Semuanya berawal dari sini💜
_______Aku berhenti sekolah tanpa berpikir, tetapi aku tidak punya tempat untuk pergi. Hari ini panas, aku tidak punya uang dan tidak ada yang bisa ku lakukan. Namjoon adalah yang pertama kali mengusulkan kita untuk pergi ke laut. Yang lain tampak bersemangat tentang hal itu, tapi aku sama sekali tidak peduli. "Apa kalian punya uang?" Mendengar pertanyaanku, Namjoon menyuruh yang lain untuk merogoh saku mereka. Beberapa koin dan bahkan lebih banyak surat tagihan. "Kita tidak bisa pergi". "Kenapa kita tidak jalan saja?". Siapa lagi kalau bukan Taehyung. Ekspresi Namjoon seperti memberitahunya untuk menggunakan kepalanya dan berpikir sebelum berbicara. Semua orang kecuali aku berseru, tertawa tanpa alasan, dan bermain-main. Aku berbaring kembali karena aku sedang tidak mood. Matahari sangat terik. Saat itu tengah hari, dan tidak ada rasa teduh dibawah pohon. Jalan aspal tanpa trotoar, dan setiap kali sebuah mobil melewatinya, ia akan menyebarkan debu yang tebal.
"Ayo kita pergi kesana." Itu Taehyung. Atau, apakah itu Hoseok? Aku tidak memperhatikan, tapi itu pasti salah satu dari keduanya. Aku tidak melihat ada gunanya pergi kesana. Haruskah aku memberitahu mereka untuk melanjutkan pergi tanpa aku? Aku menoleh dan hampir menabrak seseorang. Itu Jimin. Dia berdiri disana seperti patung. Wajahnya gemetar sampai ke otot terkecil seperti dia telah melihat sesuatu yang menakutkan. "Apa kamu baik-baik saja?". Dia sepertinya tidak menyadari pertanyaan itu. Tatapannya tertuju pada plang yang bertuliskan 2.1km ke Arboretum flowers (taman bunga arboretum). Keringat menetes dari wajahnya, yang telah berubah pucat seperti dia akan pingsan. "Park jimin!". Aku memanggilnya lagi, tapi dia tidak bergerak, dia hanya berdiri di sana, menatap ke arah plang itu.
"Hei, sepertinya terlalu panas untuk pergi ke taman. Ayo pergi ke laut saja". Aku mencoba mengatakannya sedatar mungkin. Aku tidak tahu ada apa di taman Bunga itu, tapi aku punya firasat bahwa kami harus menghindarinya. "Uang kita kurang" Hoseok keberatan. "Kita bisa berjalan." Itu Taehyung lagi. "Kurasa kita akan bisa memikirkan sesuatu begitu kita sampai di stasiun kereta. Tentu saja, kita akan melewatkan makan malam." Namjoon menimpali. Jungkook dan Taehyung merengek. Jimin tersentak, setelah itu semua orang mulai menuju stasiun. Jimin, dengan kepala tertunduk dalam dan bahunya membungkuk, tampak seperti anak kecil. Aku melihat kembali ke tanda plang itu. tulisan Arboetum flowers perlahan menghilang dari pandangan kami.💜
KAMU SEDANG MEMBACA
HYYH The Notes 1 [Terjemahan Indonesia] ✔
Fanfiction[COMPLETED] Terjemahan bahasa indonesia dari buku HYYH The Notes 1 (花樣年華 The Notes 1)