Spooky House pt.2

1.2K 86 38
                                    

"Tenang saja yunho selama kau tidak mengganggu mereka tak akan mengusikmu…"

.

.

.

Setelah acara bersih-bersihnya selesai yunho pun segera meletakan barang kekamar lalu mandi, namun tepat didepan kamar mandi lagi-lagi hawa dingin itu kembali terasa membuat yunho sedikit merinding

"Hah~ aku lupa sebentar lagi musim gugur… tidak apa yunho, tidak perlu takut" gumam yunho sambil melepas pakainnya bersiap untuk membersihkan diri

Saat tengah sibuk mencuci rambut peachnya tiba-tiba yunho merasa paranoia yg cukup kuat membuatnya berulang kali melirik setiap sudut kamar mandi dengan tatapan curiga

"Ya ampun… aku ini kenapa sih…"

Ctar!

Napas yunho pun langsung berhenti sesaat ketika dia mendengar ada suara kaca yg pecah, kali ini bukan dari dapur melainkan jendela tinggi yg ada dilorong

"Astaga apalagi ini…" setelah memakai bathrobenya yunho pun bergegas keluar untuk memeriksa

"Hah~ ternyata anak kecil…"gumam yunho saat bahunya merosot penuh kelegaan

Tok tok tok

Mendengar suara ketukan pintu yunho pun segera berlari ke lantai bawah untuk menyambut tamunya, tapi saat pintu terbuka yunho tak melihat siapapun disana

"Siapa ya…"

Tak ingin ambil pusing yunho hanya mengedikan bahu kemudian masuk kedalam untuk beristirahat dikamarnya

Drrrt… drrrt…

"Ya?"

"Hai yunho bagaimana keadaanmu?"

"Hyung kita baru berpisah beberapa jam"

"Hanya memastikan, jadi… bagimana rumahnya?"

"Nyaman, hanya saja terlalu besar untuk ditinggali sendiri"

"Arra… arra… tapi jangan sembarangan mengundang orang lain ok? Aku tidak bermaksud membuatmu takut tapi orang- orang disana agak aneh dan tak semuanya baik, ya… kau tau kan itu daerah perbatasan, banyak imigran ilegal jadi hati-hati"

"Terima kasih sudah khawatir tapi aku baik-baik saja sejauh ini, lebih baik hyung fokus saja dengan istrimu ok? Ku hubungi lagi lain waktu"

"Ok…"

Setelah panggilannya berakhir yunho pun mengenakan sweater oversize kesukaannya kemudian turun ke dapur

"Ah sial aku lupa tidak ada makanan…" gumam yunho dengan bibir mengerucut menjadi garis tipis

Meskipun sangat enggan untuk keluar, yunho tetap mengambil jaketnya sebelum keluar untuk membeli bahan makanan dan beberapa hal yg sekiranya memang dia butuhkan

Selama diperjalanan mata yunho tak pernah berhenti waspada karena tempat itu benar-benar sepi meskipun masih pukul 7.45 PM, apalagi lampu jalan yg mulai rusak serta banyaknya suara-suara binatang malam membuat perjalanan yunho terasa seperti tur horor

"Oh? Yunho-ya!" Mendengar ada yg memanggil namanya yunho pun menoleh dan langsung disambut senyum lebar seorang hyunjin

"Astaga kukira siapa…"

"Jalan-jalan malam?"

"Hanya keluar sebentar untuk mencari keperluan"

"Ah benar… kau kan baru pindah, kalau begitu ayo pergi denganku kebetulan aku juga ingin membeli stok bulanan" 

"Ok…" jantung yunho yg tadi berdetak kencang pun lama kelamaan menjadi lebih rileks saat hyunjin menemaninya, dia terus bercerita tentang banyak hal dan tak jarang membuat yunho tertawa hingga akhirnya dia lupa dengan rasa takutnya

"Sepi…"

"Tempat ini memang agak terpencil dan mayoritas warganya adalah pensiunan jadi wajar saja kalau tempat ini sepi"

"Mayoritas?"

"Hmmh… sebenarnya ada warga yg berusia muda hanya saja mereka pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, bagaimana denganmu?"

"Apa?"

"Ya… aku hanya penasaran, sudah sangat lama tak ada pendatang baru didesa, apa yg membawamu kesini?"

"Bukan cerita yg bagus, bahkan bisa dibilang sangat memalukan"

"Ayolah… aku tak akan memukulmu, cerita saja…"

"Aku kabur"

"For what? Kau membunuh seseorang atau apa?"

"Aku terkena skandal, jadi bos lamaku menyita semua hal yg ku punya sebagai bentuk ganti rugi"

"Skandal?"

"Ceritanya panjang dan sangat memalukan jadi… kurasa kau tidak akan mau mendengarnya"

"Jangan membuatku penasaran mr pink hair… tenang saja aku tak akan menjauhimu"

"Aku mantan model"

"Hei itu ba-"

"Model majalah dewasa"

"Oh? O-ok…"

"Aku dan partnerku mabuk berat saat itu jadi kami tak sadar sudah melakukan hubungan intim, bosku tau dan aku pun langsung dipecat tanpa digaji sama sekali"

"Cukup tragis hmm?"

"Setidaknya aku bebas dari pria mesum itu, dia menyebalkan"

"Tidak perlu malu mengakuinya…kakak iparku juga mantan gigolo sebelum dia menikah"

"Aku merasa canggung sekarang"

"Semua orang perlu mencari nafkah, it's ok… kau punya kehidupan baru sekarang, tak perlu memikirkannya" kata hyunjin dengan senyum lembut membuat yunho merasa agak tenang

"Sampai jumpa jangan lupa soal tawaranku, ok?" Setelah mengatakan itu mereka pun berpisah karena arah rumah yg berlainan

Saat tengah berjalan melintasi beberapa rumah, yunho melihat ada seseorang yg mengintai dia dari balik jendela rumah, tak hanya sekali tapi hal itu kembali terjadi saat seorang gadis menatapnya aneh seakan-akan dia adalah makhluk asing dan tentunya membuat yunho bingung

"Apa yg salah dengan mereka…"

Sesampainya dirumah lagi-lagi yunho dibuat kaget karena dia melihat ada bangkai kelinci yg tergeletak begitu saja di depan pintu

Wajah yunho pun langsung pucat pasi saat dia sadar bahwa bangkai kelinci itu benar-benar kering bahkan saat lukannya ditekan tak sedikitpun darah yg keluar membuat yunho heran sekaligus takut

"Ya ampun apa lagi ini…" tak mau berlama-lama dihantui rasa takut yunho pun segera membuang bangkai itu ke dekat hutan kemudian masuk kedalam rumah

"Sial… siapa yg melakukan itu…"

Ours YunhoeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang