Chanyeol masih berperang dengan pikirannya. Dia sungguh tidak bisa melepas Baekhyun begitu saja. Dia mencintai namja itu. Chanyeol tidak ingin berpisah.
Dia pun berlari mengejar Baekhyun yang sudah tidak ada dalam pandangannya. Chanyeol gelisah ketika tidak menemukan Baekhyun dimanapun. Dia merasa seolah-olah tidak akan pernah bertemu dengan namja itu lagi.
Chanyeol kembali berlari tanpa arah dan dengan tujuan satu, menemukan Baekhyun. Napas Chanyeol tersengal-sengal, namun ia masih belum menemukan Baekhyun.
Kau selalu menungguku
Di tempat yang sama seperti biasanya tetapi
Aku telah pergi, Aku telah pergiChanyeol duduk di sebuah toko yang sudah tutup dan menyembunyikan wajahnya dalam lipatan kedua tangannya. Dia meneteskan air mata, menyesali semua yang telah ia lakukan. Beberapa saat kemudian, dia melihat sepasang sepatu yang berada di hadapannya. Chanyeol mendongakkan kepala setelah menghapus lelehan air matanya.
Kenapa kau menangis?
Chanyeol tersenyum simpul "Baekhyun-ah..." dia bangkit dari duduknya dan meraih kedua pipi Baekhyun kemudian memeluk tubuh namja itu.
"Kupikir aku tidak akan melihatmu lagi" lirih Chanyeol tepat di telinga Baekhyun.
Chanyeol melepas pelukannya dan menatap kedua mata Baekhyun dengan dalam.
Dan kukira kau akan membiarkanku pergi begitu saja
"Maafkan aku, Baekhyun. Aku begitu bodoh hingga tenggelam dalam keraguan" ucap Chanyeol penuh penyesalan.
Baekhyun tersenyum kecil Aku sangat takut kau meninggalkanku
Chanyeol lalu mencium keningya dan kembali memeluk "Aku mencintaimu, Baekhyun" ucapnya sambil mencium puncak kepala Baekhyun.
Baekhyun melingkarkan kedua tangannya pada tubuh Chanyeol dan memeluknya dengan erat.
.
.
Malam itu mereka tidak pulang ke rumah masing-masing. Chanyeol membawa Baekhyun kembali ke hotel yang dulu dan mereka bermalam disana.
Mereka duduk diatas ranjang dengan tangan Chanyeol yang Baekhyun gunakan sebagai bantal. Wajah Baekhyun ditenggelamkan pada dada bidang Chanyeol. Dan Chanyeol pun memeluk tubuh munggil Baekhyun, sehingga keduanya menjadi hangat.
Mereka menikmati kebersamaan ini. Bahkan mereka berharap waktu berhenti sehingga mereka berakhir dengan bahagia.
Beberpa detik kemudian, Baekhyun mendongakkan kepalanya dan menatap Chanyeol dengan mata binar Lalu apa yang akan kau lakukan setelah ini? Bagaimana dengan ayahmu?
Chanyeol mengelus rambut Baekhyun lalu menciumnya. Dia menutup kedua mata dan menghembuskan napas panjang "Kumohon jangan bertanya hal itu dulu, aku masih ingin menikmati saat-saat seperti ini, Baekhyun-ah" ucap Chanyeol lalu memandang Baekhyun dan tersenyum.
Aku sangat takut kau meninggalkanku, Chanyeol...aku tidak ingin kau pergi
Chanyeol mengusak rambut Baekhyun dengan gemas "Aku tidak akan melakukannya, Baek"
Benarkah?
Chanyeol mwngangguk "Em, aku akan selalu menjagamu dan anak kita selamanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Without Love | CHANBAEK #COMPLETED
FanfictionChanyeol tidak menyukai Baekhyun. Melihat pria itu tersenyum membuat dirinya marah. Dia iri. Sementara Baekhyun-seorang pria tuna wicara yang juga memiliki gangguan pendengaran harus menerima setiap kekerasan fisik maupun batin dari Chanyeol meskipu...