Pt - 6

13.1K 1.5K 104
                                    

Flashback

9 tahun lalu

Mendadak mata Chanyeol berkunang-kunang. Ia melihat keadaan Baekhyun yang mengenaskan dengan mata yang tertutup sedari tadi. Dan tak lama kemudian ia menyusul ke alam mimpi.

"Tuan...tuan..bangun"

Samar-samar Chanyeol mendengar suara bodyguardnya. Dengan berat ia membuka matanya dengan perlahan. Benar saja. Itu bodyguarnya.

Chanyeol bangun dari tidurnya dengan dibantu bodyguarnya. Pandangannya langsung tertuju pada Baekhyun yang terbaring dengan mengenaskan dan luka disekujur tubuh. Chanyeol terbelalak. Ia tidak ingin terjadi apa-apa pada Baekhyun.

"Tolong dia...jangan pedulikan aku! Cepat bawa Baekhyun ke rumah sakit" kata Chanyeol histeris.

Don't you know I'm no good for you?

I've learned to lose you, can't afford to

Chanyeol melihat darah merembes dari telinga Baekhyun ketika ia membalikkan tubuh bocah itu. Tanpa berpikir...iapun segera merobek bajunya dan berusaha menghentikan pendarahan Baekhyun.

Tore my shirt to stop you bleeding

But nothing ever stops you leaving

Bodyguard pun lekas membawa Baekhyun masuk ke dalam mobil. Chanyeol mengikuti dari belakang dengan kaki terseok-seok.

"Kau...bawalah dia ke rumah sakit. Aku akan pulang sendiri" kata Chanyeol dan tidak ada bantahan dari bodyguardnya.

.

.

Chanyeol membuka pintu rumahnya dan tidak mendapati siapapun disana. Dia tersenyum smirk.

Quiet when I'm coming home, I'm on my own

Dia senang jika tidak ada seorangpun ketika ia pulang ke rumah. Yah, karena ia biasa sendiri. Chanyeol lalu berjalan menuju kamarnya. Namun, baru beberapa langkah...seseorang menginterupsinya.

"KAU BENAR-BENAR TIDAK TAHU DIUNTUNG! APA LAGI YANG KAU LAKUKAN SEKARANG, HAH?" Teriak ayah Chanyeol yang kemudian melayangkan tamparan keras padanya sampai ia terjatuh ke lantai.

I could lie and say "I like it like that, like it like that"

Chanyeol tertawa hambar. Dia mengelap darah dari sudut bibirnya karena tamparan itu.

"Sialan, kau berani meremehkanku?!" Bentak ayah Chanyeol lalu menendang perutnya dengan keras.

I could lie and say "I like it like that, like it like that"

Chanyeol pun malah semakin tertawa dengan keras.

"Ayah akan membawamu ke New York besok" kata ayahnya telak lalu pergi meninggalkan rumah.

Chanyeol tertawa-terus tertawa dan akhirnya dia menangis sangat keras. Dia benci dirinya.

Dan pagi itu Chanyeol benar-benar dibawa pergi ayahnya ke New York. Sebenarnya Chanyeol ingin melihat keadaan Baekhyun terlebih dahulu. Tatapi, ayahnya melarang. Meskipun ia sudah berusaha untuk kabur, tapi ayahnya semakin memaksa. Bahkan ia harus mendapat suntikan penenang.

Without Love | CHANBAEK #COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang