(Jeong yunho x choi san)
“we’re must be crazy…”
.
.
.
“Apa?! Yunnie kau tidak serius kan?”
“ayolah san… sekali ini saja ok?” san yg melihat puppy eyes roommatenya itu pun langsung duduk diranjang sambil mendesah kesal
“yunho kalau kau meminta hadiah mahal mungkin aku masih sanggup tapi ini… aih no! No!”
“sannie… ayolah… semua orang sudah tidur kita tidak akan ketahuan kok”
“yunho kau itu baru saja menabrak pintu atau apa? Permintaanmu benar-benar bodoh! Aku tidak mau”
“sannie…”
“berhenti menatapku seperti itu yunho! Kau sadar apa yg kau minta?!”
“ayolah san aku yakin tidak seburuk itu…”
“tidak buruk?! Astaga kau benar-benar sudah gila, kau mau tau kenapa aku menolak? Pertama! Yg kau minta adalah hubungan seks, kedua! Kita bukan pasangan, ketiga dan yg paling utama! Kau masih perawan dan ini first time mu”
“so…?”
“so… aku menolaknya! Minta member lain untuk melakukannya, kurasa mingi tak akan keberatan dia tergila-gila padamu”
“tapi yg muncul dimimpiku adalah seorang CHOI SAN bukan mingi atau siapapun” mendengar pengakuan itu san pun menoleh dengan tatapan bingung
“tunggu dulu… kau bilang mimpi?”
“iya…” kepala san pun semakin pusing saat yunho kembali menatapnya penuh harap sambil meraba paha kencangnya
“sannie?”
“yunho kau tidur saja sana, aku yakin itu bisa membantu sedikit” mendengar perkataan san, yunho pun kesal dan langsung mendorongnya ke ranjang
“sekali ini saja san… apa itu terdengar sulit? Kurasa masturbasi.setiap pagi bukan hal baru untukmu” kata yunho sambil melepas kemeja yg dikenakan san memperlihatkan garis lembut otot perutnya
“itu sudah lain konteks yunho!”
“kurasa tidak… ayolah san… aku tidak akan melempar protes apapun aku janji, lagi pula aku ini laki-laki sannie aku tak akan hamil kalau itu yg kau takutkan”
“no…”
Meskipun sudah berulang kali ditolak yunho tak menyerah begitu saja atas keinginannya
“hanya malam ini… ayolah sayang… kumohon” kata yunho sembari menanggalkan pakaiannya dengan gerakan menggoda membuat san tercengang
“come on sannie… aku tak bisa menahannya lagi… aku ingin disentuh” san yg tampaknya sudah tak kuat pun langsung menarik tengkuk yunho kemudian menciumnya ganas, melumat bibir atas dan bawahnya bergantian sesekali melilitkan lidah mereka
“kau ingin kusentuh? Fine! Tapi jangan merengek padaku karena ini juga first timeku jadi kita sama-sama amatir” setelah mengatakan itu san pun bangun dan membiarkan yunho berbaring diranjangnya dengan kaki terbuka lebar
“anhhhh...sannie…”
“kau suka itu?”
“ya… nghhhh...uhhhhh… hisap...anghhhh… san…”
“ouh… kau menyukainya sekarang, setelah aku selesai kau akan tamat jeong yunho”
“unghhhh… sannie… enghhhhh… akkhh…! Jangan mengigit lubangku… anghhhh… ahhhh…!” san yg tampaknya sudah tak peduli terus melakukan aksinya tapi kali ini dia lebih berani untuk meremat junior yunho yg sedari tadi terabaikan
