Chanyeol sudah cuti dari pekerjaannya. Namun, pagi ini dia berdandan dengan sangat rapi seperti akan berangkat ke kantor. Sebenarnya ia ingin pergi ke rumah Baekhyun. Tentu saja untuk mengajak pria itu fitting baju pernikahan yang akan dilaksanakan 3 hari lagi. Sangat mepet sekali bukan? Yah, begitulah Chanyeol. Orang tuanya sudah mengingatkan untuk segera fitting dan cuti bekerja, tapi ia menunda-nunda dengan alasan banyak rapat bersama klien ternama.
"Eomma...aku berangkat ke rumah Baekhyun" kata Chanyeol setelah menyambar kunci mobil diatas meja. Kalau diingat-ingat sudah puluhan kali dalam minggu ini ia pergi ke rumah pria itu. Setiap pulang kerja ia selalu mampir kesana sekedar untuk melihat wajah Baekhyun. Entahlah, menurutnya itu obat paling ampuh untuk mereda lelah. Hm...tapi sepertinya tidak begitu. Katakan saja Park Chanyeol kalau sekarang kau menjadi budak cinta Baekhyun!
Chanyeol sebenarnya sudah berulang kali meminta Baekhyun untuk pindah ke rumahnya dan tinggal bersama. Namun, pria itu selalu menolak dan beralasan mereka belum menikah. Dia tidak mengerti jalan pikiran Baekhyun. Menurutnya siapa yang akan perduli mereka tinggal bersama sebelum menikah? Media? Ck...masa bodoh dengan itu. Agh! entahlah, submissive memang sulit dimengerti!
"Setelah kau selesai ajak dia dan Jiwon kemari!" kata sang ayah yang tiba-tiba menginterupsi dari arah pintu kamarnya.
Chanyeol seketika menghentikan langkahnya dan mulai berpikir yang tidak-tidak. Dia pun menoleh kepada sang ayah dan menatap dengan mata memincing.
"Ayah tidak akan melakukan yang aneh-aneh kan?" tanya Chanyeol dengan curiga.
Sang ayah mengercit dan seakan tidak terima dengan tuduhan itu "Aneh-aneh apa maksudmu?! Ayah hanya ingin bertemu dengan mereka terlebih Jiwon. Dari kemarin ayah tidak bisa menemuinya karena anak itu bolos sekolah selama 2 hari" jelasnya karena memang sudah dua hari tuan ia pergi ke sekolah Jiwon. Namun, para guru mengatakan kalau anak itu tidak berangkat dan tanpa ada alasan.
Chanyeol mengercit heran. Pasalnya Baekhyun selalu bilang Jiwon berangkat sekolah selama dua hari kemarin.
"Lagipula kenapa ayah bersemangat sekali untuk menemuinya?" tanya Chanyeol.
"Tentu saja untuk memberinya peringatan!" jawab sang ayah dengan tegas.
Mendengar itu Chanyeol hanya memutar bola mata dengan malas "Jangan terlalu keras padanya ayah...saat ini pikiran anak itu masih kacau karena ditinggal oleh kekasihnya" ucap Chanyeol yang seketika membuat ayahnya terbelalak.
"Kau bilang apa tadi?! Kekasih? Pantas saja anak itu selalu bolos. Bilang pada ayah siapa kekasihnya!" teriak sang ayah yang sontak membuat Chanyeol menutup telinga.
"Astaga yeobo....kau seperti anak kecil saja" kali ini sang ibu menginterupsi dari arah dapur.
Chanyeol mengangguk, mengiyakan "Aish sudahlah ayah...hentikan itu. Chanyeol berangkat dulu" ucapnya lalu kembali berjalan menuju pintu keluar.
"Hei! Jangan lupa membawa mereka. Kau mengerti?" teriak sang ayah sekali lagi.
"Iya-iya...aku akan bawa mereka kemari" kata Chanyeol dengan malas.
.
.
Chanyeol sudah didepan pintu rumah Baekhyun yang masih tertutup. Dia bertanya dalam hati, apa mungkin Baekhyun belum bangun? Ah, tidak mungkin. Pria itu bukan termasuk orang yang suka tidur.
"Baekhyun....Baekhyun-ah...buka pintunya sayang~" panggil Chanyeol yang lebih terdengar seperti meneriaki orang lain.
Chanyeol menjadi fruatasi karena hampir lima menit ia tidak mendapat jawaban. Dia berpikir apa terjadi sesuatu pada Barkhyun? Ya Tuhan...dia sangat khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without Love | CHANBAEK #COMPLETED
FanfictionChanyeol tidak menyukai Baekhyun. Melihat pria itu tersenyum membuat dirinya marah. Dia iri. Sementara Baekhyun-seorang pria tuna wicara yang juga memiliki gangguan pendengaran harus menerima setiap kekerasan fisik maupun batin dari Chanyeol meskipu...