Pt - 3

14.5K 1.5K 60
                                    

Baekhyun menangis di taman itu sambil melihat kedua telapak tangannya yang lecet akibat dorongan Chanyeol. Dia menyesal sudah mengira Chanyeol akan mau berteman dengannya. Namun, ternyata tidak. Malahan lagi-lagi dia harus mendapatkan luka dari bocah laki-laki itu.

Hiks...Baekie salah apa? Hiks...

"Ya Tuhan, Baekhyun..."

Sang eomma segera menghampiri Baekhyun yang menangis lalu memeluknya.

"Apa yang terjadi padamu?" Tanya eomma. Baekhyun masih menangis segukan. Dia hanya butuh pelukan dari sang eomma. Dia tidak ingin membicarakan bocah nakal itu lagi.

Sang eomma pun dengan segera menggendong Baekhyun dan membawanya pulang ke rumah.

"Maafkan eomma karena meninggalkanmu, Baekhyun-ah" ucap sang eomma penuh sesal sambil sesekali mengelus kepala Baekhyun.

.

.

Pagi itu Baekhyun sudah terlihat baik-baik saja. Namun, setiap ditanya oleh sang ibu tentang kejadian kemarin, ia tetap bungkam. Baekhyun sudah putuskan untuk tidak lagi membahas apapun tentang Chanyeol. Mendapat perlakuan seperti kemarin saja sudah cukup membuat Baekhyun sadar kalau Chanyeol memang harus ia hindari.

Baekhyun duduk termenung di depan rumahnya sambil mengamati beberapa anak-anak seusianya yang akan berangkat sekolah. Baekhyun iri. Dia ingin bersekolah seperti mereka, tapi kenapa sang ibu masih tidak mengizinkan? Dia bahkan sudah berulangkali meyakinkan sang ibu bahwa ia bisa menjaga diri. Dan sekali lagi Baekhyun memberanikan diri untuk berbicara mengenai hal ini kepada sang ibu.

Baekhyun lekas masuk ke dalam rumah dan melihat sang ibu sedang menyiapkan sarapan. Baekhyun lalu menghampiri dan menarik lengan ibunya untuk mendapatkan atensi.

Eomma... "Ma..." ucap Baekhyun yang membuat ibunya beralih.

"Huh? Ada apa sayang? Baekie mau makan, hum?" Tanya sang ibu sambil mengusap pipi Baekhyun.

Baekhyun menggeleng lantas memperagakan tangannya untuk menyampaikan keinginannya.

Baekie mohon eomma...Baekie ingin sekolah seperti anak-anak yang lain...Baekie ingin punya teman

Sang eomma pun lantas mensejajarkan tingginya dengan Baekhyun lalu mengusap kedua pipi anaknya kembali.

"Entahlah Baekhyun...eomma masih mengkhawatirkanmu" kata eomma dengan lirih.

Baekhyun menggenggam kedua tangan ibunya yang berada di pipinya. Ia menatap sang ibu dengan lekat.

Eomma harus percaya pada Baekie...Baekie akan baik-baik saja kok...Baekie akan jadi murid yang baik

Ucap Baekhyun berusaha menyakinkan ibunya.

Sang ibu menghela napas berat "Baiklah kalau begitu, ayo kita daftar sekolah" ucapnya sambil berharap keputusannya menyekolahkan Baekhyun tahun ini sudah tepat.

Mata Baekhyun melebar, sungguh ia tidak percaya sang ibu akan mengabulkan permintaannya.

Terimakasih eomma...Baekie sayang eomma

Baekhyun dengan segera memeluk ibunya.

.

.

Di depan gedung sekolah SLB, Baekhyun dan ibunya mulai memasuki area sekolah itu. Namun, baru beberapa langkah Baekhyun berhenti.

"Kenapa Baekhyun?" Tanya sang ibu yang bingung terhadap sikap Baekhyun.

Baekhyun menatap eomma-nya dengan polos.

Without Love | CHANBAEK #COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang