(Jeong yunho x song mingi)
Bagi mingi tak ada yg patut disyukuri dalam sejarah hidupnya, tapi… semuanya berubah drastis saat ‘dia’ datang…
.
.
.
Sakit
Cacat
Lumpuh
Rasanya sudah lebih dari 20 tahun mingi berharap kalau dirinya tak perlu dilahirkan, karena apa? Well… sejak lahir mingi menderita kelainan tulang yg membuat kakinya cacat ditambah dengan gangguan fungsi jantung yg bisa merenggut nyawanya kapan saja, rasanya benar-benar memuakkan harus terus bergantung pada orang lain tapi ya apa boleh buat…
Setiap hari yg mingi lakukan hanya membaca dan merenung di dekat jendela sembari menghitung waktu berharap dia segera meninggalkan dunia
Ya setidaknya itulah yg dia lakukan sekarang, duduk diatas kursi roda sembari menatap hujan melalui jendela kamarnya
Tapi… ada 1 hal yg menurut mingi sedikit janggal…
Diluar sana, dia dapat melihat seorang pria muda yg tengah duduk dibangku taman sembari menikmati guyuran hujan tanpa payung bahkan tanpa jas hujan hanya berbekal kemeja tipis dan celana pendek
Senyumnya tampak sangat indah dan tulus saat buliran air itu membasahi tubuhnya tak peduli dengan seberapa derasnya air hujan yg turun menerpa tubuhnya
“sedang apa dia?”
Bingung? Itu pasti, i mean… siapa yg mau bermain hujan di cuaca seperti ini? Dan hal itu terjadi tak hanya sekali, bahkan mingi sendiri sampai tak bisa menghitung sudah berapa kali matanya menangkap sosok itu melakukan hal serupa
Saat tengah asik-asiknya bermain tiba-tiba sosok itu menoleh seperti sadar kalau dirinya sedang diamati, mingi yg awalnya hanya diam pun lantas terkejut saat sosok itu tersenyum kearahnya sebelum pergi ketika hujan mulai reda
“pria aneh”
…
Hari berganti hari dan tampaknya kali ini mingi memiliki aktifitas baru, ya… apalagi kalau bukan melihat pria aneh itu
“apa dia tidak pernah sakit? Hujan deras dimalam hari? Dasar pria aneh” saat hujan mulai berhenti mingi pun bersiap untuk pergi tidur karena dia tau kalau sosok itu juga akan pergi dari sana, tapi sepertinya hal itu tak terjadi sekarang…
“dia...tidak pergi?” saat tengah serius memantau sosok itu tiba-tiba yg ditatap menoleh dan pandangan mereka bertemu, mingi yg terkejut pun reflek membuang muka karena malu dirinya ketahuan
“hei aku tau kau sering melihatku” mendengar suara itu mingi pun langsung menoleh dan betapa kagetnya dia saat sosok tadi sudah ada di samping jendela tepat didepan wajah mingi
“b-bagimana…”
“kenapa kau selalu didalam? Coba lihat bulannya… pasti seru bermain diluar” kata pria itu dengan senyum manis yg membuat mingi diam seketika
“aku… tidak bisa”
“hmm? Kenapa?”
“aku tidak bisa berjalan, akan sulit dan sangat merepotkan kalau aku keluar”
“ah… begitu ya…bagiamana kalau aku yg masuk…?”
“apa?”
“kau bilang kau tidak pernah keluar karena takut merepotkan bagaiaman kalau aku saja yg masuk?”
“itu… tidak masalah” pria itu pun kembali tersenyum saat mingi membuka jendela lebih lebar agar dia bisa masuk kesana
“aneh…”
“hmm?”
“kau… aku tak pernah melihatmu kecuali saat hujan, kenapa? Bukannya itu berbahaya?”
“tidak, justru akan lebih berbahaya kalau aku keluar ditengah trik matahari”
“kenapa?”
“kalau aku bilang kau pasti tak akan percaya”
"Tell me..."
“...aku…”
“...seorang vampire…”
Tbc
