Dark magic pt.3

2.2K 86 30
                                    

Sudah terhitung 3 minggu sejak kepulangannya dari tugas penelitian leedo masih tetap merasa aneh bahkan bisa dibilang perasaan itu jadi kuat dan semakin kuat hingga membuatnya merasa seperti dicekik

"Ada apa ini..." gumam leedo sambil mengusak rambutnya kasar

Drrrrt...drrrrt...drrrrtt...

Saat dia mengecek ponselnya ada panggilan masuk dari nomor tak dikenal membuat leedo heran

"Siapa ya?" Setelah membuang semua rasa curiga leedo pun menjawabnya

"Halo?"

"......"

"Halo? Siapa ini?"

"......"

"Siapapun yg menelpon tolong jawab!"

"......"

Merasa kesal leedo pun langsung mematikan sambungan tapi lagi-lagi ponselnya kembali berbunyi dengan nomor yg sama tertera dilayar benda itu

"Sial! Siapa yg bermain-main jam 2 pagi!"

Drrrrt...drrrt...drrrt...

Leedo pun memutuskan untuk pergi kedapur saat dia mulai risih dengan si penelpon aneh yg terus saja membuat ponselnya bising

"Ini gila..."

Saat leedo kembali dengan sebotol air ponsel itu masih senantiasa berdering dengan nomor yg sama, awalnya dia bisa mebgabaikan suara dering itu tapi lama kelamaan leedo merasa kalau suara itu menjadi semakin nyaring hingga membuat kepalanya pusing bukan main seakan-akan suara itu mulai menembus syaraf otaknya

"JANGAN GANGGU AKU SIALAN! PERGI DAN CARI ORANG LAIN UNTUK DIGANGGU!!" Setelah berteriak leedo dapat mendengar suara lembut serupa desahan yg menjawabnya

"Sayang...kau tidak merindukanku?"

Merasa tak asing dengan suara mendayu itu leedo pun langsung membeku ditempat

"Y-yu-yunho..."

"Ya...ini aku..."

"Kenapa..."

"Aku merindukanmu sayang..." leedo pun langsung melempar ponselnya saat dia mendengar suara bisikan yunho tepat di telinganya

Bukan melalui speaker ponsel melainkan langsung tepat di samping telinganya

Merasa benar-benar kaget leedo pun langsung mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru apartemennya

"Sialan...!" Leedo tak tau harus seperti apa sekarang takut, bingung dan panik bercampur menjadi satu membuatnya merasa tersiksa

"Keluar kau sialan...!" Leedo langsung berteriak seperti orang gila saat dia merasakan ada yg membelai bahunya dengan lembut bahkan sesekali dia dapat mendengar desahan menggoda yg menyapa telinganya

"Aku mohon berhenti..."leedo menutup telinganya rapat-rapat saat desahan penuh nafsu itu terus membombardir pendengaran

"Sepertinya kau sangat tersiksa ya..." mendengar suara itu leedo pun langsung menoleh, disana dia dapat melihat yunho dengan tubuh indahnya dihiasi lilitan kain sutra merah yg membuat auranya lebih menantang

"Y-yunho..."

"Tenanglah aku dan 'suamiku' hanya ingin mengucapkan terima kasih" setelah mendengar perkataan yunho, leedo pun dapat melihat visi misterius yg ada disamping yunho dengan lebih jelas

"Kau pemuda yg berani..." kata sang makhluk misterius sambil menatapnya dengan mata emas yg leedo yakini bukanlah mata manusia

"...Efcharistó"

(Thanks...)

Setelah mengucapkan itu sosok tadi pun memeluk yunho sambil membisikkan sesuatu sebelum memudar dan akhirnya menghilang

"I-itu..."

"Dia memberi waktu untuk kita" yunho pun menarik kain lembut itu hingga terlepas sepenuhnya menyisakan tubuh sempurnanya dalam keadaan telanjang

"Berhenti disana!" Seakan tak mendengarnya yunho tetap melangkahkan kakinya lebih dekat sampai leedo jatuh ke lantai yg beralaskan karpet beludru

"Kenapa berbohong pada dirimu sendiri?" Bisik yunho sambil menjilat telinga leedo yg ada dibawahnya

"Menjauhlah bitch!" Leedo pun mendorong yunho dengan kasar lalu mengikatnya dengan rantai yg tersimpan di lemari yg tak jauh dari tempatnya saat ini

"Kau kira ini bisa membantu?" Yunho tersenyum menggoda sambil memainkan ikatan logam yg berhasil dia lepas dari tubuhnya

"Iblis sialan..."

"Ayolah...kau menginginkannya, tak perlu malu untuk meminta" kata yunho sambil merangkak sensual kearah leedo yg kali ini tak mencoba untuk menghentikan iblis cantik itu

"Ahhh...fuck...nhhhh...me..." Setelah sampai yunho pun menanggalkan semua yg dikenakan leedo kemudian duduk diatas kejantanan yg masih terdiam sembari menggesekan benda keras itu dengan pantat seksinya

"Nghhh...ouuuhhh...sentuh...ahhh..tubuhku...hmmh..." yunho terus mendesah sambil mencium area leher leedo yg masih membeku seperti patung

"Ahhh...nnmhhh...ouhhh...kau...ahhh...berbohong...nhhh..." bisik yunho sambil memainkan kejantanan leedo yg sudah tegang sempurna sebelum memasukannya kedalam lubang hangat itu

"Ahhh...! Ahhhh...! Ouuhhh... hhhmhh...agghhh..." setelah benda itu tertanam sempurna yunho pun menaik-turunkan tubuhnya sambil mendesah hingga membuat kesadaran leedo melemah

"Makhluk terkutuk!" Tak bisa menahannya lagi leedo pun mencengkeram pinggul yunho dan mulai menggoyangkan tubuh dipangkuannya itu tanpa ampun

"Ahhh...nghhh...yyaaahh...anghhh...ssshhm...ouhhh...ahhh...! Ahhh...!" Yunho tersenyum puas saat dia kembali berhasil membutakan leedo dengan nafsu terbukti dengan tindakan pria itu yg sekarang tengah asik mengebor lubangnya penuh nafsu sambil menggigit leher jenjangnya

"Hhmmmh.... assshhh...nghhhh... ahhhh..." mendengar desahan menggoda terus terlontar dari bibir tipis yunho, leedo pun jadi makin semangat merobek lubang itu dengan juniornya

"Ahhhh...!ahhh...nhhh...ouhhh... hmmh...anhhh...!"

"H-hard baby...nhhh..."

"Ouhhhh...! Nghhh...hmmmhh... anghh...ahhhh...!"

"No...hmmh...baby...!"

"Anghhh! Ahhh...Uhhhh...l-leedo... hmmm...ouhhh...nmhhh...nghh" setelah keduanya klimaks yunho pun membelai wajah leedo lalu membawanya kedalam ciuman penuh gairah yg dengan perlahan mulai merenggut kesadaran leedo

"Kau memang makhluk buas yunho..."

"Kau yg membuatku seperti ini..."

"...mingi"

.
.
.

4 weeks later...

"Ini sangat aneh..."

"Kenapa hyung?"

"Leedo...keadaannya sama persis dengan mumi yg menghilang saat kami melakukan penelitian"

"Hmm?"

"Dia...seolah-olah tidak mati tapi juga tidak hidup hanya seperti orang tidur tanpa bisa dibangunkan" kata ravn sambil menatap jasad leedo yg terbaring tenang didalam sebuah peti kaca

"Tapi bagaimana bisa hal ini terjadi? Tidak ada ilmu sains yg bisa menjelaskan keadaannya, ini...ini benar-benar aneh dan jujur membuatku agak takut" kata xion sambil menatap jasad kakak sekaligus rekan kerjanya itu

"Mungkin saja ini memang bukan sains atau ilmu duniawi lainnya..."

"Hyung apa maksudmu?"

"Dunia ini luas xion ada banyak hal diluar perkiraan kita bisa saja terjadi"

"Jadi...menurutmu ini ada hubungannya dengan supranatural?"

"Maybe..."

"Like what?"

"It's like magic..."

"...a dark magic..."

Tbc

Ours YunhoeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang