Baekhyun perlahan bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati pintu. Dia berhenti sejenak untuk menghapus air matanya. Dia sadar, seharusnya ia tak memberi pria itu kesempatan.
Baekhyun meraih ganggang pintu untuk segera keluar dari ruangan Chanyeol. Namun, tiba-tiba ia merasakan sebuah tangan melingkar dipinggangnya dan bahu kirinya menjadi berat karena seseorang menyandarkan kepala disana.
Baekhyun terkejut dan seketika menolehkan kepala ke kiri, dan itu sukses membuat pipinya bertabrakan dengan sebuah bibir yang agak basah.
Dia sekilas melihat Chanyeol tersenyum dengan bodoh ke arahnya. Baekhyun pun segera melepas kedua tangan pria itu dari pinggangnya.
Apa maksudmu?
Tanya Baekhyun dengan kesal sambil menghapus air matanya yang masih tersisa.
"Kau terlihat manis sekali, Baekhyun-ah..." ucap Chanyeol sambil tersenyum dan mencubit kedua pipi Baekhyun dengan gemas.
Baekhyun mengaduh kesakitan dan segera menyingkirkan tangan Chanyeol dari pipinya. Dia berpikir sangat keras tentang perubahan sikap Chanyeol. Tunggu sebentar! Apa jangan-jangan dia sedang dikerjai?
Kau mengejaiku?!
Baekhyun mendengus sambil menatap Chanyeol dengan kesal. Setelahnya ia malah mendapat cengiran dari pria itu. Ugh!
Ini tidak lucu Chanyeol! Kau keterlaluan! Kau kekanak-kanakan!
Baekhyun emosi sampai ubun-ubun. Dia tidak tahan lagi berada disini! Jadi sedari tadi dia sedang dipermainkan!
Baekhyun pun berbalik badan dan akan pergi. Namun, tangan Chanyeol meraih lengannya dan membalikkan tubuhnya hingga ia limbung, hampir jatuh. Akan tetapi, Chanyeol menahannya dalam sebuah pelukan erat.
"Aaiihhh maafkan aku, baby" ucap Chanyeol yang membuat Baekhyun berontak dalam pelukannya.
Baekhyun menatap Chanyeol tajam Jadi pemecatanku juga bohong?
Chanyeol mengercit "Siapa bilang? Aku serius memecatmu"
Raut wajah Baekhyun kembali berubah. Dia mengerucutkan bibirnya Sudah kubilang ini tidak lucu!
Chanyeol menghela napas panjang lalu menepuk kedua bahu Baekhyun. Ia mencondongkan tubuh agar tingginya sama dengan pria munggil itu.
"Aku memecatmu karena sebentar lagi kita akan menikah" ucap Chanyeol.
Baekhyun terdiam. Dia tidak tahu harus bersikap bagaimana. Mungkin saja kata-kata itu hanya harapan Chanyeol, yang belum tahu akan menjadi kenyataan atau tidak.
"Hei, aku serius! Kita akan segera menikah" ucap Chanyeol sekali lagi saat melihat keraguan pada kedua mata Baekhyun.
Berhentilah bicara omong kosong
Ucap Baekhyun lalu menggigit bibir bawahnya. Chanyeol yang melihat itu menjadi tergoda. Sejenak ia berpikir apa Baekhyun sedang menggodanya? Atau memang dirinya yang nafsuan? Ah entahlah, masa bodoh. Dia ingin menyesap bibir ranum itu.
"Hmmpphh" kedua mata Baekhyun membola saat merasakan sesuatu yang lunak dan basah menyesap bibirnya. Dia melihat Chanyeol sedang menutup mata seakan menikmati ciuman itu. Dan Baekhyun menjadi kesal karenanya, ayolah...bagaimana jika ada yang tiba-tiba masuk?
Baekhyun memukul-mukul dada Chanyeol untuk menyudahi ciuman itu. Namun, sepertinya dia hanya diabaikan.
cpkh cpkh cpkh
Baekhyun tidak sanggup mengimbangi ciuman Chanyeol. Napasnya hampir habis karena pria tidak mau melepas tautan bibir mereka bahkan sedetikpun.
Tangan besar Chanyeol perlahan turun ke bawah menusuri pinggang ramping Baekhyun dan berhenti pada dua bongkahan kenyal. Dia meremasnya hingga membuat Baekhyun berjingkit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without Love | CHANBAEK #COMPLETED
FanfictionChanyeol tidak menyukai Baekhyun. Melihat pria itu tersenyum membuat dirinya marah. Dia iri. Sementara Baekhyun-seorang pria tuna wicara yang juga memiliki gangguan pendengaran harus menerima setiap kekerasan fisik maupun batin dari Chanyeol meskipu...