Chanyeol membawa Baekhyun menuju ke sebuah ruangan. Dia menatap kedua mata Baekhyun dengan dalam. Dia sungguh merindukan laki-laki manis itu.
Chanyeol memeluk Baekhyun erat. Ia menyembunyikan kepalanya pada ceruk leher Baekhyun dan menghirup aroma harum tubuh namja itu.
"Maafkan aku, Baekhyun" ucap Chanyeol yang terdengar penuh penyesalan dari suaranya.
Lama sekali tidak ada jawaban dari Baekhyun. Chanyeol pun melepas pelukannya dan menatap namja itu intens.
Baekhyun sama sekali tidak menatap Chanyeol. Dan itu membuat Chanyeol menghembuskan napas panjang. Ia mengerti kesalahannya. Tapi mau bqgaimana lagi, saat itu ia benar-benar tidak bisa pergi untuk menemui Baekhyun dan sekerdar mengucapkan kata-kata perpisahan.
"Aku tidak bermaksud untuk meninggalkanmu" jelas Chanyeol yang masih belum membuat Baekhyun mengalihakan atensi kepadanya.
Chanyeol menangkup kedua pipi Baekhyun dan sedikit memaksa namja itu untuk menatap kedua matanya.
"Aku belum bisa menceritakan apa yang terjadi saat itu kepadamu, maafkan aku. Tapi sungguh, aku benar-benar tidak bermaksud untuk meninggalkanmu. Aku ingin menjadi temanmu, Baekhyun" jelas Chanyeol kembali dan kali ini berhasil membuat Baekhyun menatapnya.
Banarkah?
Chanyeol mengangguk. Baekhyun berdiam cukup lama sambil terus menatap kedua mata Chanyeol. Berusaha mencari sebuat titik kebohongan disana. Namun, ia tidak menemukan.
"Kau mau memaafkan aku kan?" tanta Chanyeol yang hanya diangguki oleh Baekhyun.
Chanyeol tersenyum "Boleh aku memelukmu?" tanya Chanyeol meminta persetujuan Baekhyun.
Baekhyun berdecih sambil membuang wajah lalu kembali mengalihkan atensi kepada Chanyeol Kau bahkan sudah melakukannya tadi tanpa persetujuanku
Chanyeol tertawa renyah "Hm...kalau begitu bolehkah aku menciummu?" tanya Chanyeol yang sebenarnya ragu untuk mengatakan itu. Tapi, bagaimana lagi. Bibir Baekhyun membuatnya tidak tahan untuk mencicipi bibir merah itu. Salahkan pikiran Chanyeol yang mesum itu.
Baekhyun mengercit Kau itu bicara apa?
Chanyeol mengembangkan senyum. Terpaksa. Sebenarnya dia kecewa mendapat reaksi Baekhyun yang seperti itu. Oh Park Chanyeol, lalu reaksi apa yang kau harapkan? tentu saja Baekhyun menolak. Kau hanya temannya yang bahkan belum lebih dari 5 menit.
"Aku hanya bercanda hehe" kata Chanyeol dengan tawa garingnya. Dia tidak ingin membuat Baekhyun menjauh lagi darinya karena hal ini.
"Lalu bilang padaku siapa yang sudah membuatmu seperti ini?" tanya Chanyeol dengan tangan yang ingin menyentuh luka memar diwajah Baekhyun. Namun, namja itu menjauhkannya.
Aku tidak apa-apa
"Memar begitu kau bilang tidak apa-apa? Ayolah Baekhyun, katakan siapa yang melakukannya?" desak Chanyeol.
Lalu apa yang akan kau lakukan pada mereka setelah kuberitahu?
"Tentu saja menghajar mereka" jawab Chanyeol enteng yang sekeligus membuat Baekhyun mendengus.
Kalau begitu aku tidak akan mengatakannya
Chanyeol mengercit. Dia tidak mengerti jalan pikiran Baekhyun "Mereka sudah menyakitimu, Baekhyun"
Dan kau ingin membalas mereka dengan menyakiti balik? Ck, apa kau itu preman, huh?
Chanyeol menghembuskan napas panjang. Ia frustasi.
"Bukan begitu, Baekhyun. Aku hanya-"
Sudahlah, aku tidak apa-apa. Kau jangan cari-cari masalah dengan mereka. Awas saja! aku akan marah kembali padamu
KAMU SEDANG MEMBACA
Without Love | CHANBAEK #COMPLETED
FanfictionChanyeol tidak menyukai Baekhyun. Melihat pria itu tersenyum membuat dirinya marah. Dia iri. Sementara Baekhyun-seorang pria tuna wicara yang juga memiliki gangguan pendengaran harus menerima setiap kekerasan fisik maupun batin dari Chanyeol meskipu...