Chanyeol tidak bisa membiarkan seseorang melukai Baekhyun. Dia harus mencari tahu siapa yang membuat Baekhyun terluka. Karena Baekhyun benar-benar tidak memberitahu siapa pelakunya.
Kini seusai memberi pengumuman di kelasnya, Chanyeol segera mencari tahu siapa yang mengkroyok Baekhyun. Dia dengar dari beberapa murid, mereka adalah kelas 11. Chanyeol pun segera menuju kesana.
Sebenarnya suasana hatinya sedang tidak enak karena perkataan Baekhyun tadi. Jujur itu membuatnya sakit hati. Semua itu memang benar, kalau dialah yang menyakiti Baekhyun. Tapi ayolah, ia ingin memperbaikinya dari awal. Chanyeol benar-benar berusaha membunuh iblis dalam tubuhnya ini. Oleh karena itu, ia membutuhkan Baekhyun.
Chanyeol masuk ke kelas 11 - 2 dan melihat beberapa murid disana. Kedatangannya lantas disambut dengan smirk oleh seorang anak laki-laki.
"Ahh...Park Chanyeol"
"Apa yang sudah kau lakukan pada Baekhyun?" Tanya Chanyeol to the point.
Anak laki-laki itu malah tertawa dan kemudian diikuti kedua temannya "Apa dia mengadu padamu? Tapi bukankah dia bisu?"
Chanyeol langsung memukul wajah anak itu sangat keras "Berani kau mengganggunya lagi...aku tidak akan tinggal diam" lanjutnya.
"Mwo? Kau akan mengeluarkanku dari sekolah? Ckk, mentang-mentang kau anak pemilik sekolah ini kau pikir bisa melakukan semaumu?"
Kedua tangan Chanyeol mengepal sampai kukunya memutih "Sialan kau!" Bentaknya yang kemudian kembali memukul anak itu.
"Hei, kalau mau selesaikan nanti sepulang sekolah" ucap laki-laki yang lain.
"Kalian benar-benar mengabaikanku?" Kata Chanyeol lalu tersenyum remeh.
"Temui kami nanti di gudang"
"Baiklah" ucap Chanyeol singkat lalu pergi meninggalkan ruang kelas itu.
"Apa yang membuat oppa melakukannya? Apa kau gila?" Kata Jihyo yang sedari tadi berada di depan kelas 11 - 2. Yah, dia memang sengaja mengikuti Chanyeol.
"Tidak usah ikut campur urusanku" jawab Chanyeol lalu pergi melewati Jihyo. Jihyo tidak terima jawaban itu, iapun dengan segera menyusul Chanyeol.
"Apa istimewanya si bisu itu, huh?"
Chanyeol seketika berhenti melangkah dan menoleh ke arah Jihyo.
"Jaga ucapanmu kalau kau tidak ingin aku memotong lidahmu" kata Chanyeol dengan tatapan dingin yang membuat Jihyo sangat takut.
.
.
Sepulang sekolah Chanyeol segera menuju ke gudang sesuai permintaan kakak kelasnya tadi. Dia pergi kesana ketika sekolah sudah agak sepi. Chanyeol masuk ke dalam gudang itu dan tak mendapati siapapun. Ia berpikir mungkin mereka belum datang. Gudangnya sangat gelap dan sedikit sekali cahaya yang bisa masuk.
Chanyeol melangkahkan kakinya semakin dalam dan mendengar suara seseorang.
Mata Chanyeol melebar "Baekhyun-ah..."
Chanyeol pun segera berlari ke arah Baekhyun yang terikat di sebuah kursi dengan keadaan sangat lemah.
Belum sempat Chanyeol melepas ikatan pada tubuh Baekhyun, tiba-tiba pintu gudang tertutup. Ah tidak, lebih tepatnya ditutup dari dalam.
Tiga orang murid yang Chanyeol tunggu-tunggu akhirnya datang. Chanyeol semakin marah. Rasanya ia benar-benar ingin mematahkan ketiga tulang murid itu.
"Kalian benar-benar cari mati" desis Chanyeol lalu bersiap akan menghajar ketiga anak itu. Namun, sebelum ia melakukannya Baekhyun lebih dulu menggenggam tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without Love | CHANBAEK #COMPLETED
FanfictionChanyeol tidak menyukai Baekhyun. Melihat pria itu tersenyum membuat dirinya marah. Dia iri. Sementara Baekhyun-seorang pria tuna wicara yang juga memiliki gangguan pendengaran harus menerima setiap kekerasan fisik maupun batin dari Chanyeol meskipu...