Pt - 48

10K 965 81
                                    

Kau benar-benar keterlaluan, Chan!

Kesal Baekhyun. Yah, mereka telah selesai melakukan 'itu' di dalam kamar mandi beberapa saat lalu. Dan sekarang keduanya sedang menuruni tangga untuk sarapan bersama.

Chanyeol hanya tertawa renyah menanggapi kekesalan Baekhyun. Entahlah, menurutnya itu sangat menggemaskan.

"Maafkan aku, Baek~ ya sudah sekarang kau makan dulu. Aku yakin kau kelaparan karena itu kau marah-marah kan?" kata Chanyeol lalu menarik kursi makan untuk Baekhyun.

Baekhyun tidak langsung duduk. Dia memperhatikan orang-orang yang saat ini berbaris dengan rapi di dekat meja makan. Dan itu membuatnya seakan terintimidasi.

"Ada apa, hum?" tanya Chanyeol saat menyadari pandangan mata Baekhyun yang terus mengarah pada pelayannya.

Kenapa mereka ada disini? Eum..maksudku...

"Mereka biasa disana saat aku makan, karena aku tidak suka sendirian" jawab Chanyeol.

Tapi, aku tidak nyaman...

Chanyeol manggut-manggut lalu tersenyum "Baiklah kalau begitu, kusuruh mereka pergi. Lagipula sudah ada kau yang menemaniku" ucapnya lalu beralih melihat para pelayannya.

"Kalian boleh pergi" perintah Chanyeol yang setelahnya membuat para pelayan pergi.

"Sudah...nah sekarang ayo kita makan. Ah, kau harus mencoba ini...aaa" Chanyeol sangat bersemangat menyuapi Baekhyun. Padalhal pria itu bahkan tidak meyuruhnya melakukan semua ini.

"Ah, coba ini juga, Baek" Chanyeol kembali akan menyuapi Baekhyun. Namun, mulut pria itu masih penuh.

Tunggu sebentar, Chan...lagipula aku bisa melakukannya sendiri

"Eum...ok maafkan aku...aku hanya ingin memberikan perhatianku padamu" kata Chanyeol lalu menaruh sendok yang ada ditangannya ke piring Baekhyun.

Baekhyun melihat ekspresi sedih Chanyeol. Ough! dia merasa kasihan. Baekhyun pun menuntaskan makanan dalam mulutnya lalu menggenggam tangan Chanyeol dan menatap pria itu dengan teduh.

Kau sudah sangat perhatian padaku dan Jiwon, Chan~ kalau kau tidak perhatian...kau tidak mungkin datang kerumah sakit untuk merawat Jiwon dan pergi ke sekolah waktu itu

"Itukan untuk Jiwon...tapi untukmu, aku sama sekali belum melakukan apapun" ucap Chanyeol dengan lirih.

Baekhyun semakin mempererat genggamannya pada tangan Chanyeol diatas meja Bagiku sama saja, yang perlu kau lakukan hanyalah berjanji untuk jangan pergi meninggalku dan Jiwon lagi

Chanyeol mengelus pipi Baekhyun dengan lembut "Tidak akan pernah kulakukan lagi"

Baekhyun tersenyum dengan manis yang membuat Chanyeol seakan meleleh seperti lilin Coba senyum?

Chanyeol malah membuang muka dan tertawa kecil sambil berdecih. Lalu sedetik berikutnya dia mencubit pipi Baekhyun dengan gemas "Kenapa kau imut sekali, Baek~ "

Baekhyun mengaduh dan menyingkirkan tangan Chanyeol Sakit, Chan~

Chanyeol benar-benar sangat bahagia saat ini. Dia bahkan berharap waktu berhenti saat ini juga. Karena jika waktu terus berjalan, maka ia akan mendapat masalah yang silih berganti datang.

Namun, ia sadar. Waktu tidak akan berhenti. Dan ia yakin akan ada sebuah masalah yang sudah menyambutnya didepan sana. Yah, sang ayah. Chanyeol masih belum tahu bagaimana ia harus menghadapi ayahnya yang keras kepala itu. Mungkinkah ayahnya akan menerima Baekhyun dan Jiwon? Sungguh Chanyeol tidak tahu apa yang harus dilakukannya.

Without Love | CHANBAEK #COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang