Pt - 46

8.9K 993 34
                                    

Baekhyun khawatir karena sudah jam delapan malam Jiwon belum pulang juga. Terlebih anak itu tidak membawa ponsel.

Jiwon-ah..

Baekhyun sangat lega begitu melihat Jiwon berjalan menuju ke arahnya. Dia baru beberapa saat berpikir untuk mencari anak itu keluar, tapi ternyata Jiwon lebih dulu pulang.

Kau dari mana? Papa mengkhawatirkanmu...Apa kau pergi menemui daddy-mu?

Baekhyun langsung membabi buta Jiwon dengan pertanyaan karena sungguh ia sangat takut anak itu sakit hati lagi.

"Tidak kok, Jiwon hanya berjalan-jalan keluar sebentar" jawab Jiwon berbohong. Yah, sepertinya kali ini ia akan mempercayakan papanya pada Chanyeol. Dia tidak akan mencampuri urusan perasaan orang tuanya itu.

Baekhyun tersenyum lalu memeluk Jiwon dengan erat. Jiwon pun ikut tersenyum dan membalas pelukan papanya.

.

.

Baekhyun bersiap berangkat bekerja seperti biasa membonceng Jiwon. Sampainya di mall Baekhyun pun segera masuk setelah berpamitan dengan Jiwon.

Jiwon melambaikan tangannya sambil tersenyum melihat papanya yang berlari kecil menuju mall. Terlihat menggemaskan.

"Hei! Apa dia papamu? Jadi dia yang sudah CEO Park Chanyeol hamili? Jiwon-ah...beri kami penjelasan" tiba-tiba beberapa awak media mengerumuni Jiwon dan menanyainya berbagai hal.

Jiwon memutar kedua matanya dengan malas. Ini semua juga karena ulahnya sendiri sehingga ia harus menanggung akibatnya. Yah, seperti ini...diburu media. Hei! Jiwon itu bukan artis.

"Eum...ya dia papaku. Dan kumohon, jangan lagi membahas masalah ini lagi ke media. Tolong beri kami privasi" jawab Jiwon dengan tenang dan lancar seolah-olah membaca teks atau mungkin berakting. Ya! Jiwon memang sedang berakting kali ini.

"Baiklah, tapi apa mereka akan bersama lagi? Apa CEO Park akan menikahi papamu?" tanya seorang wartawan.

Jiwon memasang muka sedih "Aku harap seperti itu...doakan saja yang terbaik"

Seorang wartawan wanita menghembuskan napas panjang dan tampak tersentuh dengan ucapan Jiwon "Aku pernah juga dalam posisimu...memang kita tidak bisa memaksakan perasaan mereka, tapi kau sebagai anak harus berjuang! Jiwon-ah...fighting!"

"Ya! Fighting! Lagipula tidak ada gunanya membawa berita tentang kesedihan. Ini sama sekali tidak sensasional"

"Kau benar, Jiwon-ah...pokoknya kami akan mendukungmu!"

"Hei kudengar artis xxx ketahuan memakai narkoba! Ayo kita liput!"

Dan para wartawan itupun pergi begitu saja meninggalkan Jiwon. Sementara Jiwon mengerjap-kerjapkan matanya dan mengercit 'Apa yang terjadi? Kenapa dengan mereka? aneh sekali. Ah, entahlah...' batinnya lalu mengayuh sepeda untuk berangkat ke sekolah.

.

.

Baekhyun siap dengan seragam kerjanya. Dan iapun juga sudah mengambil alat pel dari tempatnya. Namun, tiba-tiba kepala staf kebersihan memanggilnya.

Ada apa pak?

Kepala kebersihan itu tidak langsung menjawabnya. Dia terlihat masih menetralkan napas setelah berlari tergopoh-gopoh karena badannya yang gemuk.

"Kau dipanggil oleh bos" kata kepala staf yang seketika membuat Baekhyun terkejut. Untuk apa Chanyeol menemuinya? Bahkan ini masih pagi dan dia juga tidak melakukan kesalahan apapun. Dia tidak terlambat kan? pikir Baekhyun agak ragu karena tadi kurang tiga menit dirinya akan terlambat. Apa itu bisa disebut kesalahan?

Without Love | CHANBAEK #COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang