Hari demi hari terus berlalu dan disinilah yunho… terikat didalam ruangan yg menjadi nerakanya sekarang
“hai sayang aku kembali…”
Bukan hal baru saat sapaan pria itu tak mendapat balasan karena dia sudah biasa diabaikan oleh yunho yg lebih memilih untuk diam
“aku membawakan sesuatu, kali ini kau harus memakannya ok?”
“pergi…”
“yunho kumohon... kau sudah 3 hari tak makan apapun”
“aku lebih baik mati daripada makan sesuatu darimu bajingan!” mendengar kata-kata kasar yg keluar dari bibir tipis itu ekspresi chanyeol pun berubah masam
“fine! Fine! Terserah… kau tidak mau pemberianku aku tak peduli lagi!”
Setelah pintu dibanting tertutup yunho langsung meringkuk disisi ranjang sambil menangis berharap dia bisa segera keluar dari sana
“h-help me…”
Semenjak hari pertama dia disekap yunho sama sekali tak bicara apapun pada chanyeol, kalau pun ada semua hanyalah gertakan semata, tubuh yunho pun semakin lama juga semakin kurus karena dia tak pernah mau memakan apapun yg diberikan oleh chanyeol membuat pria itu bingung dan juga marah, bahkan tak jarang yunho mengalami kekerasan fisik berupa tamparan atau pukulan hanya karena dia tak mau menurut
“yunho mau sampai kapan kau diam… say something…”
“pergi…”
“yunho…”
“hiks… h-help me…” mendengar isak pelan itu chanyeol pun menatap yunho sambil mengelus tangannya tapi hal itu lagi-lagi menimbulkan respon yg tak diharapkan. Saat chanyeol berusaha menyentuhnya yg yunho lakukan hanyalah beringsut mundur sambil menyentaknya kasar
“a-aku mau pulang… h-help me…” isak yunho pun perlahan menjadi semakin keras membuat chanyeol kesal dan langsung menamparnya
“pulang? Kau sudah dirumah sayang…” bisik chanyeol sambil membelai bibir basah yunho yg bergetar hebat antara marah dan juga takut
“h-hyung aku mau pergi… o-please…”
“oh kau tak akan kemana-mana sayangku… kau akan tetap bersamaku sampai mati…” mendengar bisikan itu yunho pun tersenyum kecut sambil menatap chanyeol dengan pandangan kosong
“kau tau…dulu aku sangat takut mati, tapi melihat keadaanku sekarang, aku sangat ingin mati… kau mau membantu?”
“no… aku tak akan membunuhmu baby… i love you so much…”
“cih! Kau masih berani mengucapkan itu setelah menyiksaku? Aku tak lebih dari sekedar budak seks bukan? Aku cuma boneka… apa pedulimu… kalau aku sudah rusak kau pasti langsung mencampakkanku seperti sampah, apa yg kau tunggu?”
Mendengar cemoohan pria itu ekspresi chanyeol pun berubah, wajahnya yg semula tampak santai perlahan mulai memerah karena amarah yg sudah naik sampai ujung kepalanya
“sayang ucapanmu berlebihan…”
“no… aku cuma boneka seks pribadi orang brengsek itulah faktanya… hahahaha… hidupku sangat buruk hyung… terikat seperti binatang dan menunggu waktu untuk diperkosa lagi dan lagi sampai tak bisa apa-apa… aku bukan lagi manusia, aku ini boneka…”
“yunho…”
“PERGI DARIKU…!! AKU TAK MAU DISIKSA LAGI PERGIII…!!”
PLAK!
“aku sudah cukup sabar yunho… kau benar-benar tak memberi pilihan…” setelah mengatakan itu chanyeol langsung menarik kaki yunho membentaknya lebar-lebar kemudian memasukan miliknya dengan kasar membuat yunho menjerit kesakitan sambil meremas rantai yg menahan tangannya
