Rasanya aku menjadi salah satu orang paling beruntung di dunia ini. Bagaimana tidak? Aku memiliki keluarga yang lengkap dan kehidupan kami juga sangat bahagia. Pernikahanku dengan Baekhyun sudah terhitung lima tahun yang lalu. Tapi, aku selalu merasakan kami barusaja menikah kemarin. Yah, dia tidak berubah sama sekali. Tetap cantik dan mrmbuatku semakin mencintainya.
Ya Tuhan... lihat saja wajahnya yang seperti anak kecil itu. Sungguh imut. Membuatku tidak tahan untuk mencubitnya.
"Eungghhh..." lenguh Baekhyun yang tidurnya terusik saat aku benar-benar mencubit pipi gembilnya.
Dia membuka matanya perlahan yang tampak berat. Aku tersenyum lalu mencium bibirnya dengan cepat.
Jam berapa sekarang?
Aku melihat jam diatas nakas "Jam tujuh" jawabku yang seketika membuatnya terkejut.
Kenapa kau tidak membangunkanku? Aku kan harus menyiapkan sarapan kalian.
Kesalnya yang membuatku benar-benar gemas. Dia seketika bangun dari tidurnya dan turun dari ranjang. Namun, baru bergerak sedikit tiba-tiba ia meringis kesakitan.
Aw... sakit sekali!
Baekhyun beralih menatapku dengan tatapan tajam. Dan aku mencoba untuk tidak mengerti apa-apa meskipun kutahu maksud dari tatapan itu.
Ini semua salahmu! Kau kasar sekali tadi malam, Chan~ kenapa kau harus mengikat tanganku dan memasukkan-
Aku segera menaruh telunjukku tepat diatas bibir Baekhyun untuk membuatnya berhenti "Itu fantasi, sayang..." ucapku yang kemudian membuatnya menyingkirkan tanganku dengan kesal. Ugh! manisnya istriku.
Kau psikopat!
Umpatnya yang membuatku tertawa. Kulihat Baekhyun masih mendumel tidak jelas. Dengan segera aku menggendongnya ala bridal yang sontak membuatnya terkejut.
Baekhyun mengalungkan kedua tangannya dileherku Apa yang kau lakukan? Turunkan aku, Park Chanyeol! dia berontak dalam gendonganku. Namun, itu tak berarti apa-apa untukku.
"Kau kan belum mandi, sayang..." jawabku sambil terus berjalan menuju ke kamar mandi.
Baekhyun menggeleng Tidak turunkan aku... kau sudah rapi mengenakan pakaian kerja. Bagaimana nanti kalau kau basah? Aku bisa ke kamar mandi sendiri, Chan...
Baekhyun benar. Aku memang sudah memakai pakaian kerja sejak dari tadi. Dan aku akan berangkat tiga puluh menit lagi. Tapi sungguh... rasanya aku tidak ingin bekerja kalau Baekhyun semenggemaskan ini. Agh! Ada apa dengannya? Tidak biasanya dia semenggoda ini? Membuatku ingin mengulang aktifitas tadi malam saja.
"Aku bisa dengan cepat mengganti pakaianku jika nanti basah" jawabku yang kini membuat matanya memincing.
Kenapa kau bersikeras? Apa yang mau kau lakukan?
Agh shit! Apa wajah mesumku ini terlihat jelas dimatanya? Selalu saja ketahuan! sialan. Tapi masa bodoh... hasratku sudah berada diujung dan ingin segera menghujam Baekhyun.
Aku pun lantas menyudutkan Baekhyun yang masih dalam gendonganku ke dinding dan seketika menciumnya dengan brutal. Dia terkejut atas apa yang kulakukan. Namun, ia mencoba untuk mengimbangi permainan ciumanku.
"Hmph...eunghh~" lenguh Baekhyun yang terdengar begitu manis ditelingaku. Agh! Sialan... apa aku bisa menyelesaikannya dalam waktu tiga puluh menit?
TOK TOK TOK
"DADDY! APA YANG KAU LAKUKAN?! CEPATLAH! AKU SUDAH TERLAMBAT!" telingaku langsung sakit mendengar teriakan itu. Baekhyun seketika memukul dadaku dengan keras Hentikan Chan... Jennie sudah menunggumu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without Love | CHANBAEK #COMPLETED
FanfictionChanyeol tidak menyukai Baekhyun. Melihat pria itu tersenyum membuat dirinya marah. Dia iri. Sementara Baekhyun-seorang pria tuna wicara yang juga memiliki gangguan pendengaran harus menerima setiap kekerasan fisik maupun batin dari Chanyeol meskipu...