Note : Bold untuk dialog Baekhyun
Baekhyun sangat senang mendapat mainan dari keluarga Do Kyungsoo, meskipun itu bekas. Tapi sungguh masih terlihat bagus. Ia tidak menyangka ada orang kaya yang baik seperti seperti keluarga Do Kyungsoo. Padalhal mereka baru berteman beberapa saat lalu... saat dia diajak main tembak-tembakan.
Kyungsoo sudah pergi dua menit yang lalu, dan Baekhyun kembali duduk ditempat dimana ibunya meminta dia menunggu. Baekhyun masih melihat ibunya mengepel di seberang sana.
Dia tersenyum kecil dan kembali memainkan mainan robotnya.
Wuuusshhhh....yee...aku suka sekali robot ini
Grepp Brrakkk
Tiba-tiba seorang bocah merebut robot milik Baekhyun dan membantingnya dengan keras, bahkan membuat lengan robot itu patah. Baekhyun terlonjak kaget. Dia tidak mengenal bocah laki-laki didepannya yang terlihat marah saat ini. Dia juga tidak mengerti mengapa bocah itu merusak mainan.
Apa salahku? Kenapa kau merebut mainanku?
Tanya Baekhyun sambil memperagakan tangannya. Sementara bocah itu sama sekali tidak mengerti, dia malah semakin marah.
"JANGAN TERTAWA DI DEPANKU" Teriak bocah itu sambil mendorong tubuh kecil Baekhyun hingga terbentur di pot tanaman disebelahnya.
Baekhyun meringis kesakitan. Dia menyentuh kepalanya yang tiba-tiba terasa pusing. Dia ingin menangis, tapi ia tahan. Karena dia ingat kata ayahnya kalau laki-laki tidak boleh menangis.
Kenapa kau jahat padaku?
Baekhyun kembali memperagakan tangannya untuk mencoba berkomunikasi dengan bocah itu.
"KAU BICARA APA, HUH?!! KAU BERANI PADAKU?!" Teriak lagi bocah itu lalu kembali ingin menyakiti Baekhyun kalau seorang pria paruh baya tidak menahannya.
"Tuan Park Chanyeol, sudah hentikan. Kita harus segera bertemu ibumu" kata pria itu lalu menggandeng lengan bocah bernama Chanyeol itu.
Begitu Chanyeol pergi bersama pria itu, Baekhyun lantas memungut kembali robotnya. Dia melihat robotnya yang kini sudah menjadi dua.
Baekhyun mengusap air matanya yang tidak ia sadari menetes dengan lengan mungilnya. Dia sangat sedih. Baru beberapa saat ia senang mendapat mainan baru, dan sekarang sudah hancur.
"Ya Tuhan apa yang terjadi padamu, sayang?"
Ibu Baekhyun lekas memeluk anaknya yang masih terduduk sambil memandangi robot. Dia melepas pelukan dan melihat wajah anaknya yang terlihat sedih.
"Siapa yang menyakiti, Baekie?"
Baekhyun perlahan memandang ibunya dengan mata yang sudah berair. Dia tidak bisa menahan air matanya lagi.
Eomma...hwee..hikss...robot Baekie rusak
Baekhyun langsung memeluk ibunya lagi dan menangis sendu dipelukan. Semua orang melihat keduanya dengan penuh tanya dan juga rasa iba. Tangisan pilu Baekhyun membuat mereka kasihan. Terlebih luka didahi anak kecil itu semakin membiru.
Baekhyun melepas pelukannya setelah berhenti menangis. Dia masih memandang ibunya dengan mata sedih.
Eomma...Baekie pusing
"Kalau begitu sini eomma obati. Nanti Baekie tunggu di ruangan eomma saja. Eomma akan izin untuk pulang cepat, ok?"
Baekhyun mengangguk dan ibunya pun lantas menggendongnya. Dia menyandarkan kepalanya dipundak sang ibu lalu perlahan tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without Love | CHANBAEK #COMPLETED
FanficChanyeol tidak menyukai Baekhyun. Melihat pria itu tersenyum membuat dirinya marah. Dia iri. Sementara Baekhyun-seorang pria tuna wicara yang juga memiliki gangguan pendengaran harus menerima setiap kekerasan fisik maupun batin dari Chanyeol meskipu...