Mendadak kepala Chanyeol terasa sangat pusing. Dia duduk di bangku jalan sambil memegangi kepalanya yang berdenyut-denyut.
Setelah rasa sakitnya mereda, Chanyeol lantas mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Dia mengenali tempat ini. Yah, ini adalah dunianya. Chanyeol berpikir masa lalunya sudah berakhir, dan sekarang dia kembali ke tempat asalnya.
Chanyeol seketika itu mengingat Baekhyun. Bodohnya ia tidak mengenali pria yang dicintainya itu. Bodoh kau, Park Chanyeol! Dengan cepat, dia berlari menuju ke mall-nya. Dia ingat kalau malam ini Baekhyun shift malam. Dia ingin segera bertemu dengan pria itu.
Chanyeol hanya berlari tanpa memikirkan orang-orang yang ditabraknya. Sebagian dari mereka marah-marah kepadanya. Bukannya meminta maaf, Chanyeil malah berbalik memarahi.
"Kalau jalan pakai mata!" maki Chanyeol saat menabrak seseorang. Dia tidak menghiraukan orang itu dan kembali berlari menuju mall-nya.
'Maafkan aku...Baekhyun-ah...' monolog Chanyeol dalam hati. Dia benar-benar menyesal pernah meninggalkan Baekhyun. Namun, kali ini dia tidak akan melepaskan pria itu lagi untuk kedua kalinya.
Chanyeol menghentikan larinya begitu sampai di depan mall. Dia melihat Baekhyun beebicara dengan seorang perempuan.
Chanyeol mengambil napas sebanyak-banyaknya untuk menetralkan pernapasan dan detak jantungnya akibat berlari tadi.
Setelah menormalkan napas dan detak jantung, ia pun masuk ke dalam mall. Dia melihat semua karyawan menatap kearahnya termasuk Baekhyun. Matanya dan pria itu bertemu. Dia semakin mengikis jaraknya pada Baekhyun. Namun, melihat pria itu sedekat ini membuat Chanyeol menyadari suatu hal. Dia pun berdiri tepat di depan Baekhyun sambil menatap intens kedua mata pria itu.
'Tidak! Apa yang kulakukan? Baekhyun pasti membenciku. Dia tidak mungkin masih mencintaiku'
Yah, itulah yang saat ini berada dalam pikiran Chanyeol. Dia yakin Baekhyun pasti sangat membencinya. Dan Chanyeol tidak ingin tiba-tiba mengatakan kalau dia kembali mengingat Baekhyun. Itu seperti mempermainkan perasaan pria itu. Meskipun sebenarnya sama sekali tidak ada niat untuk melakukan. Tapi, Chanyeol tentu saja memikirkan perasaan Baekhyun. Pria itu pasti akan sangat tersakiti.
Chanyeol sadar ia adalah pria brengsek yang selalu menyakiti orang yang dicintainya. Katakan Chanyeol bodoh! memang iya. Ayolah, tidak ada orang yang bilang mencintai namun sebenarnya menyakiti.
Ap...apa yang bisa saya...
"Berhenti bicara" potong Chanyeol pada ucapan Baekhyun. Chanyeol merutuki apa yang barusaja dia lakukan pada Baekhyun. Oh lihatlah, pria itu tampak sedih sekarang.
Chanyeol menghembuskan napas pendek lalu berbalik memunggungi Baekhyun dan memandang semua karyawannya. Dia tidak sanggup melihat Baekhyun lebih lama lagi.
"Aku memperhatikan kalian sedari tadi! Jangan karena ini shift malam kalian bisa enak-enakkan mengobrol seperti yang aku lihat tadi!" marah Chanyeol pada seluruh karyawannya. Ugh! sebenarnya dia hanya berdalih.
Dia menatap kesal pada mereka terlebih Baekhyun dan Mina. Chanyeol kembali memperhatikan Baekhyun yang kini hanya menundukkan wajah.
"APA KALIAN MASIH INGIN BEKERJA DISINI?!" Teriak Chanyeol.
"Ma...masih, Boss" Jawab semua karyawan kecuali Baekhyun. Melihat itu Chanyeol pun mendekat pada Baekhyun lalu menyentuh dagu pria itu dan menuntut untuk melihat ke arahnya.
Chanyeol memandangnya dengan intens "Apa kau masih ingin bekerja disini?!" tanya Chanyeol dengan nada dingin. Sungguh Chanyeol tidak tahu harus berbuat bagaimana. Dia benar-benar bodoh dalam urusan seperti ini. Dia tidak tahu apa yang harus ia lakukan pada Baekhyun setelah mengingat pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without Love | CHANBAEK #COMPLETED
FanfictionChanyeol tidak menyukai Baekhyun. Melihat pria itu tersenyum membuat dirinya marah. Dia iri. Sementara Baekhyun-seorang pria tuna wicara yang juga memiliki gangguan pendengaran harus menerima setiap kekerasan fisik maupun batin dari Chanyeol meskipu...