Akhir musim panas, awal kesendirian💜
_________"Jungkook, kamu tidak pergi ke sana kan?". Aku hanya melihat ke bawah ujung sepatuku. Aku menolak untuk menjawab, guru memukul kepalaku dengan buku absen. Aku masih belum menjawab. Disitulah kami bergaul. Sejak aku pertama kali masuk ke ruangan markas itu, tidak satu hari pun aku tidak datang. Yang lain tidak akan tahu. Mereka punya rencana lain dan bekerja paruh waktu dan tidak selalu mampir. Yoongi dan Seokjin terkadang tidak muncul berhari-hari. Tapi aku berbeda. Aku pergi kesana tanpa niatan. Ada hari-hari ketika tidak ada orang lain datang. Itu baik-baik saja untukku. Itu baik-baik saja karena ruangan itu ada disana dan karena yang lain akan muncul nanti, atau besok, atau hari berikutnya.
"Aku tahu kau bergaul dengan orang yang salah!". Buku absen menghantam kepalaku lagi. Ketika aku mengangkat mata dan menatap guru, buku absen turun lagi. Adegan Yoongi mendapat pukulan membanjiri pikiranku. Aku mengepalkan gigiku dan menahan diri. Aku tidak ingin berbohong dan mengatakan aku tidak pergi kesana.
Dan kemudian aku berdiri di depan ruang markas. Rasanya seolah-olah yang lain ada disisi lain dari pintu. Ketika terbuka, mereka akan melihat ke belakang dan mengeluh padaku karena aku datang terlambat. Seokjin dan Namjoon biasanya membaca, Taehyung pasti sedang bermain game, Yoongi berada di depan piano, dan Hoseok dan Jimin pasti menari.
Tapi, ketika aku membuka pintu, hanya Hoseok yang ada disana. Dia datang untuk membersihkan apa yang tersisa dari barang-barang kami. Aku berdiri membeku dengan tangan di kenop pintu. Hoseok menghampiriku, meletakkan tangannya di atas pundakku, dan mengantarku kembali ke luar. "Ayo pergi." Pintu ruangan di belakang kami tetutup. Aku menyadari saat itu juga. Hari-hari itu telah berlalu dan tidak akan pernah datang lagi.
💜
KAMU SEDANG MEMBACA
HYYH The Notes 1 [Terjemahan Indonesia] ✔
Fanfiction[COMPLETED] Terjemahan bahasa indonesia dari buku HYYH The Notes 1 (花樣年華 The Notes 1)