Pt - 15

10.6K 1.2K 63
                                    

Jelas itu tadi adalah Chanyeol. Yah, Baekhyun tidak mungkin salah mengenali pria itu. Memang secara fisik Chanyeol benar-benar berubah dari segi wajah dan penampilan. Chanyeol terlihat lebih tegas dan dewasa. Dan Baekhyun sangat yakin kalau pria itu memang Chanyeol.

Untuk menyakinkan dirinya, Baekhyun pun bertanya pada salah satu teman kerjanya yang tidak jauh darinya.

Baekhyun menepuk punggung temannya yang sedang mengepel.

Apa kau mengenal siapa dia?

Tanya Baekhyun sambil menunjuk Chanyeol yang menjauh dari pandangannya. Temannya memincingkan mata untuk memperjelas penglihatan.

"Tentu saja aku mengenalnya...dia Park Chanyeol anak pemilik mall ini. Kudengar dia akan menggantikan ayahnya mengurus bisnis disini" jawab rekan kerja Baekhyun.

Baekhyun terdiam mendengarnya. Itu berarti Chanyeol benar-benar telah melupakannya.

Bodoh Baekhyun sempat berpikir Chanyeol akan mengingatnya dan menginginkan dirinya seperti dulu. Tentu saja itu tidak mungkin. Bahkan mungkin saja pria itu sudah berkeluarga dan hidup dengan bahagia. Seharusnya ia tidak boleh berharap kembali bersama Chanyeol. Dulu dia sendiri tidak mengharapkan berada di dekat pria itu. Tapi, kenapa sekarang ia menginginkan Chanyeol? Bodoh kau Baekhyun.

Air mata Baekhyun hampir menetes. Namun, ia segera menahannya. Dia tidak akan menangisi Chanyeol lagi.

Jam menunjukkan pukul 12 siang. Setelah selesai menyelesaikan pekerjaannya Baekhyun pun lantas segera beristirahat. Dia pergi ke tempat biasa ia memakan makan siangnya. Yah, ditempat ganti seragam para karyawan.

Baekhyun memakan bekalnya dengan lahap. Tak lama kemudian bunyi ponselnya berdering. Ada sebuah pesan masuk.

Baekhyun lantas membuka dan membacanya. Pesan itu dari guru sekolah Jiwon yang mengatakan kalau Jiwon membolos sekolah dan menghajar beberapa teman. Sekolah meminta Baekhyun untuk segera datang.

Baekhyun memejamkan matanya. Dia tidak mengerti anaknya. Jiwon benar-benar mewarisi sifat ayahnya yang tidak bisa menahan amarah.

Aku masih dalam jam kerja...bagaimana aku bisa datang ke sekolah Jiwon?

Monolog Baekhyun sambil memijat kepalanya yang pusing. Tak lama kemudian ia segera beranjak dari kursinya dan mencari kepala kebersihan. Dia akan mencoba meminta izin.

Bisakah saya izin sebentar untuk memenuhi undangan sekolah Jiwon?

Tanya Baekhyun pada kepala kebersihan.

"Kau itu bagaimana? sudah sering kau meminta izin dengan alasan yang sama. Apa kau tidak bisa mendidik anakmu dengan benar? Aku tidak bisa memberimu izin terus-menerus meninggalkan pekerjaan" kata kepala kebersihan itu yang membuat Baekhyun sedih.

Kumohon, pak. Saya janji ini akan menjadi yang terakhir

Kepala kebersihan itu berpikir sejenak "Baiklah. Kuharap ini benar-benar yang terakhir"

Mata Baekhyun berbinar Terimakasih, pak

"Cepatlah kembali. Jika bos tahu semua staff kebersihan bisa kena marah karena ulahmu" ucap kepala kebersihan itu sebelum Baekhyun pergi.

.

.

Baekhyun tiba disekolah Jiwon dan segera menuju ke ruang kedisiplinan. Disana ia melihat Jiwon dan beberapa teman anaknya itu dengan wajah babak belur.

Apa yang terjadi padamu, Jiwon-ah...

ucap Baekhyun sambil memperagakan tangan. Teman-teman Jiwon menahan tawa melihat itu. Sementara Jiwon menatap nyalang kepada teman-temannya yang mengejek papanya.

Without Love | CHANBAEK #COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang