Chanyeol akhirnya mengantarakan Jiwon pulang ke rumah setelah memaksa anak itu. Dan Baekhyun, tentu saja dia menuruti Jiwon. Tidak bisa Chanyeol pungkiri kalau sepanjang jalan ia sangat senang. Terlebih Baekhyun duduk di sampingnya, membuat Chanyeol sesekali curi-curi pandang.
Sementara Jiwon yang duduk dibelakang dan sedari tadi memperhatikan Chanyeol hanya memutar bola mata dengan malas 'Sialan! Aku seperti obat nyamuk disini!' umpat Jiwon dalam hati.
Setelah setengah jam menyetir akhirnya mereka sampai dan berhenti di sebuah rumah kecil yang menurut Chanyeol sama sekali tidak bisa di sebut rumah. Bahkan untuk sebuahrumah kecil sekalipun. Hati Chanyeol merasa sakit melihaat kenyataan bahwa selama bertahun-tahun keluarganya harus hidup ditempat seperti ini. Tunggu! Chanyeol bilang keluarga? Oh ayolah Park Chanyeol, kau belum menikahi Baekhyun.
Chanyeol masih mematung memandangi rumah kecil itu sejak dia keluar dari dalam mobil Sementara Jiwon sudah masuk sedari tadi. Dan Baekhyun masih menunggu Chanyeol.
Maaf, mungkin tempat ini tidak cocok untuk anda
Kata Baekhyun saat Chanyeol beralih menatap pria munggil itu. Chanyeol menghembuskan napas panjang agar dadanya tidak sesak. Rasanya dia benar-benar ayah yang sangat buruk di dunia ini.
"Tidak apa-apa, ayo kita masuk" ucap Chanyeol lalu menggandeng tangan Baekhyun. Tuntu saja sang empu sangat terkejut dengan perlakuan Chanyeol.
Chanyeol masuk ke dalam rumah dan entah kenapa dia merasakan kenyamanan. Dia tidak tahu kenapa? Padalhal rumah ini sangat sempit. Chanyeol duduk dikursi sendirian. Dia tidak melihat Jiwon. Kemana anak itu? Pikir Chanyeol sambil memperhatikan seluruh sudut rumah. Sementara Baekhyun, dia melihat pria itu sedang meletakkan tas lalu menghampirinya dengan kikuk.
Maaf jika membuat anda tidak nyaman. Anda ingin minum apa? Saya akan membuatkannya.
Baekhyun memperagakan tangan untuk menawarkan minuman. Chanyeol berpikir sejenak "Teh hangat" ucapnya yang kemudian membuat Baekhyun pergi ke dapur yang kebetulanterlihat juga dari ruang tamu. Jadi Chanyeol bisa memperhatikan pria munggil itu sekaligus.
"Aku tidak tahu kenapa, tapi rumahmu membuatku nyaman" kata Chanyeol yang berlanjut mengamati rumah kecil ini.
Beberapa menit kemudian, Baekhyun datang dengan membawa secangkir teh hangat di atas nampan. Dia meletakkannya didepan Chanyeol.
Ini bukan rumah kami. Kami hanya mengontrak disini
Deg! Hati Chanyeol seakan tersambar petir mendengarnya. Terdengar berlebihan, tapi memang itu yang dia rasakan "Kalian tidak punya rumah?" tanyanya yang hanya dijawab Baekhyun dengan gelengan yang berarti mereka tidak mempunyai rumah sendiiri.
"Lalu kalian...."
"Paman kenapa ingin tahu sekali sih?!" Tiba-tiba Jiwon muncul dari sebuah ruangan-kamar, dan langsung memotong ucapan Chanyeol.
"Paman hanya bertanya" jawab Chanyeol lalu kembali mengalihkan atensinya pada Baekhyun.
"Untuk apa?" kali ini Jiwon memotong ucapan Baekhyun yang seakan ingin mengatakan sesuatu.
Jiwon...jaga bicaramu
Baekhyun menatap Jiwon dengan intens. Jiwon mengerti apa yang diisyaratkan Baekhyun terhadapnya. Dia pun kemudian meminum teh hangat yang seharusnya milik Chanyeol. Baekhyun tidak habis pikir dengan sikap Jiwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without Love | CHANBAEK #COMPLETED
FanfictionChanyeol tidak menyukai Baekhyun. Melihat pria itu tersenyum membuat dirinya marah. Dia iri. Sementara Baekhyun-seorang pria tuna wicara yang juga memiliki gangguan pendengaran harus menerima setiap kekerasan fisik maupun batin dari Chanyeol meskipu...