Come To Me (Dark Magic pt.4)

2.4K 72 12
                                    

(Jeong yunho x kim youngjo a.k.a ravn)

Beauty but so dangerous...

.

.

.

"hyung bagaimana? Aku sudah benar-benar menyerah dengan penelitian konyol ini! Aku tidak tau apa yg salah dengan lee do hyung, penelitian ini sia-sia!"

"sabarlah xion, aku yakin pasti ada titik terangnya"

"like what?! Secepat kita menemukan ujung dunia? Ini penelitian paling bodoh yg pernah kutangani!"

"xion..."

"aku berhenti hyung! Aku sudah sangat frustasi! Silahkan cari orang lain untuk membantumu"

"tapi xion...-"

"ravn hyung, kuberitahu padamu... kita sudah melakukan pengamatan ini selama hampir 1 tahun penuh, tapi apa hasilnya? Nothing... tak ada hasil apapun semuanya sia-sia, aku menyerah!" setelah mengatakan itu xion pun langsung keluar dari ruangan meninggalkan ravn sendirian dan diliputi kebingungan

"mungkin aku harus 'berkunjung' lagi...dan lihat apa yg sebenarnya terjadi"

...

Setelah menempuh perjalanan yg cukup jauh ravn pun sampai di tempat terakhir penugasan leedo

"aku benci tempat ini tapi tak ada cara lain..." setelah memantapkan diri ravn pun masuk kedalam bangunan tua itu berharap menemukan petunjuk yg bisa membantunya

Setelah berjalan menyusuri isi bangunan ravn pun sampai di bagian jantung, lebih tepatnya adalah aula makam yg sempat dia kunjungi bersama leedo beberapa waktu sebelumnya

"makam misterius yg ditinggalkan pemiliknya...apa maksud semua ini..." saat tengah menelisik area mimbar, mata ravn tak sengaja menangkap sebuah buku yg tergeletak begitu saja dipojok ruangan

"terlihat seperti buku mantra... lebih baik kubawa" merasa tak ada lagi petunjuk yg dia dapat ravn pun memutuskan untuk kembali

"menyerahlah... dia tak akan bangun..." mendengar bisikan misterus itu ravn pun langsung menoleh dengan cepat dan mengedarkan pandangannya ke setiap sudut ruangan

"siapa disana!!"

"kau akan segera mengetahuinya..."

"apapun itu... leedo pasti terlibat sesuatu yg benar-benar rumit"

.

.

.

"hai buddy, menemukan keajaiban?"

"seonghwa kau paham aksara yunani bukan?"

"iya..."

"aku butuh bantuan, tolong terjemahan ini" saat ravn menyerahkan buku misterius itu dia benar-benar kaget karena seonghwa langsung mengembalikannya begitu saja bahkan tanpa membukannya sedikitpun

"kau...a-apa kau sudah membacanya?"

"ya... sedikit-"

"kau gila ya?!"

"a-apa maksudmu? Apa ada yg salah dengan buku itu?"

"lebih dari salah, buku itu bukan sembarang buku mantara tapi buku yg berisi segala macam kutukan dan bagian paling mengerikannya adalah didalam buku itu ada beberapa kata acak yg bisa membangkitkan iblis"

"menurutmu ini yg menimpa leedo?"

"maybe..."

"tapi ada satu hal yg ingin kutanyakan..."

"ok..."

"darimana kau tau tentang buku ini? Kau bahkan belum membacanya"

"salah satu saudara jauhku pernah terlibat hal semacam ini, tepat sebelum kematiannya dia menitipkan sebuah catatan untukku agar tak terlibat dengan hal-hal seperti ini atau aku akan menyesal seumur hidupku"

"aku tak percaya dengan kutukan"

"apa kau percaya iblis? Makhluk-makhluk diluar penalaran manusiawi?"

"......"

"hal yg menimpa leedo adalah satu dari beberapa diantaranya, maaf aku tak bisa membantu and please lupakan semuanya... jika kau sudah masuk sukar untuk kembali lagi ke permukaan"

"ah... jadi ini benar-benar kutukan ya..."

"yes..."

"tidak apa... biar kupecahkan sendiri"

"what?! Kau benar-benar keras kepala! Banyak orang yg jatuh kedalam sana dan tebak... MEREKA TAK PERNAH KEMBALI"

"i know... tapi kalau tidak dicoba siapa yg tau?"

"hah~ terserah, kalau kau gagal jangan menyalahkan siapapun, aku sudah memperingatkanmu"

"tenanglah... aku melakukannya dengan kesadaran 100% ini sudah keputusanku"

"goodluck, dan yg paling penting... semoga kau selamat, hanya kemungkinan kecil orang bisa selamat dari tipuan gila itu"

"aku pasti bisa temukan jalannya..."

"...dan aku akan temukan iblis sialan ini untuk mengakhiri semuanya..."

...

"astaga aksara ini benar-benar membingungkan..." gumam ravn sembari membalik lembaran demi lembaran kertas usang yg ada dipangkuannya itu

"eh? Wait a minute... apa ini... pecahan kalung? Seperti tak asing..." setelah melihat baik-baik serpihan logam itu akhirnya ravn pun sadar kalau benda yg dia temukan itu adalah pecahan liontin kalung milik rekannya, leedo

" 'sebuah hadiah kecil... dan aku akan datang padamu' apa maksudnya? Astaga aku bingung, benar-benar melelahkan..." setelah menyimpan buku itu ravn pun memutuskan untuk melanjutkannya esok hari

Tapi entah kenapa semenjak dia bekerja ravn merasakan ada yg janggal dengan atmosfer disekitarnya, suasana menjadi lebih panas bahkan indera pendengarannya juga sempat mendengar suara bisikan-bisikan lembut yg datang entah darimana

"be strong ravn... jangan biarkan sugesti bodoh itu mempengaruhimu"

"kau tak bodoh mempercayainya" mendengar suara itu ravn pun menoleh dan langsung terdiam setelah tau siapa yg sedari tadi mengawasinya

Seorang pria... berwajah memukau, dengan tubuh indah berbalut kain sutra merah yg tampak serasi dengan kulit putih semurni mutiara

"s-siapa..."

"yunho..."

"how beautiful,,like a heaven..."

Tbc

Ours YunhoeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang