Y/n menatap cemas Jisung yang tengah berdiri tegak menghadap Hyunjin dkk. Ia sendiri berada di belakang Jisung, cukup jauh.
"Hm.... Ceritanya kalian mau main keroyokan ya? Boleh aja sih." Kata Jisung sambil melepaskan jaketnya, lalu dijatuhkan ke tanah.
"Ck, tadinya gue mau ngajak jalan damai. Tapi lo terlalu sombong untuk itu." Hyunjin maju selangkah. "Jadi..... gue siap kalau harus ngehajar lo. Gak perlu keroyokan, satu lawan satu aja dulu. Gimana?" Tanyanya seraya melepas topi dan jaketnya yang kemudian di jatuhkan ke tanah. Setelah itu mengambil posisi untuk melawan.
Jisung tersenyum miring, melakukan peregangan sampai tulang-tulangnya berbunyi, lalu berujar, "Okeeeeyyy~ Keroyokan pun bisa gue atasi, apalagi satu lawan satu."
Jisung juga menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri dengan cepat, membuat tulang lehernya berbunyi "krek" "krek". Setelahnya memposisikan diri seperti seorang petinju.
"Are you ready, bitch?" Tanya Hyunjin.
"Ready to beat you? Oh of course I'm always ready for it." Jawab Jisung yang tak melunturkan senyum miringnya.
Hyunjin mendecak sebal, menurutnya Jisung terlalu sombong. Ia maju, kemudian mengayunkan kepalan tangannya ke arah wajah Jisung. Namun, Jisung dengan cepat menahan kepalan tangan Hyunjin.
Mata Jisung terpancar tajam, menatap sinis ke arah Hyunjin. "Jangan terlalu terburu-buru, bung. Kita pemanasan dulu aja, okay?" Ujarnya sebelum melayangkan tinju ke salah satu pipi Hyunjin.
Hyunjin agak oleng. Kesempatan itu diambil Jisung untuk mengayunkan kaki jenjangnya ke pipi lain milik Hyunjin sembari memutar tubuh.
Bugh!
Brak!
Dalam hitungan detik, Hyunjin tersungkur. Darah keluar dari hidung dan sudut bibirnya.
"Shit!" Pekik Hyunjin.
Sementara itu, Jisung berekspresi kaget, pura-pura. "Eh jatuh. Em.... Cuma itu kemampuan lo? Anjaaaayyy!! Gue kira lo lebih hebat dari gue. Ternyata.... cetek amat, bro."
Mendengar itu, pastinya emosi Hyunjin terpancing lagi. Ia segera bangun, membuat Jisung kembali mengambil posisi seperti sebelumnya.
"Ayo maju lagi, bung. Tangan gue gatel pingin matahin tulang." Jisung berujar lagi. Ia sangat suka ketika lawannya ngeyel seperti Hyunjin, membuatnya memiliki kesempatan lebih untuk menghancurkan sang lawan.
Hyunjin yang sudah tak tahan dengan kesombongan Jisung, langsung berlari dan menghajar Jisung.
Tapi lagi-lagi Jisung bisa menghindar.
Awalnya Jisung hanya menghindar saja tanpa balik melawan, seperti mengelakkan tubuhnya ke kiri saat Hyunjin melayangkan tinjunya ke kanan, begitu sebaliknya. Namun.... karena tidak mau lama bermain-main, Jisung pun akhirnya balik menyerang.
Ia meninju wajah, menendang dagu dan perut, sampai Hyunjin kembali tersungkur.
Hyunjin bangkit lagi meski seluruh tubuhnya terasa remuk. Ia tak ingin dianggap lemah walau nyatanya ia tak lebih hebat dari Jisung.
Dan Jisung tampaknya masih belum puas. Ia berlari ke Hyunjin, naik ke atas tubuh lelaki itu dan membuat posisi kakinya menjadi melingkar di leher Hyunjin. Lalu memutar tubuhnya, membuat dirinya sendiri dan Hyunjin jadi berputar, kemudian terhempas ke tanah.
Brak!
Krek!
Setelah jatuh, Jisung melakukan sesuatu sampai terdengar suara "krek" dari leher Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet But Dangerous : Park Jisung X You [ON GOING]
FanfictionJudul awal : Polos Tapi Sadis [JANGAN BACA SAMBIL MASKERAN] Bosen sama ff yang nyeritain Jisung kek bayi? Makanya sini mampir. Dijamin ketagihan. Kenapa? Kan author nya saiaaa hehe... Ke Y/n : "Hai sayang~ Kita cari makan yuk? Laper nih." - Jisung ...