(Jeong yunho x choi jongho)
Look at my sexy bunny…
.
.
.
Hybrid
well… siapa yg tak tau makhluk ini?
Jaman sekarang banyak orang yg memiliki hybrid untuk tinggal dengan mereka sebagai teman, asisten, kekasih or… something else like that…
Ya hampir setiap orang termasuk yunho, pemuda yg satu ini awalnya tak setuju dengan gagasan orang tuanya tapi karena ancaman sang ayah akhirnya dia pun terpaksa menyetujuinya
“wow yunho kau bilang tidak akan pernah mau tinggal dengan hybrid, lalu apa ini?” kata san sambil menahan tawa saat dia memegang sebuah dokumen
“terpaksa”
“hei… ayolah punya hybrid tak akan seburuk itu, percaya padaku”
“apa kau punya alasan kenapa aku harus percaya?”
“tentu… kau bisa menganggap dia sebagai teman, pacar atau…”
“or what?!”
“kau tau apa maksudku yunho… ayoalah aku tau kau best boy tapi kau pasti masih membutuhkan ‘itu’ right?”
“tidak terima kasih, aku tak butuh”
“jangan terlalu dingin sayang…”
“kau sama sekali tidak membantu”
“whatever~ oh hei apa kau sudah melihat hibridmu?”
“belum tapi appa bilang dia datang nanti malam”
“hmm… ok, selamat bersenang-senang dengan peliharaan barumu”
“sialan”
Setelah san pergi dari apartemennya yunho pun mengambil ponselnya untuk bermain game, tapi konsentrasinya pecah mengingat perkataan sahabatnya beberapa saat yg lalu
“san sialan…”
Tok tok tok
Saat tengah asik bermain tiba-tiba ada yg mengetuk pintu utama, dengan langkah malas yunho pun melangkahkan kakinya untuk membuka pintu
“iya ada…”
“apa benar ini tuan jeong? Jeong yunho?”
“iya…apa kau hybrid yg dipesan ayahku?”
“secara teknis aku bukan dipesan tapi dipekerjakan untuk mengurus anda tuan”
“terserah, masuklah” setelah orang itu masuk yunho pun menutup pintu kemudian duduk berhadapan dengannya menatap sosok itu dari atas kebawah dengan tatapan tajam
“hybrid kelinci hmm… kukira aku akan dapat hybrid anjing atau semacamnya” gumam yunho sambil menetap sepasang telinga panjang berwarna hitam yg terbaring nyaman diatas kepala itu
“hybrid anjing terlalu hiperaktif sedikit kurang ideal sebagai pelayan, jadi ya… begitulah”
“ok…siapa namamu?”
“jongho, choi jongho tuan”
“jangan memanggilku tuan, aku masih muda panggil saja hyung aku mungkin lebih tua darimu”
“ok…”
“hmm... yg harus-”
Drrrt… drrrt…
“ada apa dengan anak sialan ini…” gerutu yunho saat dia melihat nama san dilayar ponselnya
“what?”
