Chapter 19

8.1K 1.2K 317
                                    

Gada yang kangen aku update?? Oke fine.


-----


"Eh Y/n? Hai dek," Doyoung menyapa sambil agak melambai.

Y/n masih diam mematung, sedangkan Jisung membulatkan matanya kaget.

Dek? Are u serious? Batinnya.

Jisung sudah berjalan maju karena kesal, tapi langsung Y/n tahan pergelangan tangannya hingga membuat langkah Jisung terhenti.

Y/n menoleh menatap Jisung, lalu menggeleng kecil.

"Tapi—"

"Calm down, sayang." Potong Y/n, kemudian berdiri di depan Jisung menghadap Doyoung dengan tangan yang masih mencengkeram lengan Jisung.

"Hm... Kayaknya lo udah bisa move on dari gue ya?" Kata Doyoung.

Ia menyadari betul bagaimana reaksi lelaki yang tengah bersama Y/n —mantan pacarnya. Terlihat jelas lelaki itu tidak suka dengan kehadirannya, atau mungkin tidak suka saat ia memanggil Y/n dengan sebutan "adek"?

"Ya iya lah kak. Kak Doy sendiri gimana? Udah punya pacar?" Tanya Y/n, sedikit mengulas senyum.

"Hm... Baru putus seminggu yang lalu. Selama ini gada yang bisa bikin gue nyaman. Kebanyakan dari mereka itu rewel dan matre. Dan sampe sekarang, gue belum nemuin cewek kayak lo."

Setelahnya, Doyoung melangkahkan kakinya, mengikis jarak dengan Y/n. Membuat Y/n merapatkan bibir, sementara Jisung sedang mati-matian menahan diri untuk tidak meledak disini.

"Kalau boleh jujur sih.... gue kangen sama lo. Udah lama gak ketemu." Senyum Doyoung terulas sangat manis. Tidak berubah dari dulu.

Senyumnya selalu bisa membuat orang yang melihatnya berdecak kagum.

Kemudian tangannya terangkat untuk mengacak pelan rambut Y/n, seperti yang selalu ia lakukan dulu. Tapi reaksi Y/n di luar dugaan. Ia (Y/n) malah menepis kasar tangan Doyoung.

"Maaf kak." Katanya.

Doyoung yang terkejut, mengerutkan keningnya bingung, "Loh? Biasanya lo paling suka kalau gue udah pegang-pegang kepala lo."

Y/n diam. Dulu, ia memang paling suka saat Doyoung mengusap kepalanya dengan lembut. Tapi bukankah sekarang keadaannya sudah berubah?

Selain itu... ia juga harus menjaga perasaan Jisung. Bisa bahaya 'kan kalau Jisung sampai cemburu buta? Nyawa Doyoung bisa terancam.

"Hm... Lo sekarang udah berubah ya? Apa karena udah punya pacar?" Sambung Doyoung.

Tatapannya beralih ke Jisung. Dan Jisung yang sedari tadi memang sedang menatap Doyoung, memancarkan tatapan sengit untuknya.

"Step back, bitch. She's mine." Sinis Jisung setelah melepaskan cengkeraman tangan Y/n di lengannya, lalu menarik Y/n agar mundur hingga punggung gadis itu menabrak dadanya yang bidang.

Posisi masih Jisung yang dibelakang. Tatapannya pun masih tertuju ke Doyoung.

Tangan Jisung yang lain terangkat dan di simpan di atas kepala Y/n.

"Just mine only." Tambahnya.

Teman Y/n saja tidak boleh menyentuh Y/n, apalagi mantan.

Y/n sendiri sedang sibuk berdoa supaya Jisung tidak membuat keributan.

"Jangan buat keributan. Luka di pipi kamu belum sembuh." Gumam Y/n pelan seraya menengadahkan kepalanya menatap Jisung.

Namun Jisung sama sekali tak menggubris gumaman ataupun tatapan Y/n. Fokusnya terus tertuju untuk lelaki asing di depannya, seakan ia (Doyoung) adalah sebuah ancaman untuknya.

"Wah wah~ Gue jadi iri. Pingin juga ngegituin Y/n." Doyoung tersenyum miring.

Y/n mengalihkan pandangan ke depan, "Kak, jangan mancing keributan."

"Gue gak lagi mancing keributan kok. Gue cuma ngungkapin apa yang ada di pikiran gue." Balas Doyoung, membela diri.

Y/n diam lagi. Ia tau Doyoung itu seperti apa. Memang tidak berniat memancing keributan, tapi lelaki itu terkadang tidak menyadari bahwa ucapannya bisa membuat orang lain berpikir yang tidak-tidak.

"Yaudah, gue minta maaf ya?" Sambungnya sembari mencubit pipi Y/n.

Sontak saja hal itu membuat Jisung bertambah kesal. Emosinya makin tersulut.

Dengan kasar Jisung menepis tangan Doyoung dari pipi Y/n dan membentak, "HEY!"

Kemudian Jisung sedikit mendorong Y/n agar menyingkir, lalu mendekat ke Doyoung dan menarik kasar kerah lelaki itu.

"Jangan kurang ajar ya lo!" Geramnya.

Y/n yang kaget, langsung mengambil tindakan. Ia berusaha menghentikan Jisung. Ia hanya tak ingin ada perkelahian —mengingat luka di pipi Jisung masih belum sembuh.

"Jisung! Berhenti!" Kata Y/n. Tangannya sibuk menarik-narik lengan Jisung.

Jisung menoleh, "Diem kamu!" Jawabnya, agak membentak Y/n sebab sudah terlanjur kesal.

Jisung menatap tajam Doyoung, geraman terdengar walau pelan.

"Jangan berani-berani lagi lo sentuh cewek gue! Atau gue bakal patahin tulang-tulang lo! Paham!?" Setelah itu Jisung mendorong Doyoung dengan kasar.

Ia juga mendorong kacamata yang tengah di pakainya karena sedikit merosot. Habis itu menarik Y/n untuk segera pergi dari sana. Tak lupa membayar dulu novel yang Y/n pegang sebelum benar-benar keluar dari toko buku itu.






-----






Jisung benar-benar marah dan kesal. Pipinya sampai merah padam.

"Jisung~" Panggil Y/n, sedari tadi Jisung terus melangkahkan kakinya lebar-lebar dan cepat, membuat Y/n jadi kewalahan untuk menyamai langkahnya dengan langkah Jisung.

Y/n berniat menggandeng lengan Jisung, tapi baru saja di pegang, Jisung malah langsung menghempaskan tangannya hingga tangan Y/n terlepas dari tangannya.

"Iihhh~ Jisung~" Bibir Y/n mencebik kesal. Ia masih berusaha untuk menggandeng lengan Jisung —dan masih berusaha menyamai langkah lelaki itu, namun lagi-lagi Jisung menghempaskan tangannya — kali ini cukup kasar.

Akhirnya, Y/n menghentikan langkah kakinya. Ia jadi sebal dengan sikap Jisung. Memangnya ia salah apa sih?! Padahal saat tadi Doyoung menyentuhnya pun, ia menolak. Lalu apa lagi salahnya sampai Jisung harus marah begini?!

Menyadari tidak ada yang mengikuti, Jisung berhenti, lalu menoleh. Kemudian membalikkan badan sepenuhnya.

Y/n sudah tertinggal 2 meter dibelakangnya. Terlihat bahwa Y/n sedang merapatkan bibirnya menahan kesal dan tangis secara bersamaan. Tangannya yang memegang plastik abu berisi novel itu digenggam kuat-kuat, sebelum dijatuhkan dengan kasar ke trotoar.

Dan Y/n pun berlari pergi, menjauhi tempat itu juga Jisung yang masih diam mematung di tempatnya berdiri sekarang.


















TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sweet But Dangerous : Park Jisung X You [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang