"Sial…. Situasi macam apa ini…" gumam taeil saat dia berada ditengah-tengah bar bersama segerombolan orang yg tampaknya sudah benar-benar larut dalam pesta dan alkohol
Well… jika ada yg bertanya sedang apa dia disana jawabannya adalah jeong fucking yunho...
Flashback
"Yunho aku tak akan mengijinkanmu untuk pergi tanpa taeil, mulai hari ini tepat detik ini dia akan mengawasimu kemanapun kau pergi, paham?"
"Ya ya terserah, tapi untuk kali ini tolong cepatlah aku sudah terlambat untuk membuat proyek, kutunggu dimobil" setelah mengatakan itu yunho pun langsung keluar begitu saja meninggalkan taeil dan sang kakak yg sepertinya sudah hampir meledak kalau saja dua tak segera pergi dari sana
"Kau lihat itu? Wajahnya boleh saja manis seperti anak anjing tapi percayalah dia sama sekali tak manis seperti kelihatannya, benar-benar iblis kecil yg menyebalkan semoga kau bisa tahan menghadapinya"
"Ku Usahakan yg terbaik"
"Bagus, sekarang cepat pergi sebelum yunho kabur untuk barangmu aku saja yg urus"
"A-apa tidak masalah?"
"Hanya sekedar mengantarnya ke kamarmu bukanlah masalah besar, kamar di lantai 1 dekat dapur ok? Sekarang pergilah"
"Nde… terima kasih sudah mempekerjakanku" setelah berpamitan taeil pun mengambil jaketnya dan bergegas menuju sebuah ferrari merah yg sudah terparkir di teras rumah lengkap dengan yunho yg sudah duduk manis di dalamnya
"Apa yg kau lihat? Cepat masuk"
"Em… ta-tapi kau masih di kursi pengemudi"
"Jadi? Aku yg menyetir kau duduk saja"
"Tapi-"
"Dengar baik-baik, kau hanya pelayan-"
"Pengawas"
"Whatever, jaehyun hyung hanya bilang untuk 'tetap bersama taeil' dan dia tak menyebutkan kalau kau harus mengemudi bukan? Dengar aku baik-baik…. Aku atasanmu jadi jangan banyak protes, masuk sekarang"
"Ok…."
Setelah taeil masuk yunho pun langsung tancap gas menuju arah yg sama sekali asing bagi taeil sampai akhirnya dia sadar kalau ternyata yunho membawanya pergi ke bar
"Em… ini… ini bar…"
"Ya aku tau itu, ayo keluar"
"K-kau membuat janji dengan temanmu disini?!"
"Tidak, aku hanya mampir untuk minum"
"Kakakmu bisa sangat marah kalau dia tau"
"Kalau begitu jangan bilang, moodku sedang buruk akhir-akhir ini kalau kau tidak mau minum tak masalah, ayo masuk" tanpa menunggu jawaban yunho pun langsung melangkahkan kakinya mendahului taeil yg sepertinya masih agak bingung dengan isi kepalanya
"Oh hei yunho, tidak biasanya kesini saat sore dan…. Tak biasanya juga kau bawa orang selain mingi atau jongho" kata salah seorang bartender dengan senyum genit sambil menatap lurus ke arah taeil
"Dia babysitter yg disewa kakakku, ugh! Pria itu benar-benar membuatku muak"
"dia kakakmu"
"Ya aku tau tapi apa perlu dia memperlakukanku seperti bayi yg harus diawasi 24 jam?! Dia gila…"
"Kalau aku jadi kakakmu aku pasti melakukan hal yg sama, iblis kecil sepertimu bisa sangat membahayakan jika dibiarkan sendiri"
"Terserah… beri aku minuman rasanya kepalaku benar-benar berat"
