“Dokter… siapa namamu?”
“jeong yunho”
“a-apa kau datang untuk membalasku?”
“Apa?”
“yunho aku tau ini kau…kau benar-benar jeong yunho yg kukenal…”
“tuan apa maksudmu? Aku-”
“kau yunho… k-kau jeong yunho yg a-aku siksa… aku minta maaf…tolong berhenti menghantuiku itu siksaan berat, yunho aku mohon berhenti…” kata chanyeol yg langsung berlutut didepan sang dokter
“ah… jadi akhirnya kau tau apa itu siksaan…” mendengar suara itu chanyeol pun mendongak dan langsung dihadapkan dengan tatapan tajam dari seorang yunho
“y-ya…”
“bagiamana rasanya? Sakit? Takut? Apa yg kau rasakan selama beberapa tahun terakhir?”
“i-itu…”
“kau tidak bisa menjawabnya? Cih! Asal kau tau park, siksaan yg kau lakukan jauh lebih buruk… dan aku mau kau melihatnya”
“a-apa?!” dengan gerakan cepat yunho langsung mencengkram dagu pria itu lalu menciumnya
“tatap aku sialan…” mendengar bisikan tajam itu chanyeol pun perlahan membuka matanya
Saat mereka bertemu pandang betapa terkejutnya chanyeol melihat mata yunho yg semula coklat berubah menjadi kuning emas dengan taring samar yg mencuat diantara seringainya
“kau kira bisa bebas dengan mudah park? Aku tak akan melepaskan monster sepertimu dengan mudah… apa yg sudah kau lakukan memiliki harga mahal yg harus kau bayar agar bisa tenang”
“a-apapun aku hanya ingin bebas”
“lihat aku chanyeol… lihat apa yg kau perbuat padaku” akhirnya dengan sangat berat hati chanyeol pun mendongak untuk menatap mata emas yunho
“lihat baik-baik sayang… aku ingin kau melihat kehidupanku setelah apa yg kau lakukan…”
…
“woah yunho kau ikut juga rupanya”
“i-iya…”
“tidak perlu segugup itu, jja! Ayo bersenang-senang!” setelah mengambil minumannya masing-masing mereka pun bersulang
“yunho-ya…”
“hmm?”
“kau yakin tak ingin menyatakan cinta mu? Kurasa ini sudah terlalu lama” kata san sambil melirik lantai dansa dimana pria yg menarik hati sahabatnya itu berdiri
“aku tidak tau…”
“ayolah… siapa yg tau kalau tidak mencoba”
“san aku tak mau membahasnya sekarang”
“ok ok…terserah padamu, aku hanya menyarankan” setelah san pergi yunho menelungkupkan wajahnya dimeja tapi tak lama setelahnya dia dikejutkan oleh seseorang yg tiba-tiba jatuh bersandar di punggungnya
“eh? C-chanyeol sunbae, kau mabuk berat”
“aku tidak apa sungguh…”
“sungguh? Tapi yg kulihat justru.sebaliknya, apa perlu kuantar pulang hyung kau benar-benar mabuk”
“yunho…”
“hmm? Iya?”
“aku ingin ke toilet, bisa bantu aku?”
