Chapter 17

9.2K 1.3K 166
                                    

MonikaIndah3 FannyArmyStay05 Xelfcrazy Udah aku up yaaa^_^


-----


Y/n masih memasang wajah kesal, padahal Nascha dan Cathan sudah pergi —10 menit yang lalu.

"Kenapa?" Tanya Jisung.

Pertanyaan yang sama, diulang-ulang, namun jawaban tetap tidak ada.

"Kenapa, hm?" Jisung bertanya lagi —entah untuk yang ke berapa kalinya—, sambil mencolek dagu Y/n.

Yang di colek, menepis kasar tangan yang mencolek.

"Diem ah!" Kesalnya.

"Kamu cemburu ya?"

Y/n diam, tak menjawab. Matanya terfokus pada salad di hadapannya. Sesekali melahap salad itu dengan sebal.

Tangan Jisung terangkat untuk mengusap lembut pucuk kepala Y/n, tapi lagi-lagi Y/n menepis kasar tangan Jisung. Membuat Jisung membuang napas halus.

"Nascha itu temenku dulu waktu SMP. Kita sekelas dari kelas satu sampe kelas 3." Jisung menjelaskan seraya membenarkan letak kacamatanya.

Hening sebentar sebelum akhirnya Y/n mau buka suara.

"Terus apa lagi? Lo gak naksir gitu sama dia? Dia 'kan cantik. Keliatan kayak cewek pinter. Mana manis lagi." Ucapan Y/n terdengar sewot dan sinis. Matanya berotasi tajam.

"Kamu bener, Nascha emang cantik. Dia pinter banget, ranking 1 di kelas. Dia juga punya senyum yang manis. Gak heran dia jadi dambaan banyak laki-laki."

Uh! Y/n makin gerah saja dengar penuturan Jisung. Sial! Apa matahari tengah mengikis jaraknya dengan bumi, hingga keadaan bertambah panas?

"Dan.... dia pernah jadi doinya aku." Lanjut Jisung.

Y/n merasa ini sudah cukup, bahkan terlalu berlebihan untuk membuatnya panas. Jadi Y/n cepat-cepat mengambil ponsel dan tas selempangnya, setelah itu segera pergi dari sana, meninggalkan Jisung.

"Y/n! Y/n mau kemana?! Y/n!" Jisung berteriak, tak di dengar oleh Y/n.

Tadinya Jisung ingin mengejar Y/n, tapi mengingat makanan dan minuman ini belum dibayar, membuat Jisung harus mengurungkan niatnya. Ia akan mencari Y/n setelah membayar pesanan ini.





-----





Y/n berdiri di balik pohon. Napasnya tersengal. Kedua tangan memegangi dada. Terasa sakit entah kenapa.

Kok nyesek banget:( Batin Y/n.

Ia mengintip, dan mendapati Jisung tengah celingukan mencarinya. Y/n langsung kembali bersembunyi. Takut Jisung melihat.

Tapi.... ketika Y/n mengintip lagi, Jisung sudah tak ada. Keningnya mengerut bingung.

"Loh? Jisung mana?" Gumamnya pelan.

"Nyari siapa?"

"Whoa!" Kaget Y/n. Ia menoleh ke belakang, dan sosok di belakangnya malah semakin bikin kaget.

"Hiyak!"

Benar, ada Jisung di belakang Y/n. Senyum manis terulas, kedua alis di naik-turunkan berulang.

"Nyariin aku ya? Nih ada disini orangnya." Katanya.

Y/n yang hendak pergi, ditahan tangannya oleh Jisung.

"Mau kemana, hm?"

"Jauh-jauh dari gue lo! Sialan!" Kesal Y/n sambil mendorong bahu Jisung.

Hal itu tak berhasil. Cengkeraman Jisung nyatanya lebih kuat.

Sweet But Dangerous : Park Jisung X You [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang