(Jeong yunho x song mingi)
Bagi mingi cinta hanyalah mainan, karena apa? Dia selalu beranggapan kalau semua itu tak pernah ada, tidak ada yg namanya cinta yg ada hanyalah birahi, napsu dan obsesi ya...tak lebih...
Well...setidaknya itu sampai dia bertemu dengan seorang pole dancer bernama yunho di bar kecil yg ada di pinggiran kota
And...you know what? He's going crazy...wkwkwk...they're making love and falling in love, I know that so stupid but that true...
.
.
.
"Hei mingi!" Merasa dipanggil mingi pun menoleh untuk bertemu 2 wajah sahabat gilanya, san dan wooyoung
"What?"
"Aku dengar kau putus dengan hwanwoong, right?"
"Siapa bilang kami putus?"
"Apa maksudmu?"
"Kami memang tak pernah pacaran, cuma rekan one night stand, ok?"
"Oh shit...mau sampai kapan kau begini hmm? Aku sudah bosan mendengar mr song mengomel soal putranya yg tak kunjung mendapat pasangan..." kata san sambil menyesap rokok yg dia ambil dari bibir wooyoung
"Abaikan ucapan pria tua itu dia tak kau apa-apa dan tak pantas mengatur hidupku seenaknya"
"Ok ok king terserah apa katamu, hei mau ikut dengan kami?"
"Kemana?"
"Golden wave bar"
"Tak pernah dengar soal tempat itu, dimana?"
"Ayo lah mingi...kau kira ada berapa banyak bar di New York? I know...kau terbiasa minum di bar berkelas, tapi tempat ini tepat di pinggir kota"
"Ok..."
"So...?"
"Kau yg menyetir" kata mingi sambil melempar kunci mobilnya pada san yg tersenyum penuh kemenangan
.
.
.
"So...how?"
"Standar, masih seperti bar biasa but...it's ok aku menyukainya" mendengar jawaban mingi kedua pasangan itu pun tersenyum puas
"Kami mau ke dance floor, ikut?"
"No...i'm wait..."
"Ok...nikmati waktumu sayang" kata wooyoung sebelum pergi bersama san ke dance floor meninggalkan mingi sendirian di sofa ruang VIP, disana mingi hanya melihat para kerumunan manusia (ditambah kedua pasangan gila itu pastinya) tengah menari dengan liarnya seakan tak memiliki beban hidup sedikitpun, pandangan nya terus menyapu hampir setiap sudut bar sampai tatapannya berhenti pada salah seorang pole dancer yg tengah bersandar di tiang menikmati musik lembut nan erotis yg diputar oleh pihak bar
(Song; after school-first love instrumental.ver)
Mata mingi terus terpaku pada sosok itu, tubuh tinggi semampai, rambut pirang, celana kulit hitam ketat dipadu kemeja hitam berkerah rendah dan dipermanis dengan choker yg cukup tebal sehingga mingi dapat melihatnya meskipun dari lantai dua
He's so hot and perfect...
Karena penasaran mingi pun turun untuk melihat sosok itu lebih dekat
"He's so amazing..." gumam mingi tanpa sadar, saat matanya bertemu pandang dengan mata cantik sang dancer
Dancer itu tampaknya tak menyadari atau bahkan sengaja mengabaikan keberadaan mingi terbukti dari gelagatnya yg seperti asik sendiri dengan dunianya
