""Welcome baby..." gumam seungwoo dengan senyum miring saat matanya bertemu dengan sosok yunho yg kini berdiri didepan pintu apartemennya
"Sesuai janji"
"Good...come in" mendengar perintah sang tuan rumah yunho pun masuk dan betapa tercengangnya dia melihat apartemen itu, kecil memang tapi penuh dengan barang mewah jutaan won
"Kau menyukainya?" Suara itu lantas mengejutkan yunho membuatnya agak salah tingkah
"Hmmh..."
"Cute..."
"Sorry?"
"A-ah...bukan apa-apa, ayo keatas"
"Ok..." sesampainya didepan kamar seungwoo tiba-tiba saja mengangkat tubuh ramping itu lalu menjatuhkannya diatas ranjang king size membuat yunho terkejut setengah mati
"Hei apa-apaan itu?! Aku punya kaki sendiri"
"Kau terlalu lambat sayang... sepertinya kau lebih tertarik pada apartemenku daripada pemiliknya sendiri"
"Of course not..."
"So...?"
"Hanya membayangkan rasanya jadi orang kaya, kau tau 2 tahun bekerja di industri dewasa sama sekali tak merubah hidupku yg menyedihkan ini"
"Pasti ada waktunya...bersiaplah dan buat dirimu terlihat menawan, aku tak akan lama" setelah mengatakan itu seungwoo pun mengecup bibir yunho lalu keluar dari sana
"Terlihat menawan ya...kau akan memujaku tuan..." gumam yunho sambil memandang pintu kamar dengan seringai
Other side...
"Ada apa menghubungiku malam-malam?"
"Aku mau melepas kontrak atas nama jeong yunho dari Code A"
"Sorry?"
"Hangyul kau mendengarnya dengan sangat jelas"
"Tapi kenapa?"
"Lakukan saja jangan banyak tanya!"
"Bukan maksudku mau meremehkan, tapi pria tua itu tak akan melepaskan pelacurnya dengan mudah apalagi yunho adalah primadona di Code A, pasti tingkat kesulitannya lebih mengerikan"
"Lakukan apapun, kalau perlu beli perusahaannya"
"Wkwkwk kau sangat serius dengan pria seksi itu hmm?"
"I think..."
"Woah...hebat sekali kau bahkan rela membeli tempat itu demi seorang jalang? Wow kemana seungwoo yg selalu membuang artis papan atas hmm?"
"Shut up"
"Apa yg kau pandang darinya? Ada banyak pria dan wanita kaya tapi kau justru memilih bintang porno itu, apa dia melakukan sesuatu yg menarik?"
"Diamlah hangyul..."
"Hmm...masuk akal juga mengingat pekerjaannya dia pasti sangat mahir memuaskanmu-"
"Lee Hangyul!"
"Ok ok akan ku urus, selamat berenang-senang dengan mainan barumu"
"Eish...dasar mulut bajingan..." setelah selesai dengan urusannya seungwoo pun kembali ke kamar tapi langkahnya terhenti begitu saja mengingat perkataan hangyul beberapa saat lalu
"Love or obsession...hah~ i don't know..." setelah pintu dibuka mata seungwoo benar-benar terpana melihat sosok di depannya itu
"Menunggu lama?" Yunho pun tersentak dari lamunannya saat ada sepasang tangan kokoh memeluk tubuh telanjangnya dengan lembut nan posesif