Pagi itu sepulang bekerja, Baekhyun segera pergi menuju ke rumah sakit. Sudah dari kemarin dia tidak pulang kerumah. Dia tidak peduli keadaan rumahnya saat ini, yang terpenting baginya sekarang adalah Jiwon. Baekhyun berharap Jiwon sudah sadar ketika ia melihatnya nanti.
Saat melewati sebuah restoran kecil, Baekhyun memutuskan membeli sarapan terlebih dahulu. Ia tidak ingin kelaparan seperti kemarin. Dan dia pun membungkusnya untuk ia bawa ke rumah sakit.
Ccleekkk
Baekhyun membuka pintu ruangan Jiwon. Dia melihat Jiwon masih tak sasarkan diri. Baekhyun tentu saja gelisah. Dia pun segera memanggilkan dokter.
Kenapa Jiwon masih belum sadar juga, dok?
Baekhyun bertaya dengan bahasa isyarat setelah memasuki ruangan dokter. Dan beruntung dokter itu mengerti apa yang ditanyakan.
"Jiwon? Oh...semalam dia sudah sadar, tuan. Mungkin pagi ini anda melihatnya masih tertidur dan anda menganggap Jiwon belum sadar" jelas dokter itu.
Baekhyun terkejut. Dia senang Benarkah itu dok?
Dokter itu mengangguk sambil tersenyum.
Kalau begitu terimakasih, saya permisi dulu
Baekhyun akhirnya kembali ke ruangan Jiwon. Dia masih melihat anak itu tertidur dengan pulas. Baekhyun pun lantas mengecup kening Jiwon lalu mengusap dengan lembut surai anak itu.
Terimakasih, Jiwon-ah...
Baekhyun kemudian pergi ke kamar mandi untuk membasuh mukanya. Dia membuka pintu kamar mandi lalu menutupnya pelan. Ketika ia berbalik, hidungnya menyentuh sebuah dada bidang nan harum maskulin.
Sejenak Baekhyun mematung lantas dengan perlahan dia mulai mendongakkan kepalanya. Betapa terkejutnya Baekhyun ketika melihat bosnya, Park Chanyeol juga memandangnya dengan tatapan kaget.
"AAAHHH!!!" Teriak keduanya. Baekhyun pun segera membuka pintu kamar mandi dan keluar dari sana. Jantungnya berdegub sangat kencang hingga ia harus memegangi dadanya.
Baekhyun duduk di sofa dekat ranjang Jiwon sambil menetralkan detak jantungnya yang tak karuan.
Sementara Chanyeol yang belum mengancingkan kemejanya, ikut keluar dari kamar mandi dan mengikuti Baekhyun, berusaha menjelaskan apa yang terjadi pada pria munggil itu.
"Eeunngghh~" lenguh Jiwon yang merasa terganggu oleh suara teriakan beberapa saat lalu.
Jiwon membuka mata perlahan, pertama kali ia lihat adalah dua orang pria agak jauh darinya sedang memandang ke arahnya. Setelah mengumpulkan nyawa, Jiwon mulai tersadar dan seketika terkejut.
"Ap...apa yang kalian lakukan??" tanya Jiwon dengan nada mengintrogasi. Tentu saja, dia melihat baju Chanyeol terbuka, papanya dengan wajah memerah dan...shit! pintu kamar mandi terbuka. Ayolah, Jiwon tidak bodoh untuk menganalisa ini semua. Tapi dia butuh penjelasan yang jelas.
"Ini tidak seperti yang kau pikirkan!" sanggah Chanyeol. Jiwon beralih memandang Baekhyun.
Kau salah paham, Jiwon-ah...
"Salah paham bagaimana? Kalian berada dalam kamar mandi bersama dan...oh ayolah paman! rapikan dulu bajumu!" kata Jiwon yang kemudian membuat Chanyeol tersadar kalau belum mengancingkan kemejanya.
Chanyeol pun kembali masuk ke kamar mandi. Sementara Baekhyun mendekat pada Jiwon untuk menjelaskan lagi.
Papa tidak tahu kalau ada orang di dalam kamar mandi, Jiwon-ah...jadi jangan salah paham
Jiwon memincingkan mata "Benarkah?" godanya yang kemudian mendapat pukulan kecil dari Baekhyun di bahunya.
Ckkleeekk
KAMU SEDANG MEMBACA
Without Love | CHANBAEK #COMPLETED
Fiksi PenggemarChanyeol tidak menyukai Baekhyun. Melihat pria itu tersenyum membuat dirinya marah. Dia iri. Sementara Baekhyun-seorang pria tuna wicara yang juga memiliki gangguan pendengaran harus menerima setiap kekerasan fisik maupun batin dari Chanyeol meskipu...