Pt - 4

13.2K 1.4K 64
                                    

Chanyeol dengan malas berangkat ke sekolah. Jujur dia tidak ingin berangkat hari ini. Mood-nya masih hancur karena orang tuanya yang belum pergi dari Korea. Jangan kira Chanyeol suka jika orang tuanya datang. Karena dia bahkan berharap tidak punya orang tua.

Chanyeol memasuki sekolah khusus anak-anak konglomerat itu dengan angkuh. Yah, tak heran dia bersikap angkuh, orang tuanya sebagai donatur terbesar di sekolah itu. Tapi, sekalipun orang tuanya bukan donatur...Chanyeol tetaplah memiliki sikap angkuh terhadap siapapun. Jangan salahkan dirinya...salahkan orang tuanya yang tidak pernah memberi perhatian atau pelajaran padanya sejak kecil. Karena itu, jangan salahkan ia bersikap seperti itu.

Di koridor sekolah dia bertemu dengan gengnya Kris-orang yang paling dia benci di dunia setelah orang tuanya.

"Wah...uri Chanyeolie pasti sangat senang orang tuanya pulang yah" kata Kris dengan nada mengejek.

Kris merupakan anak dari pengusaha kaya yang bisa dibilang rekan kerja orang tuanya. Tapi, Chanyeol tak peduli itu. Ia hanya peduli dengan dirinya sendiri. Chanyeol tidak akan tinggal diam ketika dia diremehkan.

"Diam kau...aku sedang tidak ingin berkelahi denganmu" kata Chanyeol dengan nada dingin dan menusuk.

Kris tertawa ringan "Kenapa? Kudengar kau ingin bunuh diri beberapa hari lalu? Apa karena uri Chanyeol ini membutuhkan pelukan kasih sayang? Ululu...manisnya" lanjutnya.

Chanyeol benar-benar hilang kesabaran. Dengan sekali pukul dia berhasil membuat Kris tersungkur. Sudut bibir anak itu mulai mengeluarkan darah.

Kris berdecih "Ck, jadi cuma ini yang kau bisa? Ayo hajar lagi aku kalau kau berani" tantang Kris yang seketika membuat emosi Chanyeol tersulut.

"Sialan kau!"

Buugghh

Chanyeol dengan brutal menghajar Kris. Namun, Kris sama sekali tidak melawan. Ia malah tersenyum smirk dibalik wajahnya.

"Berani kau padaku lagi! Aku tidak akan segan menghancurkan wajahmu!" bentak Chanyeol sambil terus menghajar Kris.

"Haha...kasihan sekali dirimu...jika aku jadi kau akan kuputus pergelangan tanganku" ucap Kris yang membuat Chanyeol teringat kalau dia pernah mengatakan hal itu kepada Baekhyun.

Bughh

Tak ada yang berani melerai perkelahian mereka sampai beberapa saat kemudian seorang guru datang dan melerai keduanya. Chanyeol pun dibawa ke ruang kedisiplinan.

"Park Chanyeol apa yang kau lakukan pada Kris?!" Tanya guru itu dengan nada mengintrogasi.

Chanyeol hanya diam dan tak berniat menjawab. Dia sudah tahu guru itu pasti membela Kris...yah tentu saja, guru itu hanya memandang dari satu sisi, yaitu Kris sebagai korban. Padalhal yang memulai semuanya ialah anak itu.

"Jika kau tidak menjawab aku akan memanggil orang tuamu" ancam guru itu yang membuat Chanyeol berdecih.

"Terserah, aku tidak punya orang tua" kata Chanyeol nyalang.

"Baiklah kalau itu maumu...akan ku beri tahu ayahmu"

.

.

Brraakk

Pintu ruang kedisiplinan terbuka dengan keras yang memperlihatkan ayah Chanyeol yang sedang marah besar.

Chanyeol melihat sekilas lalu mengalihkan pandangan ke luar jendela. Dia paling muak bertemu dengan orang itu yang kenyataannya adalah ayahnya sendiri.

Tanpa penjelasan dari sang guru, tiba-tiba Chanyeol langsung diseret paksa oleh ayahnya keluar dari ruangan itu. Sang guru berusaha mengejar, tapi ia dihalangi oleh bodyguard ayah Chanyeol.

Without Love | CHANBAEK #COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang