Chapter 43

3.6K 754 254
                                    

Hai

Maaf baru update lagi.. Aku masih punya utang boom update ya?

Waktu itu aku boom update 8 chapter, sisa 2 chapter lagi 'kan? Yaudah, sebagai permintaan maaf, aku tambahin 2 chapter lagi, jadi sekarang updatenya 4 chapter. Ochay?

Enjoy!





-----





Chanyeol bawa Y/n buat jenguk Jisung. Y/n sendiri yang mau. Niatnya mau mampir bentar aja, soalnya kebetulan lagi ada banyak tugas, jadi gak bisa lama-lama.

Pas masuk, ada Jisung yang lagi ngobrol sama Axa. Beruntungnya, gak ada Tante Ahn-Ha disana.

Syukur deh, gue gak perlu denger makian dari mamanya Jisung. Kuping gue udah cukup panas nih. Batin Y/n.

"Ah, akhirnya Kak Chanyeol dateng juga. Ada Y/n lagi. Hai." Axa menyambut hangat.

Gadis itu mengulas senyum lebar, tambah cantik, tambah manis.

Y/n berpikir, seandainya Haeun tidak jahat dan bisa seramah Axa, pasti Y/n juga tidak akan segendok kemarin.

"Hai Axa. Baru pulang sekolah juga?" Tanya Y/n, sambil tersenyum.

Axa nyengir lucu, "Iya. Pas pulang, langsung dijemput Tante Ahn-Ha, terus dibawa kesini."

Sudah kubagong. Y/n membatin lagi.

Tapi, Y/n tetap mempertahankan senyumnya, "Oh gitu. Sekarang Tante Ahn-Ha nya kemana? Kok gak ada?"

"Tante Ahn-Ha pamit, katanya ada urusan di kantor. Nanti kalau udah selesai, mau kesini."

"Oh." Y/n mengangguk paham.

Lagi, dan akhirnya ku sendiri lagi~

Eh salah..

Maksudnya, lagi, Y/n kembali membatin.

Syukur deh. Kalau bisa gak usah kesini dulu sampe gue pergi. Males soalnya.

"Sini Y/n, duduk sini." Axa menunjuk kursi yang ada di samping ranjang, berseberangan dengan dirinya.

Y/n mengangguk saja sebelum benaran duduk di kursi yang ditunjuk Axa.

"Hai. Gimana kabar lo? Udah mendingan?" Tanya Y/n ke Jisung.

Jisung mengangguk, "Udah."

Senyum Y/n terulas manis, yang entah kenapa malah membuat pipi Jisung jadi merona merah.

"Axa, mau temenin kakak cari jajan?" Tanya Chanyeol.

"Em.. Boleh kak. Ayo."

Axa beranjak dari kursi, mendekat ke arah Chanyeol. Dan Chanyeol tanpa ragu langsung merangkul pundak Axa untuk dibawa pergi.

Setelah mereka pergi dengan pintu yang tertutup rapat, Y/n kembali menatap Jisung.

Ingin sekali rasanya menyentuh tangan lelaki itu. Ingin rasanya ia bisa memeluknya seperti dulu. Lelaki manis namun berbahaya yang selalu mencuri sebuah ciuman tanpa izin, yang selalu mencarinya ketika ia tiba-tiba hilang, yang paling cemas ketika terjadi sesuatu padanya, dan tameng pertama yang akan selalu melindunginya dari apapun.

Jujur saja, Y/n sangat merindukan sosok Jisung yang dulu sebelum amnesia.

Bahkan, sekarang rasanya masa-masa itu jadi begitu indah sekaligus menyakitkan jika diingat-ingat. Setiap detik yang pernah mereka lewati tampak jelas di memori ingatan, tak satupun terlupakan.

Sweet But Dangerous : Park Jisung X You [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang