Side To Side pt.2

2.9K 135 16
                                    

Setelah mereka semua pulang dari gym, mingi langsung menarik yunho ke kamarnya, memenjaraankan tubuh itu dibawah kuasanya

“siap?”

“ayo sayang… lakukan dengan keras”

“seberapa keras?”

“sampai aku memohon untuk berhenti, mungkin?”

“oh kau tak akan meminta untuk berhenti seksi…”

“kalau begitu… sampai aku tak bisa berjalan…”

“astaga bitch aku mencintaimu…” tanpa pikir panjang lagi mingi pun langsung mencium yunho dengan liar sembari melucuti pakaian yg membalut tubuh itu sampai tak menyisakan apa-apa

“hnghhh...mingi…”

“kenapa sayang…”

“tidak adil… kenapa cuma aku yg telanjang?”

“kalau begitu lepaskan…”

“astaga dasar manja…” setelah mingi bangkit, yunho pun berlutut di hadapan mingi dan mulai melucutinya hingga mereka berdua sama-sama telanjang

“ouhh… tubuhmu… bagaimana bisa seorang anak culun berubah menjadi seperti ini…”

“itu tidak penting, satu-satunya hal yg perlu kau pikirkan sekarang adalah bagaimana cara untuk melayaniku sampai puas…”

“aku tak perlu cara khusus song, kau pasti menerima apapun yg kuberikan” setelah mengatakan itu yunho pun naik ke pangkuan mingi dan langsung menciumnya dengan sangat intim

“unghhh...uhhh...mingiiii…”

“sayang… kau benar-benar seksi diatas pangkuanku…” bisik mingi setelah cumbuan mereka terputus, puas bermain-main dengan bibir pink itu ciuman mingi pun turun ke lehernya

“anhhhh...mingiii...hmmhhhh…” erangan lembut pun lolos dari bibir yunho saat mingi menghisap puting kanannya dan mencubit yg satunya, sedangkan tangan yg bebas ia gunakan untuk memeluk pinggang yunho memastikan agar pria manis itu tak akan lepas dari rengkuhannya

“ouhhhh… mingiiii...anghhhh...j-jangan… nghhhh… jangan digigit...anghhh…!ahhhhh… mingiiii…” bukannya menurut mingi justru semakin liar mempermainkan puting yunho yg semakin sensitif akibat ulahnya

“anghhh… ahhhh… mingiii… uhhh… mingiii…!”

Crot!

“babyku sudah tak sabar rupanya” bisik mingi dengan suara dalamnya sembari membelai paha yunho yg basah terkena pelepasannya sendiri

“kalau sudah tau...apa lagi yg kau tunggu? Oh ayolah… jangan memancingku”

“why? Aku ingin melihatnya” mendengar hal itu yunho pun mendecak kesal tapi tetap membiarkan mingi bermain dengan dadanya yg sudah dipenuhi kissmark

“unghhh...mingi...fuck me...ouhhbh…”

“kenapa terburu-buru hmm? Aku masih ingin bermain sebentar dengan tubuhmu”

“kau lebih suka seperti ini? Kau tidak ingin mencicipi yg ada dibawah sana…” bisik yunho dengan nada mendayu sambil mengusap punggung mingi yg basah oleh keringat

“mingii…”

“ok ok kau menang sayang, sudah tak tahan untuk dipuaskan rupanya” setelah menurunkan tubuh itu mingi pun membuka paha yunho lebar-lebar dan langsung memasukan miliknya sekali hentak

Ours YunhoeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang