"Iya, kita cuma temen doang. Sebatas temen. Tapi kita..—"
Drrtt Drrtt
Ucapan Y/n berhenti ketika mendengar ponsel Jisung yang berdering.
Keduanya menoleh ke arah ponsel hitam yang tergeletak di atas meja. Kening keduanya sama-sama mengerut.
"Em.... Dari siapa?" Tanya Y/n.
Jisung segera mengambil ponselnya, dan menjawab, "Dari Axa."
Di layar ponselnya itu memang tertera nama Jung Axa. Gadis yang kata mamanya adalah teman lama Jisung.
Langsung Jisung angkat tanpa basa-basi.
"Halo Xa, k—"
"Sung..."
"Iya? Kenapa Xa?"
"T-Tolongin gue...." Suara Axa, terdengar lirih dan tampak sedang ketakutan.
Jisung terdiam, membeku sesaat.
"Xa, lo kenapa? Tolong apa? Lo lagi dalam bahaya?"
Diseberang sana, Axa menahan tangis dengan satu tangan yang menutup mulutnya agar tidak mengeluarkan suara isakan.
"Xa, jangan bercanda. Jangan bikin gue takut."
"Sung, gue butuh bantuan lo.."
Kali ini, suara Axa sangat pelan. Mirip seperti orang yang tengah berbisik. Dan suaranya itu bergetar ketakutan.
"Gue takut, ..... tolongin gue.."
"Xa, lo kenapa sih? Axa!!"
Jisung agak berteriak karena panik sekaligus cemas. Ia yakin, ada yang tidak beres dengan Axa.
"Jisung~ Gue takut~"
"O-Oke oke, sekarang lo kasih tau gue lo ada dimana. Gue kesana sekarang."
"Gue ada di rumah, didalem lemari.."
"Didalem lemari?" Cengo sebentar sebelum menggelengkan kepalanya.
Jisung! Sekarang bukan saatnya lo cengo kek orang bego! Batin Jisung memekik.
"Oke, gue kesana sekarang. Lo jangan kemana-mana. Ngerti?"
"Em.." Axa mengangguk walau ia tau Jisung tidak melihatnya. "Jangan matiin teleponnya.."
"Iya, teleponnya bakal terus tersambung."
Setelah itu, Jisung menoleh ke arah Y/n yang tampak bingung.
"Kenapa Sung? Axa dalam bahaya?" Tanya Y/n.
"Gue gatau. Tapi gue harus pergi sekarang." Kata Jisung yang langsung pergi begitu saja.
Cepat-cepat Y/n menyusul Jisung. Walau bingung, ia tetep harus tau apa yang sebenarnya terjadi dengan Axa dan memastikan bahwa Jisungnya baik-baik saja.
"Gue ikut Sung. Oy! Tungguin!"
-----
Ketika sampai, Jisung dan Y/n segera turun dari motor sembari melepas helm.
Rumah keluarga Jung ternyata sangat besar bak istana. Dan satu hal yang lebih membuat Y/n tercengang adalah....
... di salah satu jendela, terdapat noda darah yang cukup banyak.
Hal itu membuat jantung Y/n jadi berdetak tak karuan. Ia memiliki firasat buruk. Ia juga yakin, kalau Axa memang sedang dalam bahaya.
Y/n menarik lengan Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet But Dangerous : Park Jisung X You [ON GOING]
FanfictionJudul awal : Polos Tapi Sadis [JANGAN BACA SAMBIL MASKERAN] Bosen sama ff yang nyeritain Jisung kek bayi? Makanya sini mampir. Dijamin ketagihan. Kenapa? Kan author nya saiaaa hehe... Ke Y/n : "Hai sayang~ Kita cari makan yuk? Laper nih." - Jisung ...