Baekhyun merasa sudah tidak ada artinya lagi dia hidup. Semua yang ia harapkan telah lenyap.
Dia terjebak, terkurung, dan tersiksa ditempat yang dia tidak tahu. Baekhyun sangat ketakutan. Kegelapan itu semakin nyata dan mendekatinya, ia tidak bisa mengusir ataupun lari. Baekhyun terjebak dan terkurung disini.
Setiap apa yang ia lakukan malah semakin membuatnya tersiksa. Dia tidak bisa lagi melakukan apapun. Dia sendirian. Jiwanya yang selalu memberinya kekuatan kini telah pergi meninggalkan dirinya. Dan dia tidak bisa melawan kegelapan itu tanpanya. Karena itu, mungkin ia akan membiarkan kegelapan itu memakannya.
.
.
Baekhyun masih bersama dengan Chanyeol. Sudah 3 minggu ini mereka tinggal bersama di hotel kecil itu. Setelah kejadian dirinya kabur untuk kedua kalinya dan Chanyeol berhasil menemukannya, sejak itu pula jiwanya pergi.
Chanyeol memberinya kegelapan itu. Laki-laki itu memperlakukan dirinya tanpa ada arti. Seperti dia bukan manusia. Yah, seperti itulah Chanyeol memperlakukannya.
Setiap malam Baekhyun selalu menjadi objek hasrat Chanyeol. Laki-laki itu terlalu obsesif terhadapnya. Setiap kali dia menolak hal kecil yang Chanyeol inginkan...maka tamparanlah yang akan ia dapatkan.
Tali itu masih melingkar dengan erat dikedua tangan dan kaki Baekhyun. Yah, Chanyeol selalu mengikatnya di ranjang setiap hari, kecuali jika dia meminta ke kamar mandi. Tapi, tetap. Chanyeol akan selalu mengawasinya.
"Kenapa kau tidak memakan makananmu? Kau mau bayimu mati?" Tanya Chanyeol dengan nyalang.
Baekhyun melirik makanan di atas nakas tanpa minat. Dia tidak bernafsu makan apapun. Karena setelahnya ia akan memuntahkannya kembali. Yah, dia hamil 2 minggu. Jangan bertanya itu anak siapa. Sudah jelas itu darah daging Chanyeol.
"Kau berani tidak menjawabku, huh?" Bentak Chanyeol sambil menarik wajah Baekhyun untuk memandangnya.
Mata Baekhyun berkaca-kaca.
Kenapa kau sekasar ini?!
Meskipun tidak ada suara yang terdengar tapi ada emosi di raut wajah Baekhyun.
Chanyeol menjadi semakin geram "Kau memang pantas diperlakukan kasar sebab kau tak pernah mengikuti kemauanku. Kau selalu membantah"
Kau pikir manusia bisa menjadi seperti yang kau mau? Aku bukan budakmu, Park Chanyeol
"SIALAN KAU!"
Plaaakk
Tubuh mungil Baekhyun terbanting diatas kasur dengan keras. Dia memegangi pipinya yang terasa terbakar karena tamparan Chanyeol.
Jangan menangis, Baekhyun...itu akan membuatnya merasa senang
Baekhyun memutuskan kontak mata dengan Chanyeol dan berusaha menahan air matanya.
"Masih tidak mau makan, huh?" Tanya Chanyeol sekali lagi.
Baekhyun terdiam.
Lalu tiba-tiba wajahnya dicengkram dengan satu tangan Chanyeol dan mulutnya dibuka dengan paksa. Tangan Chanyeol yang lain membawa sendok berisi nasi dan begitu saja dimasukkan ke dalam mulut Baekhyu dengan paksa.
Baekhyun menggelengkan kepalanya untuk menolak. Namun, Chanyeol semakin brutal memasukkan nasi itu sampai membuatnya terbatuk-batuk.
"Kenapa kau susah sekali melakukan ini?!" Bentak laki-laki itu sambil terus memasukkan nasi ke dalam mulutnya padalhal masih penuh. Alhasil, nasi itu harus berjatuhan diselimut.
Mata Baekhyun berkaca-kaca dan terasa perih saat dirinya semakin menahan air mata itu.
"Begitu aku kembali, makanan ini harus sudah habis"
KAMU SEDANG MEMBACA
Without Love | CHANBAEK #COMPLETED
FanfictionChanyeol tidak menyukai Baekhyun. Melihat pria itu tersenyum membuat dirinya marah. Dia iri. Sementara Baekhyun-seorang pria tuna wicara yang juga memiliki gangguan pendengaran harus menerima setiap kekerasan fisik maupun batin dari Chanyeol meskipu...