Yaudah ni update ni updaaaaatteee... ಥ‿ಥ
Udah seneng 'kan kalian? Hmmm...
-----
Jisung dan Y/n kembali ke rumah sakit. Tadinya Jisung ingin pulang saja, tapi Y/n tetap bersikeras untuk membawanya kembali ke rumah sakit. Akhirnya, Jisung menurut. Ia tidak jadi pulang demi..... Y/n.
Ahay!
"Eehh kalian dari mana sih? Lama amat." Kata Chanyeol ketika melihat Jisung dan Y/n memasuki ruangan ini.
Yang ditanya saling bertatapan sejenak sebelum mengalihkan pandangan ke Chanyeol.
"Cari angin bentar." Jawab Jisung singkat sambil duduk di sofa panjang.
"Oh seperti itchu.." Chanyeol mengangguk-anggukkan kepalanya paham.
Sedangkan Jeongin mengulas senyum manis, "Y/n, sini duduk di samping gue."
Atensi Y/n beralih ke Jeongin yang tengah duduk di kursi samping ranjang milik Jeno. Lalu beralih ke Jisung yang sedang menatapnya tajam.
Kalau sudah begini, Y/n jadi bingung sendiri. Di satu sisi ingin duduk berdua saja dengan Jisung, tapi di sisi lain ia juga tidak enak dengan semuanya.
Lagipula, ada hal yang ingin ia tanyakan ke Jeongin perihal sikapnya yang aneh beberapa menit yang lalu, yang sampai membuat Jisung makin terbakar api cemburu.
"Ish kebanyakan mikir ya anda."
Tanpa basa-basi lagi, Jeongin berdiri dari duduknya. Menghampiri Y/n dan langsung menarik lengan gadis itu hingga ia terduduk di kursi satunya.
"Jeongin! Lu apaansi!" Pekik Y/n pelan.
Jeongin balas berbisik, "Udah, nurut aja." sembari memberikan wink.
"Y/n, lo kok cantik bener sih hari ini?"
Y/n menoleh. Ternyata yang bilang begitu adalah Jaemin. Tentu Y/n cengo. Sejak kapan lelaki itu jadi bersikap manis gini? Padahal sebelumnya dia kelihatan benci banget sama gue. Pikir Y/n.
"Iya anjir. Tau gitu gue jadiin lo pacar aja. Mumpung lo gak ada yang punya." Mark ikut mengompori.
Jisung me-rolling eyes. Ia tau bahwa mereka semua sengaja melakukan itu. Sudah terbaca lewat kalimat yang dilontarkan.
"Gak. Enak aja lo. Y/n jadinya sama gue, bukan sama kalian. Disini 'kan gue yang paling kaya." Kata Chenle.
Haechan mendecak, "Kaya apa? Kaya monyet?"
"ANJIM!"
Semuanya tertawa, kecuali Jisung yang terkesan bete. Memang ia tau kalau mereka sengaja memanas-manasi dirinya buat cemburu, tapi tetap kebakar juga tu hati.
"Percuma kaya, kalau kalah ganteng sama gue." Ujar Jeno, tersenyum mengesalkan.
"Anjir lo. Gini-gini matan gue banyak." Kata Chenle, terus berusaha meninggikan diri.
"Tuh 'kan pakboi."
Kalah telak. Chenle kalah telak oleh Jeno.
Renjun yang sedari tadi diam karena menunggu waktu yang pas untuk bicara, akhirnya buka mulut juga. Ia bilang, "Percuma kaya, kalau nyatanya setiap punya relationship gak pernah awet."
"Percuma kaya, kalau ketawa aja mirip lumba-lumba." Haechan ikut membully.
"Percuma kaya, kalau gebetan ada di setiap belokan." Setelahnya, Mark memakan buah yang sudah dipotong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet But Dangerous : Park Jisung X You [ON GOING]
FanfictionJudul awal : Polos Tapi Sadis [JANGAN BACA SAMBIL MASKERAN] Bosen sama ff yang nyeritain Jisung kek bayi? Makanya sini mampir. Dijamin ketagihan. Kenapa? Kan author nya saiaaa hehe... Ke Y/n : "Hai sayang~ Kita cari makan yuk? Laper nih." - Jisung ...