Pt - 38

9.5K 1K 38
                                    

Chanyeol pergi meninggalkan rumah sakit dan segera menuju mall. Disepanjang jalan senyumnya tidak luntur sama sekali. Dia membayangkan betapa manisnya Baekhyun tadi saat mereka tidak sengaja berpelukan.

"Aku bisa gila! tenangkan dirimu Park Chanyeol...kau sedang menyetir" monolog Chanyeol pada dirinya sendiri.

Sekitar 40 menit Chanyeol sampai di mall. Dia masuk ke dalam dan setiap karyawan yang bertemu dengannya secara otomatis akan menunduk, memberi hormat. Chanyeol langsung masuk ke dalam ruangannya dan mendapati Seohyun sudah duduk dengan manis di kursi miliknya.

Dalam hati Chanyeol sungguh jengah. Namun, ia menahannya demi karena uang. Chanyeol mata duitan. Mungkin? tapi sebenarnya yang paling tepat adalah dengan bekerja sama bersama Seohyun maka bisnis mall-nya akan semakin berkembang. Oleh karena itulah, Chanyeol harus sabar menghadapi tingkah genit Seohyun.

"Kenapa kau tidak menjemputku?" ucap Seohyun dengan kesal. Dia beranjak dari kursi dan mendekat pada Chanyeol.

"Maaf aku lupa" jawab Chanyeol seadanya ya memang seadanya karena ia bahkan tidak berniat untuk menjawab pertanyaan wanita itu.

"Aku marah padamu!" dengus Seohyun.

'Terserah, yang penting kau tidak memutuskan kontrak bisnis denganku' batin Chanyeol.

"Urusan bisnis sudah selesai, sekarang aku ingin kau menemaniku jalan-jalan" kata Seohyun yabg lebih terdengar seperti perintah.

'Mati aku' ucap Chanyeol dalam hati. Dia sungguh tidak ingin menghabiskan waktu seharian bersama wanita rewel itu.

"Aku harus mengurus pesta peresmian bisnis kita bukan?" ucap Chanyeol berusaha mencari-cari alasan.

"Biarkan saja sekertarismu yang mengurusnya. Yang terpenting sekarang kau harus menemaniku jalan-jalan seharian" mutlak Seohyun yang kemudian menggandeng lengan Chanyeol dan mengajaknya keluar ruangan.

Chanyeol hanya bisa pasrah. Dia memutar bola matanya dengan malas. Ketika dia melihat sekertarisnya, dia seolah-olah berkata 'Tolong aku....'. Namun, sekertarisnya hanya tertawa.

Sialan!

Kini Chanyeol mengemudikan mobilnya dengan santai. Tidak-tidak! sebenarnya dia mengemudikan mobil dengan keadaan mengantuk. Jangan salahkan dia karena semua ini adalah perbuatan Jiwon yang mengerjainya semalaman. Sehingga membuat pekerjaannya tertunda-tunda sehingga dia harus lembur untuk menyelesaikannya.

Flashback

"Aku akan tetap disini"

"Terserah" kata Jiwon dengan malas. Dia pun menyelimuti tubuhnya. Sebelum menutup mata, dia melihat Chanyeol mengeluarkan laptop dari dalam tas. Jiwon berpikir pasti Chanyeol ingin menyelesaikan pekerjaan, lalu sebuah ide nakal terlintas di otaknya.

"Paman?" panggil Jiwon.

"Hm?" Chanyeol hanya berguman dan masih terfokus pada laptopnya, tidak berniat memandang Jiwon untuk sekedar menanyakan tentang panggilan itu.

"Ambilkan aku air minum" pinta Jiwon dengan suara ia buat melas.

Chanyeol sama sekali tidak bergeming "Ambil saja sendiri, bukankah ada disampingmu?"

"Tanganku tidak sampai, paman. Ayolah~ aku sangat haus" ucap Jiwon dengan manja. Dan kali ini dia berhasil membuat Chanyeol meninggalkan laptop dan mengambilkan air minum untuknya.

"Terimakasih paman" ucap Jiwon penuh kemenangan setelah menerima segelas air minum dari Chanyeol.

Chanyeol pun kembali pada laptopnya dan terfokus disana.

Without Love | CHANBAEK #COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang