Chanyeol sudah pergi beberapa saat yang lalu. Jiwon seketika menggandeng tangan Baekhyun dan membawanya untuk duduk dikursi. Tatapan Jiwon seakan-akan ingin mengintrogasi sang papa.
Baekhyun mengercit dengan tingkah aneh Jiwon Apa yang terjadi padamu, Jiwon-ah?
"Apa Jiwon benar-benar akan punya adik lagi?" tanya Jiwon yang sontak membuat Baekhyun hampir tersedak dengan ludah sendiri.
Kau itu bicara apa? Isshhh
Jiwon tersenyum menggoda "Eii...benarkah? Tidak perlu menutupinya, papa. Lagipula Jiwon senang kok punya adik" ucapnya yang membuat Baekhyun mengercit.
Tentu saja Baekhyun bingung. Bukankah tadi Jiwon bilang tidak mau punya adik? lalu kenapa sekarang anak itu tampak senang jika punya adik? Jadi yang benar bagaimana?
Tadi kau bilang tidak suka punya adik? Lalu kenapa sekarang berubah pikiran?
"Aku hanya bercanda saja. Ingin melihat reaksi daddy. Eh, tidak tahunya malah membuatku kesal. Orang tua itu benar-benar menjengkelkan" kata Jiwon sambil menggerutu.
Baekhyun mencubit perut Jiwon agak keras hingga membuat empunya mengaduh.
Sopanlah sedikit pada daddy-mu, Jiwon...
Jiwon masih memegangi perutnya yang sakit karena cubitan Baekhyun "Iya-iya, papa. Lalu, apa ini artinya akan ada pernikahan?"
Pertanyaan Jiwon sukses membuat Baekhyun termagu. Ia tidak tahu harus memberi jawaban apa untuk Jiwon. Karena Baekhyun sendiri pun juga tidak yakin akan hal itu.
Entahlah
Raut wajah Jiwon seketika berubah. Dia bisa merasakan kesedihan yang terpanjang dari papanya.
"Apapun yang terjadi daddy harus menikahi papa. Titik!" kata Jiwon lalu pergi meninggalkan Baekhyun ke kamarnya.
Baekhyun hanya bisa menghembuskan napas pasrah. Dia tidak ingin terlalu berharap. Dia bicara akan ikut memperjuangkan perasaan bersama dengan Chanyeol sebenarnya itu semua hanya untuk membuat pria itu senang.
.
.
Pagi ini Baekhyun dan Jiwon bersiap untuk aktivitas mereka masing-masing. Baekhyun, bekerja. Dan Jiwon, bersekolah. Ah, tidak-tidak! Anak itu tidak bisa disebut bersekolah karena hari ini dia berniat untuk membolos. Oh, Jiwon! apa yang ingin kau lakukan?! Ckk, tentu saja dia ingin bertemu dengan kekasihnya, Wonnie. Semalam Jiwon mendapat pesan dari kekasihnya itu yang mengatakan barusaja keluar dari rumah sakit. Yah, Wonnie memiliki penyakit jantung yang sering kambuh. Sehingga bolak-balik keluar-masuk rumah sakit.
"Papa tidak sarapan?" tanya Jiwon setelah memasukkan sesuap nasi ke dalam mulutnya.
Baekhyun yang sedang memakai sepatu hanya menggeleng Papa makan di tempat kerja saja.
Mata Jiwon memincing dan terkesan menggoda sang papa. Baekhyun yang melihat ekspresi aneh Jiwon hanya bergidik ngeri. Kenapa anaknya tiba-tiba sering bertingkah aneh? Apa virus dari daddy-nya sudah menyebar? Tidak-tidak!
Baekhyun menggelengkan kepalanya dengan cepat. Chanyeol memang aneh, tapi masa iya yang seperti itu bisa menurun dari ayah ke anak? Kau pasti sudah gila, Baekhyun! Atau jangan-jangan kau ikut tertular virus Chanyeol?
Ada apa dengan tatapanmu itu, Jiwon?
"Apa daddy mengajak papa sarapan bersama?" tanya Jiwon dengan nada menggoda yang seketika membuat wajah Baekhyun memerah. Dia tidak tahu sejak kapan membuat papanya tersipu malu adalah sebuah kesenangan baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without Love | CHANBAEK #COMPLETED
FanfictionChanyeol tidak menyukai Baekhyun. Melihat pria itu tersenyum membuat dirinya marah. Dia iri. Sementara Baekhyun-seorang pria tuna wicara yang juga memiliki gangguan pendengaran harus menerima setiap kekerasan fisik maupun batin dari Chanyeol meskipu...