Jiwon's Side
Pagi itu Jiwon terbangun dari tidurnya dan segera mandi untuk bersiap berangkat sekolah. Yah, meskipun badannya masih belum benar-benar sehat. Baekhyun pun sudah memperingatkan. Namun, Jiwon tetap memaksa akan berangkat sekolah.
Baekhyun tentu saja tidak bisa menahannya lagi jika Jiwon sudah bersikeras seperti ini.
Kau tidak ingin sarapan dulu?
"Tidak. Jiwon harus segera ke sekolah" jawab Jiwon yang kemudian pergi. Seharusnya Baekhyun berangkat bekerja sekalian bersama Jiwon seperti biasa karena hari ini dia shift pagi. Tapi, melihat Jiwon terburu-buru membuatnya memilih untuk berangkat sendiri saja.
Jiwon mengayuh sepedanya dengan cepat. Dia sudah muak dengan mulut brengsek teman sekelasnya yang bilang kalau dirinya anak haram, lahir dari seorang pria, dan tak memiliki daddy. Yah, semalam Jiwon mendapat pesan itu. Jiwon ingin segera merobek mulut temannya itu sekarang juga.
Sampainya di parkiran sekolah, Jiwon membuang sepedanya begitu saja dan langsung ke sebuah ruangan kelas yang semalam temannya janjikan.
Sekolah sepi kerana memang ini masih pagi sekali. Jiwon menuju ruang kelas dengan kedua tangannya yang mengepal kuat.
BRRAAAKKK
Jiwon menendang pintu sebuah ruangan dengan keras. Di dalam sana dia melihat tiga orang teman 'bangsatnya' yang saat ini tertawa ke arahnya. Pikir Jiwon, apa yang mereka tertawakan?
"Apa menurutmu ada yang lucu?" tanya Jiwon dengan tajam.
Salah seorang temannya tertawa semakin keras "Ahaha...tentu saja itu dirimu"
Emosi Jiwon semakin tersulut. Namun, dia berusaha untuk menahannya "Tutup mulutmu sebelum aku marah"
Temannya itu malah tersenyum smirk "Kudengar kau habis dipukuli ayah Woonie...hahah pantas saja. Mana mau ayah Wonnie menerimamu. Kau pikir siapa dirimu? Hanya seorang anak haram yang tidak punya daddy...terlahir dari rahim pria lagi! Membuatku selalu ingin tertawa"
Jiwon tidak bisa menahannya lagi. Dia mengambil kursi didepannya dan ia lempar ke arah temannya itu. Namun, tidak kena.
"Wow...menakutkan sekali" ejek temannya itu.
Jiwon tidak bisa tinggal diam. Dia dengan cepat memukul wajah temannya itu sampai terpental ke lantai. Pukulan Jiwon sangat keras hingga membuat empunya mengeluarkan darah dari mulut.
Teman Jiwon yang mendapat pukulan itu berdecih "Kau memang cari gara-gara denganku!"
Bugh
Perut Jiwon ditendang oleh temannya yang baru saja dipukulnya tadi. Jiwon jatuh kelantai. Dan kedua temannya yang lain lantas memaksanya bangun lalu menahan kedua tangannya.
Bugh
Bugh
Bugh
"Rasakan itu!" Perut Jiwon dipukul berkali-kali hingga membuatnya mengeluarkan darah.
Jiwon tidak bisa membiarkan mereka memukulinya seperti ini. Dengan kekuatan yang masih tersisa, Jiwon langsung melepaskan cengkraman kedua temannya itu dan memukuli mereka semua. Seakan kesetanan, Jiwon terus memukul dan menendang ketiga temannya yang bahkan sudah tak berdaya itu.
"Bajingan kalian! Kau pikir menjadi anak tanpa seorang ayah itu keinginanku, huh?!" teriak Jiwon yang masih memukuli mereka yang sudah terbaring di lantai.
Air mata Jiwon perlahan menetes. Namun, dia tidak menghentikan pukulannya pada ketika temannya itu.
Bugh
KAMU SEDANG MEMBACA
Without Love | CHANBAEK #COMPLETED
FanfictionChanyeol tidak menyukai Baekhyun. Melihat pria itu tersenyum membuat dirinya marah. Dia iri. Sementara Baekhyun-seorang pria tuna wicara yang juga memiliki gangguan pendengaran harus menerima setiap kekerasan fisik maupun batin dari Chanyeol meskipu...