Y/n terdiam. Tunangan?
"Tu-Tunangan?"
Keceplosan. Y/n tidak bisa untuk tidak bertanya perihal apa yang membuatnya terkejut.
"Iya. Jisung bakal tunangan sama Axa. Apa salahnya? Jisung 'kan gak punya pacar." Jawab Ahn-Ha.
"T-Tapi aku....—"
"Aku? Heh, apa urusannya sama kamu? Emang kamu siapanya Jisung? Cuma temen 'kan bukan pacar?"
Y/n kalah telak. Lagi-lagi perkataan mamanya Jisung ada benarnya.
Jisung dan Y/n tidak pacaran. Mereka hanya berteman saja. Walau sikap keduanya terlihat seperti sepasang kekasih, namun hal itu tak bisa menyembunyikan fakta bahwa mereka ada dalam zona pertemanan.
Seandainya gue nerima Jisung jadi pacar, pasti sekarang ini tante gila itu yang bakal kalah telak. Ah sial! Batin Y/n.
Setengah kesal, setengah sedih.
"Tunggu, tunangan?" Jisung angkat bicara. Kening mengerut bingung.
"Iya, kamu gak keberatan 'kan?" Tanya Ahn-Ha ke Jisung, berusaha membujuk Jisung agar mau menuruti keinginannya.
"Bukan masalah keberatan apa enggak. Tapi Jisung gak kenal sama Axa."
"Ya makanya mama bawa Axa kesini, biar kamu bisa kenalan langsung sama Axa. Dia cantik, pinter lagi. Selalu ranking 1 di sekolah. Dia juga pernah jadi juara 1 waktu ikut lomba melukis tingkat nasional tahun lalu.
Terus, dia lancar Bahasa Inggris, Mandarin, Jepang, Rusia, Thailand, sama Jerman. Hebat 'kan?" Ahn-Ha menjelaskan panjang lebar.
Di sisi lain, lutut Y/n terasa lemas dengar penuturan mamanya Jisung.
"Dahlah, gue minder." Gumam Y/n pelan.
Jeongin diam sejenak sebelum bersuara, "Bukan kaleng-kaleng." diakhiri dengan gelengan kepala.
"Eh ada Y/n sama Jeongin."
Suara itu berhasil membuat semua atensi teralihkan.
Park Chanyeol. Baru saja datang sambil membawa parsel buah.
"Kenapa berdiri aja? Sini duduk." Ajaknya.
Y/n dan Jeongin menurut saja. Mereka mengikuti Chanyeol untuk duduk di sofa.
"Kalian baru dateng apa dari tadi?" Tanya Chanyeol.
Sebenarnya ia sudah tau tentang niat mamanya itu. Tapi ia juga tidak bisa berbuat banyak. Jika Jisung memang ditakdirkan untuk Y/n, perjodohan ini akan gagal dan Jisung pasti akan kembali ke Y/n.
Lagian, Chanyeol mengakui bahwa Axa memang gadis yang cantik dan bertalenta.
"Baru kok kak." Jawab Jeongin.
Sedangkan pandangan Y/n terus tertuju ke arah Jisung yang sekarang mulai berbicara dengan Axa.
Sakit memang. Terasa seperti digores oleh belati tajam yang baru di asah.
"Cita-cita lu apaan?" Tanya Jisung ke Axa sambil memakan potongan buah yang tersedia di atas meja samping ranjang.
"Gue mau jadi dokter atau pramugari." Jawab Axa.
Lihatlah, bahkan suara gadis itu sangat lembut, tidak cempreng sama sekali.
Jisung mengangguk-anggukkan kepalanya, "Dokter apa? Bedah?"
"Masih belum tau. Cocoknya gue jadi dokter apa?"
Jisung menatap Axa yang sudah duduk di kursi samping ranjangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet But Dangerous : Park Jisung X You [ON GOING]
FanfictionJudul awal : Polos Tapi Sadis [JANGAN BACA SAMBIL MASKERAN] Bosen sama ff yang nyeritain Jisung kek bayi? Makanya sini mampir. Dijamin ketagihan. Kenapa? Kan author nya saiaaa hehe... Ke Y/n : "Hai sayang~ Kita cari makan yuk? Laper nih." - Jisung ...