Flashback on*
Jisung menutup pintu mobil, lalu memasang seatbelt.
Chanyeol yang sudah menyalakan mesin, berujar, "Sung, ini sekolahan baru kamu. Jadi jangan buat ulah. Oke?"
"Hah? Sekolah baru?"
"Iya. Kamu pindah sekolah."
Kening Jisung mengerut bingung, sementara Chanyeol mulai melajukan mobilnya.
"Kenapa pindah? Emangnya aku dikeluarin dari sekolah lama? Aku buat ulah apa?"
"Gak usah kepo, nanti kepalamu sakit. Intinya, kamu pindah sekolah. Urusan "kenapa"nya belakangan. Inget, jangan buat ulah di hari pertama."
"Berarti di hari kedua boleh dong?"
"Gak gitu ANJIM!! Kalau kakak denger kamu buat ulah di sekolah, kakak bakal bawa kamu ke luar negeri. Mau kamu?!"
"Eh, jangan dong. Aku 'kan kurang lancar bahasa inggris."
"Ya makanya, jadilah anak baik, ...... ya?" Chanyeol tersenyum menatap Jisung.
Yang ditatap malah merasa ngeri. Karena... senyum kakaknya itu kerasa creepy-creepy gimanaaaa gitu. Bikin merinding.
"Oh iya, kamu juga gak boleh kasar sama Y/n. Jangan ngebentak, apalagi sampe mukul. Jangan juga ngomong yang enggak-enggak ke Y/n. Kakak ngawasin kamu, inget itu." Kata Chanyeol.
Jisung mendecak sebal, "Kak, kakak ngapain sih ngomong gitu ke aku? Emangnya aku bakal satu sekolah sama Y/n? Kan eng—"
"Iya, kamu satu sekolahan sama Y/n. Kemungkinan satu kelas. Makanya kakak bilang gini sama kamu."
"Apa?"
"Napa? Gak suka?"
"E-Eh, bukan gitu. Cuma kaget aja."
"Baek-baek lu ama Y/n. Kalau enggak, ....." Alih-alih melanjutkan, Chanyeol malah menunjukkan kepalan tangan ke Jisung.
Jisung mendecak lagi, "Iya iya, bawel deh. Heran banget, segitunya amat sama Y/n. Yang adiknya kakak tuh aku apa Y/n sih?! Ke Y/n aja keliatan sayaaaaaaang banget. Giliran ke aku, galaknya minta ampun."
Chanyeol menggeleng heran, kembali fokus ke jalanan.
Disamping itu, bibir Jisung menahan senyum. Entah kenapa, tapi ia merasa sangat senang bisa satu sekolah sama Y/n.
Flashback off*
-----
Bel istirahat berbunyi, sang guru pamit. Hal itu membuat yang lain, terutama para ceue, cepat-cepat menghampiri kursi Y/n.
Mereka berkerumun untuk mengajak Jisung ngobrol dan menanyakan sesuatu yang ingin mereka tau.
"Jisung, lo kok bisa ganteng banget siii??"
"Udah ganteng, lucu lagi. Pasti lo juga orangnya soft 'kan?"
Dalam hati Y/n nyinyir, Lucu dari hongkong. Sadis begitu dibilang lucu. Belum aje liat dia berantem sampe bikin anak orang mashok pak eko. Eh salah, masuk rumah sakit.
"Jisung Jisung, lo pindahan dari sekolah mana? Sumpah, gue kepo banget."
"Jisung tingginya berapa?"
"Jisung, waktu nyokap lo lagi hamil, dia ngidam apaan bisa sampe keluar pangeran hensem kek lo?"
Y/n nyinyir lagi, Ngidam tai dakjal. Tau gak lo hah? Gue comot juga tu bibir!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet But Dangerous : Park Jisung X You [ON GOING]
FanfictionJudul awal : Polos Tapi Sadis [JANGAN BACA SAMBIL MASKERAN] Bosen sama ff yang nyeritain Jisung kek bayi? Makanya sini mampir. Dijamin ketagihan. Kenapa? Kan author nya saiaaa hehe... Ke Y/n : "Hai sayang~ Kita cari makan yuk? Laper nih." - Jisung ...