Just Fxxk!

6.3K 160 52
                                    

(Jeong yunho x choi san)

Semua orang tau kalau yunho menggemaskan, manis you know...he's like an angel but...the other side is not

.
.
.

"Nguhhh...san...uhhh..." yunho mengerang nikmat saat san menciumi pahanya yg berlapis percum usai kegiatan panas yg mereka lakukan beberapa saat lalu

"Kau gila yunho... kita bahkan masih ada di set, kalau ketahuan bagaimana?!" Geram san sambil mencengkeram bahu telanjang yunho yg berlapis keringat

"Calm down... sudah kuperkirakan dari hari-hari sebelumnya, tak akan ada yg memergoki kita" kata yunho dengan senyum nakal di wajah manisnya

"Bitch"

Setelah mengenakan kembali pakaian mereka keduanya pun pergi seolah tak terjadi apa-apa, dalam hati san benar-benar tak bisa percaya kalau pacar 'manis' nya itu bisa sangat nekat untuk mengajaknya berhubungan badan di lokasi shooting, sekali lagi LOKASI SHOOTING! Apa pelacur gila itu tak pernah berpikir kalau mereka mungkin saja ketahuan?!

Ugh! Memikirkannya saja san sudah ngeri, dia bisa jamin kasus itu benar-benar akan jadi skandal besar mengingat semua prestasi yg sudah di rangkul oleh ATEEZ

"Lihat saja kau yunho!"

.
.
.

Tepat 1 minggu setelah pemotretan para member ateez diberi waktu libur untuk beristirahat sejenak selama 4-5 hari, lah ini pun mereka gunakan untuk 'pulang kampung' ke rumah masing-masing

"San-ah...kau tidak pulang?"

"Mungkin...appa tadi menelponku katanya mereka ke jeju jadi rumah kosong untuk 1 minggu ke depan"

"Ow...ok, aku pulang dulu, sampai jumpa 4 hari lagi" kata wooyoung sebelum keluar dorm, diam-diam senyum licik pun terbentuk di bibir san saat member terakhir keluar dari sana meninggalkan dia dan yunho

Well... sebenarnya san tak bohong soal keluarganya, tapi alasan utama untuk tidak pulang bukanlah itu, melainkan sang kekasih yg kini sedang menunggunya di kamar

"So...?"

"Mereka sudah pergi, saatnya kau membayar hutangmu sayang" yunho hanya tersenyum genit kemudian menyibak selimut yg menutupi tubuh telanjangnya

"What do you want, Daddy?" Kata yunho diselingi desahan saat dia berlutut di depan selangkangan san

"Aku mau kau menggodaku, buat aku tertarik untuk memuaskanmu"

"How?" Kata yunho dengan wajah polos yg membuat san benar-benar merutuki kelakuan sang kekasih

"Bermain solo, mungkin?"

"Yes daddy..." yunho pun berbaring di depan san dan mulai menyentuh dirinya sendiri dengan gerakan sepanas mungkin agar san tergoda, tapi diluar perkiraan yunho kali ini san lebih susah digoda terbukti dari gelagatnya yg nampak tenang saat menonton aksi erotisnya

"Cuma itu?" Yunho hanya mengerang kesal sebelum dia mulai menyentuh juniornya lalu mengocok benda itu sembari mendesah

"San...ahhhhh...nghhh..." yunho pun makin mempercepat temponya saat merasakan benda itu mulai berkedut dan akhirnya bocor membasahi lantai dan paha dalamnya

"And?" Geraman kesal pun lolos dari bibir tipis yunho, saat tindakannya itu ternyata sama sekali tak membuahkan hasil nyata

"Hah~ alright...kau menang" yunho pun mengela napas dalam sebelum menurunkan harga dirinya lagi hingga ke titik terendah, tapi dia tak peduli karena kebutuhannya lebih penting dari pada itu

Yunho pun perlahan mendekat lalu membuka celana san hingga junior pria itu terpampang jelas tepat didepan wajahnya

"Unghh..."san mengigit pipi dalamnya saat merasakan lidah basah yunho yg menjilati penisnya dengan gerakan sensual sesekali menggoda lubang kecil yg ada diujungnya, hal itu terus dilakukan tanpa ada niatan untuk mengkulumnya membuat san geram sendiri

"Sialan!" San pun menunduk kemudian mencengkeram wajah yunho sebelum memasukan juniornya secara paksa kedalam mulut hangat yunho

"Ungh...shit..." san menjambak rambut pirang yunho sambil menghentak pinggulnya dengan kasar hingga membuat yunho tersedak

"Hmmh...cum...ahh...shit!" San mengeram kesal saat lidah yunho menutupi jalur pelepasannya namun hal itu tak banyak berpengaruh karena sperma san tetap saja keluar memenuhi rongga mulut sang kekasih

well... sepertinya san tak sepenuhnya menang i mean... jika benar dia tidak terangsang mana mungkin percum yg keluar sebanyak itu... sampai-sampai mulut yunho pun tak sanggup menampu dan membiarkannya mengalir begitu saja ke dagu beserta lehernya, oh gosh...bahkan setelah ditarik keluar pun benda itu masih tetap menyemburkan spermanya hingga membasahi wajah sayu yunho

"Come on daddy...i know you want me..." kata yunho dengan nada mendayu-dayu sambil menggesekan pantatnya ke lantai se erotis mungkin

"Kau memang sialan..."

"Oh yeah? Give me a punishment daddy..." san pun membalik posisi yunho jadi menungging sebelum bersiap untuk menghukum baby nakalnya itu

Ctas!

"Ahhh...nghhh..." yunho melengkuh pelan saat sabuk kulit itu mengenai pantatnya

Ctas! Ctas!

"Daddy...ahhhh...nghhh...no..." yunho kembali merengak saat sabetan itu kembali menyambut pantat sintalnya yg mulai memerah

"Anak nakal harus dihukum, right?"

"Tapi daddy yg menyuruhku, that not my fault"

"Ah...really? I'm sorry baby...do you want some prize?"

"Fuck me...fuck me so hard"

"Ok...kuharap kau tidak menangis setelah ini" setelah mengatakan itu san pun mencengkeram pinggul yunho dan langsung membobol lubangnya dengan brutal

"Ahhh...! Ahhh...no...anghhh... ouhh...nghhhh..." san yg mendengar desahan panas itu pun jadi semakin bersemangat menggoyangkan pinggulnya

"D-daddy...ahhhh...ouuhhh...f-aster...nghhh...nyaaah...!" Mendengar permintaan baby nya san hanya menurut lalu mempercepat sodokannya sambil menggigit perpotongan leher yunho yg sudah sangat basah dilapisi keringat

Klek

"San maaf, sepertinya aku..."

"...meninggalkan sesuatu..." baik san maupun yunho sama-sama terkejut saat ada seseorang yg masuk ditengah aktifitas panas mereka

"Oh fucking...ternyata ini sebabnya kenapa kau tidak mau pulang?"

"Hongjoong hyung..."

"Oh shit...kalian benar-benar pasangan gila"

"Salahkan jalang ini...dia terus menerus menggodaku"

"Ok ok terserah, aku sarankan kau cepat tuntaskan, sepertinya pelacurmu itu mulai tersiksa"

"Shut up and go away!"

"Hei hyung, mau mampir sebentar?"

"Of course"

Tbc

Ours YunhoeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang