Setelah ucapan Jisung yang menohok hati, Y/n segera bangun. Lalu duduk di sofa. Jisung juga ikut bangun dan duduk di samping Y/n. Ia menatap Y/n sebentar, kemudian mengambil gitar yang ada di samping sofa.
"Mau aku nyanyiin satu lagu yang menggambarkan siapa kamu buat aku?" Tanya Jisung yang di jawab anggukan oleh Y/n.
Jisung tersenyum manis. Ia mulai memetik gitar, dan bernyanyi.
So here we stand in our secret place~
Maka di sinilah kita, di tempat rahasia kita
Where the sound of the crowd is so far away~
Dimana suara hiruk pikuk teramat jauh
You take my hand, and it feels like home~
Kau genggam tanganku, dan rasanya seperti di rumah
We both understand, it's where we belong~
Kita berdua mengerti, inilah tempat kitaSo how do I say, do I say goodbye?~
Jadi bagaimanakah caraku ucapkan selamat tinggal?
We both have our dreams, we both wanna fly~
Kita berdua punya mimpi, kita berdua ingin terbang
So let's take tonight, to carry us through~
Jadi, mari manfaatkan malam ini, untuk membawa kita lewati
The lonely times~
Saat-saat sepi
Perlahan, Y/n menyandarkan kepalanya di bahu Jisung. Membuat posisi mereka jadi seperti ini,
(Contoh ilustrasi nya)
I'll always look back as I walk away~
Aku kan selalu menoleh saat aku berlalu
This memory will last for eternity~
Kenangan ini kan ada hingga akhir waktu
And all of our tears will be lost in the rain~
Dan semua air mata kita akan sirna diguyur hujan
When I find my way back to your arms again~
saat kutemukan jalanku kembali ke dalam pelukanmu lagi
But until that day you know you are~
Tapi hingga hari itu tiba, kau tahu dirimu adalah
The queen of my heart, the queen of my heart~
Ratu di hatiku, ratu di hatiku
Jisung terus bernyanyi dengan suara deep nya yang benar-benar membuat Y/n terpukau. Demi apapun, suara deep Jisung adalah suara favoritnya.
Jisung menatap Y/n dengan hangat setelah selesai bernyanyi. Tangan kirinya menyentuh lembut permukaan wajah Y/n dan sedikit mengusapnya.
"Jangan liat cara aku bersikap ke orang lain. Tapi liat cara aku bersikap ke kamu. Kamu itu kesayangan aku. Segalanya buat aku. Cintanya aku. Ratunya aku. Nafasnya aku. Tulang rusuknya aku. Sumber kebahagiaan aku. Dan kamu,.... jauh lebih berharga dari apapun." Ujar Jisung.
"Kamu itu ibarat udara. Aku butuh kamu untuk bertahan hidup. Gak ada kamu, aku mati." Sambungnya.
Y/n diam. Ia bingung dengan perasaannya sekarang. Jisung selalu bisa membuat rasa takut itu hilang. Namun, Jisung juga bisa membuat rasa takut itu datang.
"Ini bukan janji manis. Ini bukan ucapan manis. Ini bukan gombal. Ini bukan ngalus atau ngerdus. Tapi ini adalah kenyataan. Alasan kenapa aku mau bertahan dari hidup aku, ya itu karena kamu." Jisung kembali berujar.
"Kenapa?" Tanya Y/n.
"Kenapa? Masih butuh alasan lain?"
Y/n menggeleng, "Aku pingin tau kenapa aku yang jadi alasan kamu mau bertahan. Di luar sana ada banyak cewek lain yang lebih cantik dari aku."
"Bukan cantik yang aku cari. Tapi kenyamanan dari hati."
"....."
"Kamu selalu bikin aku nyaman. Kamu selalu bisa bikin aku tambah sayang sama kamu. Aku gak bisa jelasin panjang lebar. Tapi yang jelas ..... kamu itu ratunya Park Jisung. Seorang raja akan melindungi ratunya, begitupun sama aku."
Y/n langsung memeluk leher Jisung dengan erat. Entahlah, hatinya jadi luluh seketika. Tersentuh saat mendengar Jisung mengucapkan kalimat itu.
Jisung tersenyum lembut. Lalu menyimpan gitarnya di atas meja, kemudian membalas pelukan Y/n.
"Cantiknya kamu itu jadi bonus buat aku, sayang." Kata Jisung sambil mengusap kepala Y/n.
"Maaf ya," Gumam Y/n.
"Maaf buat?"
"Em... Gak tau."
"Dih?"
Setelah itu, Jisung melepas pelukan. Menangkup kedua pipi Y/n dan mengusak gemas hidungnya dengan hidung Y/n.
"Kenapa pacarnya Jisung lucu banget?~"
"Aku bukan pacar kamu."
"Loh? Kamu 'kan pacar aku."
"Kapan nembaknya?"
"Heeeyyy! Udah lebih dari 10 kali aku nembak kamu, tapi gak kamu terima."
Y/n nyengir, "Oh iya."
"Heleh~"
"Aku gak nerima kamu, berarti aku bukan pacar kamu."
"Tapi aku pingin kamu jadi pacar aku. Gimana dong?"
"Ya gak bisa gitu lah. Kan aku gak bilang iya."
"Tetep aja kamu punyanya Jisung."
Y/n me-rolling eyes.
"E-eh," Kaget Y/n ketika Jisung tiba-tiba merangkulnya dengan erat.
"Ayo kita ambil selca." Kata Jisung.
Meski tidak mau, tapi Y/n juga tidak bisa menolak ketika ada yang ajak foto.
Omong-omong...... dia itu suka sekali berfoto. Hm...
Setelah mengambil beberapa foto, Jisung memposting salah satu foto ke Outstagram.
ji-sung_park
❤️478
ji-sung_park She's still be mine 💕💕 @yn_kim
Komentar dinonaktifkan
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet But Dangerous : Park Jisung X You [ON GOING]
FanfictionJudul awal : Polos Tapi Sadis [JANGAN BACA SAMBIL MASKERAN] Bosen sama ff yang nyeritain Jisung kek bayi? Makanya sini mampir. Dijamin ketagihan. Kenapa? Kan author nya saiaaa hehe... Ke Y/n : "Hai sayang~ Kita cari makan yuk? Laper nih." - Jisung ...