Home Alone

5.6K 155 32
                                    

(Jeong yunho x jung wooyoung)

"Yunho-ya...kami pergi dulu, jangan membuat masalah di dorm!" Kata seonghwa sebelum keluar dengan yg lain

"Jangan khawatir hyung!" Saat yunho memastikan seluruh member sudah pergi dia pun masuk kedalam kamar lalu membuka box kecil yg dia simpan dalam lemarinya

"Akhirnya..." yunho menanggalkan seluruh pakaiannya lalu berbaring di ranjang untuk memulai 'ritual' kotor nya

"Nghh...uhh..."

In other side

"Hyung aku mau pulang duluan" kata wooyoung sambil menari-narik kemeja seonghwa

"Hmm? Kenapa? Bukannya kau suka festival?"

"Ya...iya sih"

"Kau sakit?"

"Hanya kurang enak badan, tenang lah"

"Oh...ok hati-hati" wooyoung hanya mengangguk lalu pergi mencari taksi

"kenapa firasatku tidak enak ya"

...

Tak butuh waktu lama akhirnya wooyoung pun sampai di dorm, dia tidak bohong soal alasannya tadi kepalanya memang pusing jadi dia memutuskan untuk pulang lebih awal. Saat berjalan melewati lorong tiba-tiba telinga wooyoung disambut oleh sesuatu yg tidak terduga

"Umnnhh...ahhh...nhhh..." mendengar desahan itu wooyoung pun langsung membeku ditempat

"Akhhh...! Ouuh...nghhh..."

"Semoga aku salah dengar..." karena penasaran wooyoung pun memutuskan untuk memeriksanya

"Sial..." geram wooyoung saat dia mengintip dari celah pintu, disana dia dapat melihat tubuh polos yunho yg bermandaikan keringat tengah mendesah nikmat sambil mengin-outkan dildo yg bersarang di analnya, suara erangan dan desahan tak henti-hentinya keluar dari bibir tipis itu membuat area selangkangan wooyoung terasa sesak

"Arrggh...! Nghhhh...ouuuhh..." wooyoung berusaha sebisa mungkin untuk merapatkan pahanya saat suara sexy nan erotis itu kembali menyapa telinganya

"Uuuhmm...nghhh...ahhh..."

"Sial...astaga"

"Ahh...!nghhh...ohhh...Hmm..."

"Haih! Cukup!" Karena tak sabar lagi wooyoung pun langsung menerobos masuk tak peduli meski hal itu melanggar privasi orang

"wooyoung-ah... sedang apa disini? Mana yg lain?"

"Cuma aku yg pulang lebih dulu kepalaku pusing dan terima kasih banyak karena sudah membuat selangkanganku ikut sakit " kata wooyoung dengan nada sinis sambil menatap yunho

"So...?"

"Apa ini yg biasa kau lakukan saat kami tidak ada? Bercinta dengan benda sialan itu?!"

"Kenapa kau marah?"

"Yeah...aku bukan marah hanya terkejut"

"Sungguh?"

"Hmm...ah sial aku harus ke kamar mandi, ini semua gara-gara kau!" Saat wooyoung hendak pergi dari sana yunho langsung menariknya sampai dia jatuh tepat diatas tubuh yunho

"Suatu kebetulan kau pulang, aku butuh seseorang..." bisik yunho sambil meraba kejantanan wooyoung yg mulai membesar

"...kau mau main denganku?"

"Dasar murahan"

"What did you say?"

"Nothing..."

"Aku dengar kau menyebutku murahan, right? Oh men... mulutmu kasar sekali" kata yunho dengan wajah cemberut yg entah kenapa terlihat sensual di mata wooyoung

"Lalu apa? Bermain solo menggunakan vibrator saat kami tak ada? Such a bitch" mendengar kata-kata itu yunho hanya tersenyum miring lalu mengubah posisinya menjadi duduk didepan wooyoung dengan kaki mengangkang lebar

"Oh yes...pelacur ini sedang butuh sentuhan, apa kau keberatan untuk...?"

"Dengan senang hati aku akan membuatmu mendesah sampai menangis"

"Do it now..." kata yunho lalu berbaring, membiarkan wooyoung menjamah selangkangannya

"Ouhhh...nghhhhh...ahhh..." yunho mulai meremas bantalnya erat-erat saat dia merasakan lidah wooyoung yg bergerak nakal menjilati juniornya

"Young-ahhhh...nghhhh... uuhhh... hhhaaaah..." Desahan terdengar semakin jelas seiring dengan melengkungnya tubuh yunho saat pria jakun itu mencapai orgasmenya

"Berbalik..." yunho hanya menurut lalu membalikkan badannya menjadi posisi menungging tepat didepan wooyoung

"Argghhh...! Apa-apaan ini?! Uhh...nghhh...ouhhh...nyyaah...!" Desahan itu terdengar sangat keras saat wooyoung menusuk analnya menggunakan dildo disusul oleh kejantanannya yg sudah luar biasa tegang membuat lubang itu penuh hingga terasa nyaris sobek

"Young...ahhhh! No...!ungggmm...ouhhh..." tak seakan belum puas dengan yg dia lakukan wooyoung pun mengambil sabuknya lalu menempatkannya di leher jenjang yunho sebagai pengekang

"Uhmm...tight...ahhh..." geram wooyoung saat kejantanan diremas oleh lubang ketat itu

"Nghhhh...young...ahhhh...! No... ouhhhh...b-breath...ahh!!" Wooyoung pun melonggarkan kekangannya saat yunho mendesah berat atas perlakuannya barusan

"Shit! Shit! Nghh...uhh..." wooyoung mempercepat sodokannya saat dia merasakan miliknya yg mulai menegang siap untuk memuntahkan cairannya didalam tubuh yunho

"Ahhh...! Ngghhh...ouuhhh... please...! Hhhaaaaahh...! Out... uhhhh...young-ah!" Setelah menggenjotnya habis-habisan mereka pun klimaks bersamaan

"So dirty..."

"Tapi kau menyukainya bukan young-ah?"

"Tentu,dan maaf karena melakukannya dengan agak kasar"

"Bukan masalah, mingi melakukannya lebih buruk daripada ini"

"Yeah kurasa- WHAT?!"

"Sorry baby...kau bukan yg pertama melakukannya"

"Apa-apaan ini..."

"Yeah...sebenarnya agak memalukan tapi... aku sudah pernah berhubungan seks dengan member lain"

"What the fuck..."

"Sorry..."

"Sepertinya aku harus menelpon seseorang untuk memberitahu kalau psk mereka melarikan diri" yunho hanya tertawa lalu duduk bersila di depan wooyoung

"Just say if you want, ok?" Setelah mengatakan itu yunho langsung mencium bibir wooyoung dan membawanya kedalam ciuman lembut yg sensual

"Apa secara tidak langsung kau baru saja mengatakan kalau...kau tak keberatan menjadi 'pelayan' kami hmm?"

"Maybe..."

"Ouh...you're dangerous boy"

"Tapi kalian semua mencintaiku bukan?

"Of course darling, tapi satu hal yg harus kau ingat...jangan coba-coba bermain api diluar sana, jangan membuat kami marah kau tau sendiri apa konsekuensinya"

"Apa yg membuatmu berpikir begitu?"

"Baby...jangan berpura-pura kami semua tau kau punya daya tarik kuat..."

"...so...pasti sangat mudah memikat seseorang agar mau memuaskanmu di ranjang"

"Shit..."

Tbc

Ours YunhoeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang