Dalam perjalanan pulang Chanyeol merasa sangat kesal. Kenapa keinginannya untuk kembali pada Baekhyun begitu sulit? Selalu saja ada masalah yang datang dan datang lagi. Chanyeol benar-benar frustasi. Dia berpikir apa submissive memang seperti itu? Sulit dimengerti.
Chanyeol masuk kedalam rumahnya yang mewah dengan malas. Bahkan membalas sapaan pekerjanya ia pun enggan. Dia membanting tubuhnya ke sofa ruang tengah lalu menumpukan lengan dikepala dan menutup kedua matanya. Kepalanya sangat pusing saat ini. Dan akhirnya, Chanyeol pun tertidur disana.
.
.
Sekitar jam 6 sore, Chanyeol bangun dari tidurnya. Dia mengerjap dan melihat kesekeliling. Kepalanya sudah tidak begitu pening. Namun kini, lehernya terasa sakit dan pegal akibat posisi tidur yang salah. Chanyeol lantas pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri.
Sekitar lima belas menit ia kembali ke ruang tengah dan duduk disana lalu mengeluarkan ponselnya. Urusan pekerjaan.
"Tuan tidak ingin makan? Semua sudah siap" tanya seorang kepala pelayan pada Chanyeol dengan menunduk, hormat.
Chanyeol masih melihat pada ponselnya, lalu beberapa detik kemudian dia menatap kepala pelayan yang sedang berdiri didekatnya.
"Baiklah...hari ini bibi masak apa?" tanya Chanyeol lalu beranjak dari duduknya dan mengajak kepala pelayan itu ikut ke ruang makan.
"Ini bbibimbap dan..."
"Oh? ini kelihatan enak" Chanyeol memotong ucapan kepala pelayan itu lalu mencomot sebuah makanan. Chanyeol tampak menimbang akan rasa makanan yang baru dicicipinya.
'Ini seperti masakan Baekhyun...Ah Tidak-tidak! Jangan Baekhyun dulu!' batin Chanyeol yang seperti tidak ingin Baekhyun mengacaukan pikirannya lagi. Yah, memang benar. Chanyeol ingin sedikit memenangkan diri sebelum ia memikirkan bagaimana cara menyelesaikan masalahnya dengan Baekhyun.
"Apa ini namanya?" tanya Chanyeol.
"Itu..."
"Maaf mengganggu tuan" seorang pria bertubuh besar yang juga merupakan penjaga keamanan tiba-tiba datang dan membuat Chanyeol mengalihkan atensinya dari makanan itu.
"Ada apa?" tanya Chanyeol dengan masih mengunyah makanan dalam mulutnya.
"Ada seorang anak laki-laki yang ingin bertemu dengan anda. Namanya Park Jiwon dan dia mengaku sebagai anak anda" jelas penjaga itu.
Chanyeol terkejut "Apa?!"
Penjanga itu terlihat gelisah "Sa...saya sudah berusaha mengusirnya tuan...tapi dia bersikeras" jelasnya agak gugup.
Chanyeol menggeleng-gelengkan kepala "Tidak-tidak! Biarkan dia masuk. Dia benar-benar anakku" kata Chanyeol yang sontak membuat kedua pekerjanya terkejut bukan main.
Tidak menunggu lama lagi, dengan segera penjaga itupun izin pergi untuk membawa anak laki-laki tadi masuk.
Chanyeol hanya mengangguk dan kembali mempeehatikan makanan dimeja. Dia berpikir sepertinya malam ini ia tidak akan makan sendiri. Seulas senyum terukir dibibir Chanyeol.
Dan sang kepala pelayan menyadari perubahan ekspresi tuannya itu "Apa benar anda sudah memiliki seorang anak?" tanyanya yang sangat penasaran.
Chanyeol menatap kepala pelayan itu dan lagi-lagi hanya mengangguk sambil tersenyum bahagia "Kami baru bertemu setelah bertahun-tahun"
Kepala pelayan tampak sangat bingung, yang ia tahu selama ini Chanyeol itu masih lajang. Tapi, kenapa sekarang bahkan sudah memiliki anak?
"Aku menghamili seseorang saat usiaku 16 tahun. Apa aku gila, Bi? Haha..." kata Chanyeol sambil tertawa yang lagi-lagi membuat wanita tua itu terjekut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without Love | CHANBAEK #COMPLETED
FanfictionChanyeol tidak menyukai Baekhyun. Melihat pria itu tersenyum membuat dirinya marah. Dia iri. Sementara Baekhyun-seorang pria tuna wicara yang juga memiliki gangguan pendengaran harus menerima setiap kekerasan fisik maupun batin dari Chanyeol meskipu...