Boom update skuyy
-----
Jantung Haeun berdebar kencang, darahnya berdesir, bulu kuduk merinding.
Mendengar bisikan Y/n, membuat ingatan Haeun kembali berputar. Apa yang telah Jisung lakukan pada Changbin, Hyunjin, dan yang lainnya, sampai patah tulang dan berakhir di rumah sakit, Haeun bergidik ngeri.
Ia juga masih ingat tentang apa yang Jisung katakan saat di bangunan kosong itu.
Haeun sudah membayangkan apa yang akan terjadi pada dirinya ketika Jisung kembali pulih dari amnesianya. Ia merasa ngeri dan takut. Tapi.... obsesi yang terus mendoktrin dirinya, buat Haeun sulit untuk menyerah.
Ia sangat menginginkan Jisung. Ia mau Jisung yang jadi pendamping hidupnya. Bahkan, ia rela melepas Changbin hanya untuk Jisung.
Haeun mengambil ponsel dari dalam saku, mencari kontak seseorang, lalu menekan tombol hijau sebelum menyimpan ponselnya itu ke salah satu telinga.
Setelah tersambung, Haeun berkata,
"Gue punya tugas buat lo."
-----
"Gila. Lo bisikin apaan ke Haeun sampe dia langsung pergi dari sini?" Tanya Jeongin.
"Ada deh. Rahasiaaa~"
"Ah sial! Jiwa kepo gue meronta-ronta."
Y/n tertawa pelan, "Nanti gue kasih tau, gak disini tapi."
"Terus dimana?"
"Di hatimu~"
"Dih? Gombal ae lu. Lagi serius juga."
Lagi-lagi Y/n tertawa.
"Em.... Btw.... lu kagak dicariin apa sama orang rumah? Udah sore." Kata Y/n.
"Udah bilang sih tadi, cuma ya paling bentar lagi mau pulang. Belum mandi soalnya, terus banyak pr juga."
"Kan lo ama gue sekelas, berarti pr nya sama 'kan ya? Boleh dong nyontek dikit?" Y/n menaik-turunkan alisnya dengan genit.
Jeongin tertawa pelan, "Boleh."
Mendengar itu, Ahn-Ha menaikkan salah satu ujung bibirnya, "Kamu ini perhatiin guru gak sih di kelas? Bisa-bisanya nyontek tugas punya temen."
Sepertinya Y/n salah tempat untuk berkata hal yang begituan di depan Ahn-Ha. Karena sudah pasti mulut wanita itu akan terasa gatal kalau tidak nyinyir sehari saja, terlebih kepada orang yang dibencinya.
"Tante, jangan ngomong sembarangan deh. Tante gak tau 'kan kalau aku ini pinter? Rangking 4 loh aku. Gak tau 'kan? Makanya jangan asal nyeplos." Kata Y/n.
"Loh? Kamu kok kurang ajar sih sama saya?!"
"Maaf tante, bukan bermaksud buat kurang ajar, cuma mulut tantenya aja yang suka nyinyir dan ngeselin. Tau gak sih tante kalau omongan tante tuh nyakitin hati orang? Tante jangan gitu lagi. Tante gak mau 'kan kalau anak tante dinyinyirin orang lain?"
Ahn-Ha mendelik sebal.
"Tante, dikurangin ya nyinyirnya? Nanti keriputnya nambah loh. Sayang banget 'kan? Padahal tante masih cantik. Perbanyak senyum, biar orang-orang juga seneng liatnya." Ujar Y/n menasehati sekaligus menyarankan.
"Kamu ini masih kecil tapi udah sok tau."
"Bukan sok tau, aku cuma kasih saran. Kalau mau diturutin ya silakan, enggak juga gakpapa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet But Dangerous : Park Jisung X You [ON GOING]
FanfictionJudul awal : Polos Tapi Sadis [JANGAN BACA SAMBIL MASKERAN] Bosen sama ff yang nyeritain Jisung kek bayi? Makanya sini mampir. Dijamin ketagihan. Kenapa? Kan author nya saiaaa hehe... Ke Y/n : "Hai sayang~ Kita cari makan yuk? Laper nih." - Jisung ...