Pt - 16

10.1K 1.2K 25
                                    

Setelah berbincang-bincang dengan rekan kerja ayahnya, Chanyeol pergi ke ruangannya dan melihat-lihat disana. Ia berjalan menusuri setiap inci ruangan yang menjadi miliknya mulai sekarang.

Chanyeol duduk dikursi dan membaca setiap dokumen yang saat ini tertata rapi dimejanya. Kedua mata Chanyeol tertuju pada sebuah dokumen bertuliskan grafik keluhan customer.

Chanyeol pun mengambil dokumen itu dan mulai membacanya dengan seksama. Dia mempelajari grafik itu dan manarik kesimpulan kalau keluhan para customer terletak di tingkat kebersihan mall yang kurang maksimal.

Dengan segera ia menutup dokumen itu dan pergi menuju ruang staff kebersihan. Dia tidak bisa membiarkan ini karena kesalahan sedikit saja akan menghambat perkembangan bisnisnya. Semua bisnis yang ia jalankan harus 100 persen bisa mengambil hati customer-nya.

Kedatangan Chanyeol di ruang staff kebersihan membuat seluruh orang yang ada disana terkejut. Chanyeol mengamati ruangan itu yang memang kurang menarik dimatanya.

"Siapa yang bertanggung jawab disini?" tanya Chanyeol yang entah pada siapa. Semua orang disana pastinya.

"Saya bos" ucap seorang pria tua.

Chanyeol mendekat ke arahnya lalu menyilangkan kedua tangannya didada. Dia menyenderkan tubuh tingginya pada sebuah meja didekatnya.

Chanyeol mengelus-elus dagunya sambil melihat pria tua itu dengan mata memincing "Apa kau tahu kenapa aku kemari?" tanya Chanyeol kemudian.

Pria tua yang merupakan kepala staff kebersihan itu menggeleng "Tidak tahu, Bos"

Chanyeol membuang mukanya sambil mengeluarkan napas pendek lewat mulut "Pantas saja bisnis ayah disini masih kalah saing"

Pria tua itu mengercit tidak mengerti "Ada yang bisa saya bantu, Bos?"

"Tentu saja! Banyak!" Chanyeol segera memotong kalimat pria itu setelah selesai bicara.

Kepala kebersihan itu menundukkan wajah. Ia berpikir pasti ada masalah besar sehingga bosnya datang. Belum pernah ada bos utama mall ini yang datang mengunjungi staff kebersihan. Bos Chanyeol-lah yang pertama kali melakukannya.

"Kubaca grafik keluhan dari customer, dan paling tinggi ialah staff kebersihan. Apa kau tidak mencoba untuk mengatasinya? Bagaimana caramu memerintahkan timmu untuk bekerja secara maksimal? Apa kau tidak pernah melakukannya? Apa jangan-jangan kau sudah tidak ingin bekerja disini lagi?"

Kepala kebersihan itu menggeleng "Tentu saja saya masih ingin bekerja disini, Bos"

"Lalu kenapa keluhan tentang kebersihan mall ini masih menjadi yang nomor satu dan berbulan-bulan?" tegas Chanyeol.

Semua orang yang ada disana menunduk tak ada yang berani melihat kemarahan bos baru mereka. Sepertinya Chanyeol benar-benar akan keras dalam memimpin mall ini. Begitulah yang mereka pikirkan.

"Kumpulkan semua karyawan yang bertugas di shift pagi ini dalam 1 menit. Aku tunggu disini" perintah Chanyeol yang segera dilaksanakan oleh kepala kebersihan itu yang dibantu beberapa orang bawahannya.

.

.

Setelah semua karyawan kebersihan terkumpul dan berbaris dengan rapi. Chanyeol pun mulai angkat bicara.

"Sebelumnya aku akan memperkenalkan diri...aku tahu banyak dari kalian belum mengenalku. Baiklah, mulai sekarang aku adalah pemimpin baru mall ini. Namaku Park Chanyeol" ucap Chanyeol dengan penuh wibawa.

"Berikan data absensi karyawan yang bertugas" ucap Chanyeol pada kepala kebersihan sambil mengadahkan tangan meminta absensi.

Kepala kebersihan pun menyerahkan data absensi dan Chanyeol mulai mengamati.

Without Love | CHANBAEK #COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang