“kau tau… sudah sangat lama aku ingin membunuhmu mingi…”
“do it my dear…”
“goodbye…”
DOR!
Setelah merilis tembakan yunho pun langsung melempar pistol ke sembarang arah kemudian jatuh terduduk sembari menyembunyikan wajahnya yg basah dipenuhi airmata
“aku sangat ingin menghabisimu mingi… but i can't…” mendengar pengakuan itu mingi pun hanya diam sambil mengigit bibir bawahnya tak terlalu peduli dengan aliran darah dari lengannya yg baru saja ditembak yunho
“why…”
“kita dulu teman…right? I don't love you mingi… never…, setidaknya sebagai kekasih”
“yunho-”
“tapi aku mencintaimu sebagai sahabat song fucking mingi, kau tau… sepasang kekasih tak lebih baik dari sahabat”
“i-i’m so sorry…”
Bugh!
“jangan pergi lagi atau aku benar-benar akan membunuhmu!” setelah memukul wajah tampan sang kekasih yunho pun langsung memeluknya membenamkan wajah sendu itu didada mingi
“aku bersumpah hal seperti ini tak akan terulang lagi, please forgive me…” kata mingi dengan suara bergetar sambil mengeratkan pelukannya
“aku tidak mau maafkanmu sebelum yg satu ini terkabulkan…”
“anything…”
“keluar dari semua omong kosong ini, pergi dari mereka semua please… tinggalkan kehidupan mafiamu, aku bisa membantumu”
“tidak semudah itu…”
“apa maksudmu?! Kau mau uang? Aku bisa berikan padamu! Aku tau penghasilan CEO tak sebanding dengan bigboss sepertimu but please… aku bisa berusaha lebih keras mingi, tinggalkan semua itu! And just stay with me…”
“yunho…”
“please… mingi please… i beg you…”
“i don't know… aku bisa saja keluar, tapi resiko hidup denganku tak ada yg tau yunho…”
“persetan dengan semua itu!”
“baby calm down…”
“no… sampai kau memberi jawaban!”
“ayo bersihkan diri dulu kita bicara di vila”
“tapi-”
“ maaf atas kekacauan disini, anak buahku akan mengatasi semuanya jadi kita bisa bicara dengan tenang”
“hah~ ok”
“goodboy” setelah mengecup bibir tipis itu mingi pun mengambil handuk untuk menutupi tubuh telanjang yunho yg tampak kacau berlumur darah para bajingan yg baru saja dia bunuh
…
“t-tuan! apa kau baik-baik saja?! Oh god maafkan kami yg benar-benar ceroboh menjaga tuan muda yunho, kami benar-benar minta maaf…”
“tidak apa soobin… kau bisa kembali bekerja”
“yes lord…” setelah pria jakung itu pergi mingi pun melangkahkan kaki menuju ruangannya, hampir disetiap langkahnya mingi bisa melihat para bawannya terus menunduk tak berani bertemu pandang dengannya
“mingi… a-aku dengar ada insiden yg menimpa yunho, sekali lagi aku minta maaf… aku benar-benar pimpinan yg buruk”
“tidak apa joongie hyung… kau bekerja sangat keras, aku tak menyalahkanmu”
