"Sayang sekali, aku lebih ingin melakukannya sekarang" ucap Chanyeol dengan smirk. Ia sangat senang bisa membuat Baekhyun ketakutan dan menangis. Bukan apa-apa, tapi Baekhyun terlihat lebih menggemaskan menurut Chanyeol. Cih, tidak waras.
Chanyeol berpikir ia tidak mungkin memperkosa Baekhyun sekarang. Maksudnya, tentu saja ia akan menyetubuhi Baekhyun. Tapi tidak saat ini. Akan ada waktunya nanti. Chanyeol harus mengikat Baekhyun agar tidak lari darinya, yaitu dengan memiliki seorang anak. Karena itu ia pasti akan menyetubuhi Baekhyun dan membenamkan spermanya dalam rahim laki-laki itu. Tapi tidak sekarang! Lihat saja keadaan anak itu. Tentu saja Chanyeol tidak tega melakukannya. Meskipun sebenarnya ia sangat ingin melakukannya.
Flashback
Chanyeol memanggilkan seorang dokter yang membuka klinik disekitar hotel tempatnya tinggal saat ini untuk mengobati luka-luka Baekhyun.
Meskipun dia yang lebih parah. Tapi ia akan memprioritaskan keselamatan Baekhyun dahulu. Chanyeol tidak ingin sesuatu yang buruk menimpa anak itu.
"Bagaimana keadaannya? Apa dia baik-baik saja?" Tanya Chanyeol dengan nada khawatir.
Dokter mengangguk pelan "Dia baik-baik saja. Aku akan memberikan beberapa saleb untuk luka memarnya" jawab dokter itu yang kemudian memberikan saleb di tubuh memar Baekhyun.
Chanyeol pun tersenyum lega.
"Dan untung saja rahimnya juga tidak apa-apa. Kau bilang tadi dia mendapat pukulan diperutkan?" Kata dokter itu yang seketika membuat Chanyeol mengercitkan dahi.
"Apa maksud dokter?"
"Baekhyun salah satu laki-laki istimewa yang memiliki rahim" jelas dokter itu.
Sepertinya Chanyeol masih belum mengerti "Jadi, maksud dokter...Baekhyun juga bisa mengandung bayi seperti seorang perempuan?"
Dokter itu mengangguk sebagai jawaban.
Chanyeol terlihat sedang memikirkan sesuatu yang entah apa. Sepertinya ia masih belum mempercayai ucapan dokter itu.
Flashback End
"Aku akan percaya jika aku sudah menyetubuhi Baekhyun dan dia benar-benar hamil' ucap Chanyeol dalam hati yang masih mengurung Baekhyun dengan tubuh besarnya.
Chanyeol berusaha untuk benar-benar tidak melakukannya. Dengan segera iapun bangun dari tubuh Baekhyun.
"Lebih baik kau tidur. Ini sudah malam. Aku akan tidur disofa" ucap Chanyeol sambil melihat wajah Baekhyun yabg masih menangis.
K-ka...kau benar-benar tidak akan melakukannya kan?
Chanyeol memutar bola matanya dengan malas. Ia berpikir apa Baekhyun benar-benar takut kalau disetubuhi olehnya?
"Ya...aku tidak akan melakukannya jika kau menurut padaku. Tapi jika kau mengabaikanku, aku tidak akan segan memperkosamu sampai lubangmu penuh dengan spermaku" kata Chanyeol dengan sangat enteng. Berbeda dengan Baekhyun yang wajahnya terlihat sangat ketakutan.
.
.
Chanyeol bangun dari tidunya dan masih mendapati Baekhyun tertidur pulas di kasur. Syukurlah laki-laki itu menurut padanya.
Chanyeol pun keluar kamar dan tidak lupa mengunci pintu. Dia ingin pergi membeli sarapan dan ada sesuatu yang harus ia urus.
Dia pertama kali memutuskan pergi ke telepon umum terdekat untuk menyelesaikan bagian dari masalahnya.
Sambungan teleponnya masih belum dijawab oleh seseorang disana. Chanyeol menunggu beberapa detik hingga pada akhirnya teleponnya terhubung.
"Halo.." ucap Chanyeol memastikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without Love | CHANBAEK #COMPLETED
FanfictionChanyeol tidak menyukai Baekhyun. Melihat pria itu tersenyum membuat dirinya marah. Dia iri. Sementara Baekhyun-seorang pria tuna wicara yang juga memiliki gangguan pendengaran harus menerima setiap kekerasan fisik maupun batin dari Chanyeol meskipu...